Harus diakui bahwa, umat Kristen pada abad pertama tidak merayakan Natal seperti layaknya umat Kristen sekarang. Bagi mereka lebih penting merayakan hari kematian dan kebangkitan Kristus yang dikenal dengan Paskah, dan tidak menghiraukan hari kelahiran-Nya. Namun yang pasti tidak salah merayakan Natal, dan tidak salah juga jika tidak merayakannya. Sebab tidak ada perintah dalam Alkitab untuk merayakan Natal, dan tidak ada larangan untuk merayakan Natal. Asalkan perayaan natal dijadikan momentum untuk menyatakan rasa syukur karena Bapa telah mengirimkan AnakNya yang tunggal lahir dan mati untuk menanggung hukuman dosa kita, sekaligus kesempatan ini dijadikan ajang untuk membagikan berita injil kepada orang lain. Yang harus selalu kita ingat dan hayati setiap kali kita merayakan natal adalah karena dosa kitalah Yesus Kristus lahir ke dunia (Mat. 1:21).
Sejarah 25 Desember