DARLENE ZSCHECH MENGAMBIL POSISI SEBAGAI GEMBALA SENIOR
Setelah 25 tahun sebagai pemimpin nyanyi (worship leader) di Gereja Hillsong, Darlene Zschech dan suaminya kini mengambil posisi sebagai sesama gembala di Church Unlimited, yang tadinya adalah Sidang Jemaat Allah. Zschech akan meneruskan keterlibatannya dengan proyek musik Hillsong. Salah satu tema mereka adalah pentingnya kesatuan ekumenikal. Dia mengatakan: “Ada suara baru dan lagu baru yang diserukan di seluruh bumi. Itu adalah suara sebuah gereja yang bersatu, yang berkumpul bersama, dalam satu suara untuk membesarkan Tuhan kita yang luar biasa” (dari halaman depan album “You Shine”). Pernyataan ini mengabaikan banyak peringatan Perjanjian Baru bahwa akhir masa gereja akan ditandai oleh kesesatan dan kebingungan rohani, bukan kesetiaan kepada kebenaran (mis. Mat. 24:3-4, 11, 24; 1 Tim. 4:1-5; 2 Tim. 3:13; 4:3; 2 Pet. 2:1; Yud. 3-4). Zschech dan Hillsong memainkan peran dalam Roman Catholic World Youth Day di Sidney pada tanggal 18 Juli 2008. Paus Benedict XVI hadir dan melaksanakan misa masal pada hari terakhir extravaganza tersebut. Ini adalah hari-hari penipuan dan kesesatan rohani yang besar, dan gerakan kharismatik berada di tengah-tengah kesesatan tersebut. Visi-visi mereka palsu; doktrinnya korup; praktek mereka membingungkan; dan musiknya duniawi.
Fundamental Baptist Independent Alkitabiah Dispensational in theology Pre-Tribulational Rapture Pre-millennial Textus Receptus and Masoretic Text (traditional-text based) Baptism by immersion (Baptis Selam) Six-day literal creation Literal & Grammatical & Historical in hermeneutics (Menafsir Alkitab secara Literal-Grammatikal-Historikal, Penafsiran Normal/biasa/sewajarnya).
Rabu, 08 Desember 2010
Berita Bulanan NOVEMBER 2010
Sabtu, 04 Desember 2010
Berita Bulanan OKTOBER 2010
BILLY GRAHAM VS PAULUS
Billy Graham Evangelistic Association, yang didirikan tahun 1950, merayakan ulang tahun yang ke-60 tahun ini. Setahun sebelum itu, Graham melaksanakan KKR kota dia yang pertama di Los Angeles. Websitenya menyatakan, “Enam puluh satu tahun yang lalu, seorang penginjil yang tinggi dan bersungguh-sungguh turun ke Los Angeles dengan penuh semangat. Kota itu, orang muda itu, dan perjalanan kekristenan Amerika tidak pernah sama lagi” (“Celebrating Christ’s Work in the Canvas Catheral,” BillyGraham.org, 24 Sept. 2010). Pernyataan ini benar. Filosofi Billy Graham yang tidak alkitabiah dan komprominya yang mendalam telah mengubah kekristenan secara dramatis di zaman kita ini. Saya dilahirkan pada tahun yang sama Graham melaksanakan KKR Los Angeles-nya. Besar di sebuah rumah tangga Southern Baptist, saya hanya mendengar pujian saja tentang sang penginjil. Barulah setelah saya diselamatkan pada umur 23 tahun, saya membentuk opini yang berbeda tentang Billy Graham. Sebagai seorang Kristen yang muda, saya belajar bahwa Yesus dan para Rasul memperingatkan tentang guru-guru palsu dan kompromi yang akan meningkat di antara gereja-gereja sepanjang zaman gereja, dan yang akan meledak di akhir zaman. Jadi, saya belajar bahwa saya harus sangat hati-hati dan menguji segala sesuatu dengan Firman Tuhan. Ketika pelayanan Graham diuji berdasarkan Firman Tuhan, dan bukan oleh prinsip-prinsip penginjilan populer, ia gagal total. Mari secara cepat kita bandingkan Billy Graham dengan rasul Paulus, penginjil nomor satu di abad pertama.
Sabtu, 27 November 2010
Berita Bulanan SEPTEMBER 2010
Tiga lesbian dengan "partner" mereka secara resmi diterima ke dalam Evangelical Lutheran Church in America di Minnesota akhir pekan yang lalu. Ruth Frost, Phyllis Zillhart, dan Anita Hill, adalah homoseksual terbaru yang ditahbiskan ke dalam ELCA sejak denominasi itu melakukan voting tahun lalu untuk menghilangkan persyaratan bahwa gembala sidang homoseksual harus menahan diri dari hubungan seksual. Pada bulan Juli, tujuh lainnya ditahbiskan di San Francisco. Dalam "Ritual Penerimaan," ketiga lesbian itu berjanji akan "memberitakan dan mengajar sesuai dengan Kitab Suci" (Christian Today Australia, 20 Sept. 2010). Satu-satunya hal yang dapat menjelaskan tingkat ketidaktaatan dan kebutaan rohani yang separah ini adalah kesesatan yang telah digambarkan dalam nubuat Alkitab. "Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka. Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat" (2 Pet. 2:1-2).
Minggu, 07 November 2010
Berita Bulanan Agustus 2010
Berikut ini disadur dari The Christian Post, 19 Agustus 2010: "Korea Utara menghukum mati tiga orang pemimpin gereja bawah tanah dan memenjarakan 20 orang Kristen lainnya, demikian dilaporkan oleh sebuah agensi berita yang berfokus di Asia. Walaupun eksekusi dan pemenjaraan terjadi di pertengahan Mei, berita baru tersebut muncul bulan ini. Menurut AsiaNews, polisi Korea Utara menyerbu sebuah rumah di Kuwal-dong di wilayah Pyungsung, propinsi Pyongan, dan menangkap keseluruhan dari 23 orang percaya yang berkumpul di sana untuk aktivitas religius. Pemimpin-pemimpin dihukum mati dan segara dieksekusi. 20 orang lainnya dilaporkan dikirim ke penjara kerja paksa No. 15 yang sudah terkenal di daerah Yodok. 23 orang Kristen tersebut menjadi beriman setelah beberapa dari mereka berpergian ke Cina dalam urusan bisnis dan bertemu dengan anggota-anggota gereja di sana.....Ada kira-kira 400000 orang Kristen di Korea Utara yang senantiasa hidup di bawah ancaman penjara, penyiksaan atau eksekusi mati di hadapan umum jika otoritas berhasil membongkar identitas Kristen mereka. Menjadi seorang Kristen di Korea Utara dianggap sebagai salah satu kejahatan yang paling parah oleh pemerintah yang sangat opresif di sana. Semua warga negara diharuskan ikut bidat kepribadian yang berkisar pada penyembahan diktator yang ada saat ini dan ayahnya yang telah meninggal."
Selasa, 02 November 2010
Penganiayaan Terhadap Kaum Baptis
Akhirnya pada tahun 1879 ‘sekte’ Baptis diakui secara hukum namun toleransi sebenarnya tidak terjadi, karena gereja Orhodoks takut dengan penginjilan yang agresif dan misi yang dilakukan kaum Baptis. Sebelum 1917 ketika sebagian besar kekaisaran jatuh ke tangan Komunis, gereja Orthodok adalah gereja negara dan mereka memakai kepolisian untuk menganiaya kaum Baptis. Ada seorang pemimpin Baptis menulis hal ini mengenai hari-hari penganiayaan pada masa itu. “ini adalah masa-masa yang sulit, mengerikan, dianiaya, diusir, dipenjara, dipukul adalah hal-hal yang dialami orang-orang percaya yang terus menerus terjadi bagi mereka yang sungguh-sungguh percaya. Di dalam rasa takut yang terus menerus ditangkap polisi mereka tetap mengadakan pertemuan jemaat di hutan, di bawah tanah, di kuburan, di rumah-rumah.
Minggu, 10 Oktober 2010
Adakah Kebebasan Beragama di Indonesia ?
Ketika sebuah negara hukumnya tidak jelas maka akan terjadi banyak permasalahan dan kesewenang-wenangan terhadap sebagian masyarakat. Sejak Indonesia merdeka sudah tidak terkatakan banyaknya pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) yang terjadi pada kaum kristen. Tindakan sewenang-wenang dari pemerintah orde lama, orde baru bahkan masa reformasi, membuat dunia bertanya adakah hukum di Indonesia? Setiap orang terlepas dari apa agamanya, kepercayaannya, warna kulitnya, jenis kelaminnya, dan bahasanya memiliki hak asasi yang bersifat kodrati. Karena hak manusia itu melekat pada dirinya bukan merupakan pemberian negara atau pemerintah melainkan pemberian Allah ketika manusia diciptakan.
Sabtu, 02 Oktober 2010
Apakah Cara Baptisanmu Benar ?
Pada suatu ketika terjadi perbincangan antara dua sahabat, yaitu Robert Carmichael dan Archibald McLean, di Glasgow tahun 1763. Carmichael bertanya pada McLean, “Bagaimana pandanganmu mengenai Baptisan ?” Kedua pria ini sedang mencari dasar-dasar Alkitab. McLean belum bisa menjawab, tetapi ia berjanji pada temanya untuk memikirkan hal ini. Setelah percakapan mereka, Carmichael pindah ke Edinburg untuk memimpin sebuah kelompok persekutuan independen.
Tahun 1764 di bulan Juni Carmichael menulis surat ke McLean dan menanyakan kesimpulan McLean atas pertanyaannya yang telah ia ajukan dulu. Tanggal 2 Juli 1764 , McLean membalas surat Carmichael dan ia telah menyimpulkan bahwa perintah baptisan adalah seharusnya dilakukan pada orang yang percaya dan caranya adalah penyelaman. Dia mengambil kesimpulan ini setelah ia membaca seluruh kitab Perjanjian Baru tanpa ada pengaruh dari orang Baptis.
Selasa, 28 September 2010
TOKOH-TOKOH ANABAPTIST
Montanus merupakan seorang Phrygian yang muncul sekitar tahun 156 AD. Mempertahankan kemurnian iman jemaat perjanjian baru, membangun jemaat yang kudus dan disiplin. Oleh karena itu mereka tidak segan-segan untuk mengeluarkan setiap anggota mereka yang hidup tidak kudus. Mereka menuntut setiap orang yang telah menyeleweng dan menyangkal Kristus untuk bertobat dan dibaptis ulang menjadi manusia baru. Sehingga mereka dikenal dengan istilah “Anabaptis.”
Jumat, 24 September 2010
Wanita Anabaptist yang Mengasihi Tuhan
15 Januari 1549, ada seorang martir Baptis yang bernama Elizabeth, dulu ia adalah seorang biarawati Katolik. Ia ditahan karena memiliki Alkitab Perjanjian Baru dan menyangkal bahwa ia adalah istri Menno Simons. Ia dikawal untuk diadili dan untungnya, interogasi terhadap Elizabeth tercatat dan inilah percakapanya dengan pejabat pemerintah.
Dewan : Apakah pendapatmu dengan misa?
Elizabeth : Saya tidak setuju dengan misa yang anda lakukan namun apa yang sesuai dengan firman Tuhan akan saya junjung tinggi.
Senin, 20 September 2010
GEMBALA PROTESTAN YANG BERTOBAT MENJADI PENGINJIL BAPTIS
Dilahirkan di tahun 1783, Gottlob Bruckner menjadi seorang missionary Baptis yang luar biasa. Kisah ini akan memberikan pelajaran bagi siapapun yang membacanya. Gottlob dilahirkan diwilayah pertanian di selatan kota Berlin, Jerman. Gottlob dibesarkan di keluarga yang rajin membaca Alkitab dan setiap hari renungan harian menjadi aktivitas keluarga. Pada usia 20 tahun anak muda ini meninggalkan rumah untuk mencari nafkah ke kota Berlin. Di kota Jerman ini ia bertemu dengan seorang pengkhotbah dan membawanya kepada hal-hal yang ingin Allah lakukan dalam hidupnya. Di kota inilah akhirnya ia bertobat dan percaya pada Juruslamat.
Gottlob akhirnya mengetahui pelayanan William Carey di India dan berpikir bahwa Allah mnghendakinya menjadi missionary. Kebetulan temanya seorang gembala membuka sekolah pelatihan missionary dan Gottlob pun mendaftarkan diri dan belajar selama 18 bulan lalu dikirim ke Belanda untuk mengikuti pelatihan lanjutan. Dan ia belajar di sana selama tiga tahun termasuk mempelajari bahasa Belanda.
Kamis, 16 September 2010
KESESATAN GEREJA SETELAH RASUL-RASUL TIADA
Setelah rasul-rasul tiada, muncullah kesesatan yang mulai mengerogoti kekristenan sejati. Kesalahan-kesalahan kecil dilakukan sehingga timbulah kesalahan yang besar yang mengakibatkan kesesatan yang dahsyat.
Ignatius (30-107 AD.) adalah orang pertama yang memasukan “Katolik” kedalam “jemaat.” Ia mengatakan: “Dimanapun Yesus Kristus ada, di situ ada gereja katolik.” Paham gereja bersifat universal mulai dikembangkan, sampai pada tahun 313 AD Constantine naik tahta dan mengawinkan antara negara dan agama. Setiap orang yang warga negara Roma otomatis menjadi agama Kristen, sehingga menimbulkan banyak orang menjadi Kristen karena terpaksa namun tidak mengerti dan bertobat.
Minggu, 12 September 2010
MUNCULNYA KAUM ANABAPTIST
Kebenaran membutuhkan keberanian, jika Anda hanya memiliki salah satu lihatlah orang cacat berjalan tanpa satu kaki--John Sung
Sejak rasul-rasul tiada, sekelompok kecil orang tetap setia mempertahankan kebenaran dan membentuk jemaat lokal yang independen sesuai dengan karakteristik jemaat Kristus di Perjanjian Baru. Mereka dikejar dan dianiaya dan dipaksa oleh gereja negara untuk bersatu tetapi mereka tetap tidak mau bersatu dengan negara. Mereka menjaga kehidupan yang kudus dan membentuk jemaat yang disiplin tinggi di gua-gua, desa-desa terpencil sehingga jauh dari pengaruh kekuasaan Roma. Ketika mereka menjumpai orang-orang yang menganut kepercayaan Katolik, mereka akan mulai menginjili dan menceritakan kebenaran jemaat Kristus. Seandainya orang yang mereka beritakan Injil bertobat maka mereka menuntut orang tersebut untuk dibaptis ulang yaitu dengan cara selam. Karena bagi mereka cara percik tidak berkenan kepada Tuhan Yesus Kristus. Tetapi jika orang tersebut tidak bertobat maka nyawa mereka menjadi taruhanya karena akan dilaporkan pada gereja negara. Di Grecian Armenia tercatat 100.000 orang meninggal karena penganiayaan kaisar Theodora.
Karena tuntutan mereka kepada setiap orang yang datang dan ingin bergabung dengan jemaat mereka untuk dibaptis ulang. Maka orang-orang gereja negara menyebut mereka ana-baptis (baptis ulang/lagi). Sehingga nama ana-baptis terkenal dan menjadi sebuah sebutan yang umum untuk menunjuk kelompok ini. Beberapa kelompok dari mereka lebih setuju dipanggil “Cathari” (orang yang murni/baik), karena mereka beranggapan baptisan cukup satu kali tetapi dilaksanakan dengan benar.
Pada tahun 1517 Marthin Luther seorang rahib Katolik protes pada gerejanya sendiri dikarenakan gerejanya menjual surat pengampunan dosa. Sedangkan menurut Luther keselamatan hanya dalam iman kepada Tuhan Yesus Kristus. Sebelum Luther protes tercatat John Wycliffe (13291384) di Inggris, John Hus (1373-1415) di Bohemia, dan Girolamo Savonarola (1452-1498) di Italia telah lebih dahulu menentang gereja universal/katolik/am. Namum mereka mati demi kebenaran lebih dahulu.
Pada saat Luther protes sepertinya waktunya cukup tepat untuk membawa perubahan kebebasan beragama. Kelompok anabaptis merasa mendapatkan teman perjuangan dan segera keluar dari persembunyian dan ingin bergabung dengan Luther. Di Swiss John Calvin dan Zwingly juga melakukan hal yang sama dengan Luther sehingga pengaruh para reformator ini segera disambut baik oleh kaum anabaptis. Namun celaka, apa yang dipraktekan di Katolik yaitu baptisan bayi, baptisan percik, baptisan orang sakit, sakramen perjamuan kudus juga dilakukan para “bapak reformator.” Kaum ana-baptis merasa sangat kecewa dan kembali ke persembunyian mereka karena para reformator pun tidak mengerti inti penyebab kesalahan Katolik. Hal yang sangat menyedihkan adalah ketika para reformator juga menggabungkan gereja mereka dengan negara dan menjadi penganiaya, penindas, pembunuh orang-orang yang tidak sepaham dengan mereka.
Kaum anabaptis melihat bahwa sesungguhnya ada kesalahan pada iman para reformator sebab mereka menganiaya orang-orang yang tidak sepaham dengan mereka. Apakah Kristus juga menganiaya orang-orang yang tidak sepaham dengan-Nya?
Penganiayaan dan penindasan yang begitu berat tidak sedikit pun melemahkan semangat para anabaptis. Dimana mereka berada, mereka selalu bersaksi akan Injil Kristus dan membentuk jemaat Kristus. Sampai saat ini kelompok anabaptis tersebar diseluruh dunia memperjuangkan kebebasan beragama dan memberitakan Injil Kristus.
Beberapa karakteristik jemaat dan iman Anabaptis, antara lain sebagai berikut:
1. Alkitab dari kejadian 1:1 sampai Wahyu 22:21 adalah satu-satunya kebenaran firman Tuhan yang mutlak tidak ada kesalahan. Dasar iman dan praktek kehidupan semuanya berdasarkan Alkitab sebagai otoritas tertinggi.
2. Gereja/jemaat besifat lokal dan independen (Ef 1:23). Tidak takluk kepada kuasa apa pun bahkan alam maut pun tidak akan menguasainya. Hanya takluk kepada kepala jemaat yaitu Kristus (Ef 5:23). Jemaat juga adalah “Tiang penopang dan dasar kebenaran.” (I Tim 3:15).
3. Di dalam jemaat ada dua ordinances sebagai simbolis dari Injil Tuhan Yesus Kristus, yaitu: Baptisan dan perjamuan Tuhan. Baptisan yang benar dengan cara selam dan orang yang dibaptis harus sudah sungguh-sungguh bertobat dan percaya. Perjamuan Tuhan hanya merupakan peringatan bukan alat yang menyucikan. ( Mat 28:1919-20, I Kor 11:23-25).
4. Jabatan pertama dalam jemaat lokal adalah Gembala, yang biasa disebut Penatua dan Penilik. Titus I:5-16, Kis 20:17-28. Gembala jemaat haruslah seorang laki-laki, suami dari satu istri dan kepala keluarga yang baik. I Tim 3:1-7. Jabatan lain di dalam jemaat adalah Diaken, Penginjil dan Guru Injil. I Tim 3:8-13, Ef 4:11.
5. Mempercayai ada pemisahan yang jelas antara anggota jemaat dengan orang dunia ( Roma 12:1-2, I Yoh 2:15-17, II Kor 6:17-18). Pemisahan antara jemaat/gereja dengan gereja tidak alkitabiah (II Kor 6:14-17). Pemisahan gereja dengan negara (Mat 22:21).
Demikian beberapa poin dasar iman mereka yang biasanya berbeda dengan gereja-gereja yang kebanyakan yang ada di dunia.
Rabu, 08 September 2010
TOKOH-TOKOH PERJANJIAN BARU YANG MEMBAPTIS
Biarlah Dia semakin besar dan aku semakin kecil--John the Baptist
John The Baptist
“Pada waktu itu tampilah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan: “Bertobatlah, sebab kerajaan Sorga sudah dekat!” Sesungguhnya dialah yang dimaksud nabi Yesaya ketika ia berkata: “Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.”
Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit dan makananya belalang dan madu hutan. Maka datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan. Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan”(Mat 3:1-6).
Sabtu, 04 September 2010
Jemaat Kristus Perjanjian Baru
Ketika Yohanes pembaptis tampil di padang gurun menyerukan pertobatan dan membaptis orang percaya di sungai Yordan, inilah awal dari sebuah jemaat Perjanjian Baru. Jemaat (gereja) adalah dimana dua atau tiga orang yang telah bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus (Mesias) dan dibaptis, secara tekun bersekutu bersama dalam menaati kebenaran firman Tuhan dan memberitakan Injil.
Setelah Yohanes selesai melakukan tugasnya dan mati dipenggal kepalanya oleh Herodes, tugas pengembalaan dilakukan Tuhan Yesus. Penjelasan pada Matius 16:18 sebagai berikut:
“Dan Akupun berkata kepadamu, engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaatKu dan alam maut pun tidak akan menguasainya.” Siapakah batu karang itu ? Disini terjadi permainan kata Petrus yang adalah rasul Petrus dan Petra adalah Batu karang. Paulus memberitahukan bahwa batu karang itu ialah Kristus (I Kor 10:3-4) dan Petrus sendiri pun mengakui bahwa batu karang itu ialah Kristus ( I Petrus 2:4-8).
Minggu, 29 Agustus 2010
The Jakarta Post: Hard-line Groups Target Christianity with Sharia Law
Kamis, 26 Agustus 2010
Conrad Grebel 1498-1526 AD
Perselisihan pertama muncul antara Zwingly dan Grebel adalah mengenai masalah Perjamuan Tuhan. Dalam surat Grebel yang ia tulis kepada sepupunya, ia menyatakan ketidak-setujuannya dengan Zwingly yaitu ketika Zwingly bersekutu bersama negara dan membangun gerejanya. Grebel juga menentang baptisan bayi, baptisan percik yang dilakukan Zwingly pada saat itu.
Senin, 23 Agustus 2010
Felix Manz 1498-1527 AD
Pada tahun 1525, Manz berpisah dengan Zwingly dan membentuk sebuah jemaat anabaptis di rumahnya. Ia menberitakan bahwa baptisan yang benar adalah baptisan orang yang sudah bertobat dan percaya dan dengan cara selam. Manz adalah salah satu orang pada saat itu yang berani menentang Zwingly. Oleh karena keberanianya, ia dikejar-kejar oleh Zwingly dan beberapa kali berhasil ditangkap dan dipenjarakan, namun berhasil kabur dari penjara. Manz bersama dengan Blaurock banyak mendapat pengikut karena kepiawaiannya berkhotbah dan meyakinkan orang berdosa akan kebenaran Alkitab.
Jumat, 20 Agustus 2010
George Blaurock 1491-1529 AD
Setelah ia bergabung dengan sekelompok orang yang berani membela kebenaran firman Tuhan. Blaurock dan rekan-rekannya yang lain berulang kali dipenjarakan dan disiksa. Tercatat tanggal 30 Januari 1525, Blaurock, Felix Manz dan 24 orang percaya lain yang barusan dibaptis di Zollikon dan satu orang yang belum dibaptis ditangkap dan dipenjara di biara Agustinian di Zurich. Tanggal 16 Maret ditahun yang sama ia ditangkap lagi dan diberi peringatan dan didenda lalu dibebaskan. Pada masa itu Zwingly mengumumkan bahwa ia telah mengalakan kelompok anabaptis, dan pemerintah Zurich mendukungnya.
Selasa, 17 Agustus 2010
Wanita Baptist Yang Menjawab Panggilan Allah
Jumat, 13 Agustus 2010
Seorang Imam Yahudi Yang Bertobat
Selasa, 10 Agustus 2010
Kongres Fundamentalis Indonesia 17-19 Agustus 2010
Segala puji dan hormat hanyalah kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah menyelamatkan kita dari kebinasaan dan memberikan jaminan hidup yang kekal kepada setiap orang yang percaya kepadaNya. Bukan hanya itu saja kasih karunia yang telah dilimpahkanNya bagi kita, tetapi Ia telah menyingkapkan kebenaran FirmanNya kepada barangsiapa yang mau menerima, yaitu kita yang menjunjung tinggi Alkitab sebagai satu-satunya landasan tertinggi yang tiada salah bagi kepercayaan maupun praktek orang percaya. Untuk kepercayaan inilah kita disebut sebagai Fundamentalis.
Sebagai kaum Fundamentalis, kita perlu saling bersekutu, saling menyemangati, saling menguatkan, dan saling berbagi. Untuk itulah acara Kongres Fundamentalis kita adakan setiap tahun. Dengan surat ini, saya selaku ketua panitia Kongres Fundamentalis Indonesia tahun 2010, mengingatkan dan mengundang setiap Fundamentalis kristen, terutama di Indonesia, untuk menghadiri acara tersebut, yang akan diadakan pada tanggal 17-19 Agustus 2010. Tahun ini, GBIA Graphe dan GITS kembali menjadi tuan rumah Kongres Fundamentalis. Jadwal acara secara lebih terperinci terlampir.
Sabtu, 07 Agustus 2010
Enam Kebohongan Terbesar Iblis
Sabtu, 31 Juli 2010
Berita Mingguan 31 Juli 2010
Bahaya rohani dalam gerakan Right to Life (EDITOR: suatu gerakan anti-aborsi), adalah ekumenisme di dalam gerakan ini. Sangatlah sering terjadi bahwa orang-orang yang percaya Alkitab dikumpulkan ke dalam suatu persekutuan erat dengan orang-orang Roma Katolik dan bidat-bidat lainnya dalam perjuangan yang sebenarnya baik untuk melawan aborsi. Sebuah contoh yang sangat baik mengenai apa yang dapat terjadi adalah kasus Norma McCorvey, penuntut dalam kasus Mahkamah Agung Roe vs. Wade tahun 1973 yang megesahkan aborsi di Amerika. Pada tahun 1994, sementara ia sedang bekerja di industri aborsi dan menjalani hidup lesbian, McCorvey didekati oleh pelayan "injli" Flip Benham dari Operation Rescue. Tahun berikutnya dia dibaptis oleh Benham. Dia menjadi seorang penentang aborsi yang vokal dan berbalik dari homoseksualitas.
Kamis, 29 Juli 2010
Senin, 26 Juli 2010
THE DEAD SEA SCROLLS
I have been reading about the Dead Sea Scrolls for years, but my interest was piqued to a higher degree recently after visiting two sites associated with them: the caves and the museum at Qumran, and the Shrine of the Book in Jerusalem where the first seven scrolls are housed.
The scrolls were discovered between 1947 and 1956 in 11 caves near the northwest shore of the Dead Sea, 13 miles southeast of Jerusalem. The first cave contained two Isaiah scrolls, including the nearly intact Great Isaiah Scroll.
The scrolls contain the remains of about 900 different writings, mostly written between 200 B.C. and 68 A.D. The vast majority of the scrolls are in fragments. The Dead Sea Scrolls have been called “the world’s greatest jigsaw puzzle.” Most of the scrolls were written on parchment (sheep or goat skins), while a minority were written on papyrus and clay, and two were written on copper (Geza Vermes, The Story of the Scrolls, 2010).
Senin, 19 Juli 2010
PENTINGNYA KEBENARAN
Kebenaran merupakan hal yang terbaik dan terindah di dunia, meskipun sukar dan mengecilkan hati. Tetapi toh kita selalu bersikap ambivalen dan ambigu terhadap kebenaran, ketika kebenaran membawa kita ke tempat yang tidak kita inginkan. Ada orang yang gembira, bersyukur tak kala kebenaran menghampirinya. Mereka akan melakukan apa saja untuk memperoleh kebenaran (lihat: Mat. 13:44-45). Ada pula yang gugup, takut, dan menjauh ketika kebenaran mulai tampat jelas di depan matanya (band: Yoh. 6:66). Bisa jadi, harga yang harus dibayar untuk kebenaran terlalu besar. Kendati, pada abad mula-mula sampai pertengahan, harga memiliki kebenaran sejati adalah nyawanya sendiri.
Sejarah gereja penuh dengan jejak darah orang-orang yang mempertaruhkan nyawanya demi kebenaran. Jhon Bunyan dipenjarakan selama 12 tahun karena kebenaran. Jhon Hus dibakar hidup-hidup, Marthin Luther dikejar-kejar, Felix Manz ditenggelamkan hidup-hidup karena kebenaran, dan ada jutaan orang percaya yang dibunuh, dianiaya karena kebenaran.
Sabtu, 17 Juli 2010
Berita Mingguan 17 Juli 2010
Jerry Lee Lewis adalah salah satu bapa rock & roll pada tahun 1950an. Dipanggil "The Killer" dan "Orang Rock & Roll Pertama Yang Liar Hebat," Jerry Lee, yang lahir tahun 1935, seharusnya sudah mati sejak dulu. Tak terhitung banyaknya kali ia telah mabuk dan memakai obat-obatan, ia menghabiskan setengah juta dolar untuk obat terlarang, menghantamkan mobil-mobilnya, meneriakkan kata-kata kotor terhadap tetangga-tetangga, menusuk satu orang di dada leher, menghantam wajah orang lain dengan botol wiski yang pecah, bahkan menembak seorang teman di dada dengan pistol 357 magnum. Ia pernah menikah enam kali (yang ketiga dengan seorang sepupu berumur 13 tahun); dua dari anak-anaknya mati muda; seorang istri mati tenggelam di kolam renang mereka dan satu lagi mati karena overdosis obat.
Kamis, 15 Juli 2010
KEKHUSUSAN PANDANGAN ALKITAB TENTANG KEBENARAN
Selasa, 13 Juli 2010
Apakah KEBENARAN itu?
Kata Yunani kebenaran dalam perjanjian baru adalah, aletheia yang juga berarti "kesesuaian terhadap fakta". Menurut Leon Morris, Rasul Paulus sering menggunakan kata benda aletheia, untuk menunjuk pada "kebenaran sebagai keakuratan, yang bertentangan dengan kesalahan". Dan juga, pandangan Alkitab tentang kebenaran (`emet-aletheia) bukanlah ciptaan budaya, anggapan mayoritas orang, atau kelompok tertentu.
Sabtu, 10 Juli 2010
Berita Mingguan 10 Juli 2010
Gunnar Samuelsson, seorang theologi di Gothenburg University, mengklaim bahwa Yesus tidak disalibkan pada sebuah salib. Menurut London Telegraph: "Ia mengklaim bahwa Alkitab disalahtafsirkan karena tidak ada referensi eksplisit mengenai penggunaan paku atau mengenai penyaliban – hanyalah bahwa Yesus memikul sebuah "staurus" menuju Kalvari, yang tidak harus diartikan sebagai salib tetapi juga bisa berarti sebuah "tiang." Mr. Samuelsson, yang telah menulis sebuah thesis 400 halaman setelah mempelajari teks-teks bahasa aslinya, mengaakan: 'Masalahnya adalah gambaran tentang penyaliban secara menyolok tidak ada di literatur-literatur kuno. Sumber-sumber yang diharapkan akan mendukung pengertian yang sudah mapan tentang kejadian itu, ternyata sebenarnya tidak mengatakan apa-apa'" ("Jesus Did Not Die on Cross," Telegraph, 23 Juni 2010). Faktanya adalah Alkitab dengan jelas menyatakan Yesus disalibkan di atas sebuah salib melalui pemakuan tangan dan kakiNya (Yoh. 20:20, 25, 27; Maz. 22:16). Mengenai bukti-bukti sejarah di luar Alkitab, Josephus adalah seorang saksi mata peristiwa penyaliban orang-orang Yahudi pada saat pengepungan Yerusalem antara tahun 66-70 M.
Kamis, 08 Juli 2010
Menjawab Gary Hoge
Sabtu, 03 Juli 2010
Berita Mingguan 03 Juli 2010
WALIKOTA LEICESTER YANG ATHEIS MELARANG DOA
Colin Hall, walikota yang baru terpilih di Leicester, Inggris, telah melarang doa yang biasanya dilakukan sebelum pertemuan-pertemuan di Gedung Walikota. Hall, seorang atheis, menyebut doa sebagai sesuatu yang “ketinggalan zaman, tidak diperlukan, dan mengganggu” (“What’s God Got to Do with It?” Daily Mail, 23 Juni 2010). Bukanlah atheisme yang menghancurkan kekristenan di Inggris; kesesatanlah yang telah menghancurkannya. Tidak ada hal lain yang bisa menyebabkan orang berpaling daripada Tuhan sehebat kekristenan yang sesat dan munafik, dan Gereja Inggris memenuhi kriteria tersebut, bahkan lebih lagi. Dalam suatu kunjungan ke London sekitar Paskah 1982, saya membeli koran dan melihat sebuah wawancara dengan Robert Runcie, Uskup Agung Canterbury. Ketika ia ditanya, “Mengapakah Yesus mati?” jawabannya adalah, “Mengenai hal itu saya agnostik (tidak tahu).”
Sabtu, 26 Juni 2010
Berita Mingguan 26 Juni 2010
Tuhan Yesus dan Rasul-rasul memperingatkan akan kristus-kristus palsu. Tuhan Yesus bernubuat bahwa pada akhir zaman akan muncul banyak sekali kristus palsu. "Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga....Jadi, apabila orang berkata kepadamu: Lihat, Ia ada di padang gurun, janganlah kamu pergi ke situ; atau: Lihat, Ia ada di dalam bilik, janganlah kamu percaya" (Mat. 24:24, 26). Kita melihat penggenapan nubuat yang menakjubkan ini dalam banyak kejadian. Ada kristusnya Katolik yang didominasi oleh ibunya, kristusnya Mormon yang adalah saudara Setan, kristusnya Saksi Yehovah yang adalah makhluk roh yang diciptakan, kristusnya Da Vinci Code yang menikah dengan Maria Magdalena, kristus revolusioner milik theologi pembebasan, kristus liberal milik kelompok Jesus Seminar, kristus mitologis yang hanyalah mitos kafir seperti Mithras, kristus yang kontemplatif dan asketik (petapa yang menyiksa diri) milik biara-biara, kristus homoseksual dalam drama Corpus Christie, kristus yang hippie dalam film Jesus Christ Superstar, kristus avatar milik Madame Blavatsky, kristus yang adalah guru timur dalam Injil Aquarian, kristus yang hanyalah nabi besar dalam Islam, kristus yang tidak menghakimi dalam The Shack. Kristus yang sejati dinyatakan dalam Kitab Suci, yang dibuktikan dengan "banyak tanda," dan Dia juga dapat dikenal dan dibuktikan secara pribadi. Rasul Yohanes menulis, "Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya" (1 Yoh. 5:10).
Rabu, 23 Juni 2010
What is Balance?
Through the years I have been challenged many times to be more “balanced.” Recently I asked preachers to write and let me know if they are edified by this ministry. More than 200 replied in a matter of days and most were overwhelmingly positive. Three or four said that though they appreciated the material, they wished I was a little more “balanced.” What does this mean? I have been meditating and praying about this matter, and the following thoughts came to mind:
1. BALANCE MEANS PREACHING THE WHOLE COUNSEL OF GOD.
Paul reminded the Ephesian elders that he had declared to them “all the counsel of God” (Acts 20:27). This is the job of every preacher, but particularly of a pastor or a church planter. Every part of the Bible, every doctrine, is important. No preacher has the liberty to say “I will preach some doctrines, but the rest I am not responsible for,” or “I will just preach the Gospel,” or “I will just focus on this or that topic (the family, creation science, Bible versions, separation, etc.) and not concern myself with other things.”
Sabtu, 19 Juni 2010
Berita Mingguan 19 Juni 2010
Jumat, 18 Juni 2010
WHY DOES GOD ALLOW SUFFERING?
Many wonder why God allows suffering and catastrophes.
To answer this we would say, first, that the trouble in this world is man’s fault, not God’s. When God made man in the beginning, there was no suffering. God made a perfect world for man to live in and provided for man’s every need. God placed the first man and woman in a paradise called the Garden of Eden and gave them only one commandment. But they were not satisfied with God’s provision and they disobeyed God’s commandment and fell into sin. As a result, the world became a place of evil and suffering. This is man’s fault. It is men that lie and cheat and steal and rape and kidnap and bully and kill.
Second, God is holy and judges sin. He is not only a Saviour, He is also a Judge. God warned the first man and woman, that if they disobeyed His law they would be punished, and that is what happened. Because of sin, the world came under God’s curse. This is described in Genesis chapter 3. It is God’s curse that is the cause of sickness and death and many other troubles that men suffer. Men are not innocent before God. All men have sinned and broken His laws; and all men, therefore, deserve to be punished.
Knowing God's Will
“I beseech you therefore, brethren, by the mercies of God, that ye present your bodies a living sacrifice, holy, acceptable unto God, which is your reasonable service. And be not conformed to this world: but be ye transformed by the renewing of your mind, that ye may prove what is that good, and acceptable, and perfect, will of God. For I say, through the grace given unto me, to every man that is among you, not to think of himself more highly than he ought to think; but to think soberly, according as God hath dealt to every man the measure of faith. For as we have many members in one body, and all members have not the same office: So we, being many, are one body in Christ, and every one members one of another. Having then gifts differing according to the grace that is given to us, whether prophecy, let us prophesy according to the proportion of faith; Or ministry, let us wait on our ministering: or he that teacheth, on teaching; Or he that exhorteth, on exhortation: he that giveth, let him do it with simplicity; he that ruleth, with diligence; he that sheweth mercy, with cheerfulness” (Romans 12:1-8).
Selasa, 15 Juni 2010
Richard Foster: Evangelicalism’s Mystical Sparkplug
Republished June 10, 2010 (first published October 8, 2008) (David Cloud, Fundamental Baptist Information Service, P.O. Box 610368, Port Huron, MI 48061, 866-295-4143, fbns@wayoflife.org)
The following is excerpted from our book Contemplative Mysticism: A Powerful Ecumenical Bond, which is available from Way of Life Literature.
___________________
Richard Foster’s writings have been at the forefront of the contemplative movement since the 1970s. No one has done more than this man to spread contemplative mysticism throughout Protestant and Baptist churches.
Foster’s book Celebration of Discipline, which has sold more than two and a half million copies, was selected by Christianity Today as one of the top ten books of the 20th century. (For this review I obtained multiple editions of Celebration of Discipline, plus three other books by Foster.)
The Quaker Connection
He grew up among the Quakers (the Religious Society of Friends), was trained at George Fox College, has pastored Quaker churches, and has taught theology at Friends University in Wichita, Kansas, and at George Fox. One website calls him “perhaps the best known Quaker in the world today.”
The United Nations and the New Age
The United Nations is a hotbed of anti-Christian, New Age mysticism. With its one-world ambitions, humanistic philosophy, anti-Semitism, and syncretistic ambitions, it is an institution that is unwittingly making preparations for the coming of the Antichrist. It is an end-time Tower of Babel.
Many have criticized the United Nations and documented its failures, but typically they fail to see the underlying spiritual issues.
Conservative Americans have long warned about the United Nations.
In the early 1980s, the Heritage Foundation, which advised the Reagan administration, published a study concluding that “a world without the U.N. would be a better world.” Authored by Burton Pines, vice president of the foundation, the study accused the U.N. of being exceedingly anti-U.S., anti-West and anti-free enterprise and claimed that its characteristics were inefficiency, cronyism, high pay, lavish expense accounts, corruption, and illiteracy (Stanley Meisler, United Nations: The First Fifty Years, p. 219).
In 1983, the British newsmagazine The Economist described UNESCO staff as “trampled by a mixture of nepotism, maladministration, reverse racism, and an apparently incorrigible tilt toward the hardliners of the Third World.”
Sabtu, 12 Juni 2010
Berita Mingguan 12 Juni 2010
Acara Edinburgh 2010 yang berlangsung minggu lalu adalah suatu perayaan ekumenikal ulang tahun ke-100 World Missionary Conference (Konferensi Missionari Dunia). Ini adalah suatu perayaan kesatuan yang palsu, yang membangun Gereja Pelacur di Wahyu 17, bukan jemaat sejati Yesus Kristus. Edinburgh 2010 mempersatukan secara campur aduk orang-orang Injili, Modernis, Roma Katolik, Ortodoks, dan Pantekosta. Ada Presbyterian, Lutheran, Methodis, Anglikan, Baptis, apa saja ada. Olav Tveit, sekretaris jenderal dari World Council of Churches yang sangat sesat itu mengatakan, "Misi dan kesatuan adalah satu paket" ("Evangelicals, Ecumenicals, " Christian Post, 3 Juni 2010). Geoff Tunnicliffe, direktur internasional dari World Evangelical Alliance, mengatakan bahwa walaupun orang-orang Kristen tidak dapat sepakat dalam hal doktrin, mereka seharusnya "membangun jembatan, bukan menciptakan jarak." Konferensi itu disimpulkan dengan suatu "Seruan Umum kepada Orang-orang Kristen." Dalam Yohanes 17:21, Tuhan Yesus sama sekali tidak menyerukan kesatuan ekumenikal macam apapun. Yohanes 17 adalah suatu doa yang Yesus panjatkan kepada Allah Bapa, bukan suatu perintah yang Ia sampaikan kepada orang-orang Kristen. Dari konteksnya, jelas bahwa Yesus bukan sedang menggambarkan kumpulan orang di Edinburgh tersebut, dengan penolakan mentah-mentah mereka akan pengilhaman Kitab Suci yang tanpa salah, penerimaan evolusi, pembaptisan bayi, doa kepada Maria, theologi penggantian, theologi pembebasan, dialog antar-agama, injil sosial, bahasa doa pribadi, dan sekumpulan kesesatan lainnya.
Rabu, 09 Juni 2010
The History of the Temple Mount
Recently I stood on the Temple Mount in Jerusalem and wondered at the past, present, and future of this amazing place. The story of the nation Israel is largely the story of the Temple Mount, and it should interest every believer, because it is at the heart of Bible prophecy and our own future is tied up with it.
The Bible says that God has placed Jerusalem at the center of the nations to be a light to the world (Ezekiel 5:5). It is Israel’s failure to live up to this calling that has brought such great trouble upon her and upon the city that lies at the center of her hopes and aspirations.
Jewish tradition says that Adam and Eve were created on Mt. Moriah, but the Bible does not confirm this. In fact, the biblical description of the location of the Garden of Eden places it farther north in association with the Tigris and Euphrates rivers.
Sabtu, 05 Juni 2010
Berita Mingguan 05 Juni 2010
John Hagee, pendiri dari organisasi Christians United for Israel, menolak usaha-usaha untuk menobatkan orang-orang Yahudi. Ia mengatakan, "Aturan pertama yang dipegang oleh Christians United for Israel adalah bahwa tidak akan ada penginjilan dalam acara-acara kami. CUFI eksis hanya untuk menghormati dan mendukung umat Yahudi, tidak pernah untuk menobatkan mereka" (Hagee, "Why Christian Zionists Really Support Israel," 13 Mei 2010). Ini bukanlah tujuan Rasul Paulus 2000 tahun yang lalu. Ia tidak takut mempersalahkan Israel tentang pemberontakannya yang tegar tengkuk terhadap Allah dan juga penolakannya terhadap Mesias, dan dia jelas tidak ragu-ragu untuk menobatkan orang-orang Yahudi sebangsanya bagi Yesus. "....Paulus dengan sepenuhnya dapat memberitakan firman, di mana ia memberi kesaksian kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesus adalah Mesias" (Kis. 18:5-6). Kita simpati dan tidak membenci Israel, sesuai dengan Kejadian 12:3, tetapi itu tidak berarti mengabaikan dosa-dosanya dan keperluannya akan keselamatan. Sungguh, cara terbaik untuk memberkati Israel adalah dengan memberitakan kepadanya Injil yang mulia.
Rabu, 02 Juni 2010
WHAT DO I DO WITH A CHILD OUTSIDE MY HOME?
The following message is by Pastor Terry Coomer, For The Love Of The Family Ministries (Ministry of Hope Baptist Church, P.O. Box 94985, 6929 John F Kennedy Blvd., North Little Rock, AR 72190, 501-515-3296, TLCOOMER@juno.com, www.fortheloveofthefamily.com, www.hopebaptistlittlerock.com)
These messages may be copied in their entirety to help Christians in the rearing of their children for God, strengthening their family, and their marriage. They are not to be changed in any manner or to be sold. This header must be on any copy. If you have any questions, please feel free to contact the author.
I have given this article quite a bit of consideration and prayer, and it is my prayer that it will be a help to many. My wife, Kim and I have had the opportunity to have For The Love Of The Family meetings in many different churches. Some churches are smaller churches and some are larger churches. However, one theme that comes up in every meeting is, “Pastor, I do not understand why my child who grew up in this church, went to this Christian school, or was home schooled etc. does not want to live for God?” They are living a horrible sinful and in many cases a wicked life. They are doing damage to themselves and others. The parent is distraught and many times is weeping as to what went wrong. Then other people will come up and say, “I now understand what happened, why did I not hear this before now?”
Well, I understand those comments. The parent is at a loss as to what they can do now. Quite frankly, when the child is out of the home as an adult, you don’t have nearly as much influence in their life as you did when they were home. This matter has to be approached in a different manner. It will require some real effort on the part of the parents.
Minggu, 30 Mei 2010
A WARNING ABOUT SEVENTH-DAY ADVENTISM
Di Indonesia dikenal dengan Masehi Advent Hari ke-tujuh (Gereja Advent-red). This report is excerpted from AVOIDING THE SNARE OF SEVENTH-DAY ADVENTISM. This book has been called the best on the subject by the editor of The Baptist Challenge. Now it has been throughly updated and enlarged. It is diligently researched from official publications of the Seventh-day Adventist organization and proves conclusively that the Seventh-day Adventist gospel is false. The book begins with a chapter entitled “Adventists Wanted Me to Revise This Book,” describing a deceptive attempt by Seventh-day Adventists to have me change the book. The major divisions of the book are: “Adventist History Proves It is Heretical” and “Adventist Doctrine Proves It Is Heretical.” The book analyzes Adventist doctrines such as Sabbath-keeping, Soul-sleep, Annihilation of the wicked, Ellen White as a Prophetess, Investigative Judgment, Misuse of the Mosaic Law, and Vegetarianism. The chapter “Why Some Have Considered Seventh-day Adventism Evangelical" analyzes Walter Martin’s (author of Kingdom of the Cults) faulty view of Adventism. The book includes selections from D.M. Canright’s 1898 book Seventh-day Adventism Renounced. Canright was an early leader in Adventism who left and became a Baptist pastor. Third edition updated and enlarged September 2008. 206 pages, 5 X 8”, perfect bound, $8.95.
The Seventh-day Adventist denomination was established in 1860 in America. “Seventh-day” refers to sabbath worship. “Adventist” refers to their belief that God raised them up to announce the coming of the Lord. They have 15 million members worldwide in 61,000 churches, and they are working in 203 countries.
From Atheism to Christ: A Doctor's Testimony
The following is by our friend Shem Dharampaul of Alberta, Canada, MD (University of Alberta), FRCPC (Fellow of the College of Physicians of Canada), and trained in Nuclear Medicine. He is published in the Journal of Parasitology, Journal of Rehabilitation, Clinical & Experimental Immunology, Virchow’s Archives, and the Journal of Medical Entomology.
____________________________
I want to share with you the account of a day that began as the worst day in my life and ended as the best day in my life. I will tell you first how I got to that day, and then I will tell you what happened on that day.
I was born in a small country in South America, although my grandparents were from somewhere in the Indian Subcontinent. I often attended a Lutheran Church with my mother when I was a child. My parents divorced when I was eleven years old, and my mother, two brothers, and I, immigrated to Canada when I was fourteen years old.
The Character and Philosophy of Rock Music
When I was converted in 1973 from a life of foolish rebellion, one of the first things the Lord dealt with me about was my music. I began listening to rock in 1959 and had lived and breathed it for many years. I started on 50s rock and country rock-a-billy and journeyed through 60s rock and part way through 70s rock before I was saved. When the Beatles appeared on the Ed Sullivan Show, I was in the 9th grade. The year I graduated from high school was “the summer of love.” When I was drafted into the Army two years later, the Woodstock movie was sweeping the land. During the year and a half I spent in Vietnam, I was stationed at Tan Son Nhut Airbase outside of Saigon. I was a clerk in a military police unit attached to MACV headquarters, the control center for the entire South Vietnam U.S. military operation. We lived at the R&R out-processing center, and the unit’s job was to keep drugs from leaving the country on soldiers bound for R&R and in personnel containers being shipped to the States. We had access to every conceivable luxury, an Olympic-sized swimming pool, tennis courts, racket ball, gym, movie theater, photo processing labs, you name it. I even had almost full-time use of a jeep for trips to Saigon. (Yes, it was rough duty but someone had to do it!) One of the facilities I used extensively was the reel-to-reel recording studio. The Army had a massive library of music, and soldiers who lived at or visited MACV headquarters could record as much as they wanted. I spent countless hours there recording rock music.
From The Synagogue to The Saviour
The following is abbreviated from “Charlie Coulson: The Drummer Boy” by Doctor Max L. Rossvally (1828-1892). See this link for copies.
_____________________________
During the American Civil War, I was a surgeon in the Army. Following the battle at Gettysburg, there were hundreds of wounded soldiers needing immediate medical attention. Many were wounded so severely that a leg or an arm, or sometimes both, needed to be amputated.
One of the wounded was a boy, who had only been in the service for three months. Being too young to be a soldier, he enlisted as a drummer. My steward tried to give him chloroform before the amputation, but he turned his head away and refused it. He was told it was my order. He said, "Let me talk with the doctor."
Sabtu, 29 Mei 2010
Berita Mingguan 29 Mei 2010
Salah satu ilah masyarakat modern adalah olahraga profesional, dan ini diperlihatkan dengan sangat nyata baru-baru ini oleh sebuah klub sepakbola Jerman. Sebuah ruangan eksekutif di Stadium Millerntor di Hamburg memiliki fitur jendela kaca yang berwarna, lilin-lilin, dan sebuah mezbah bagi sepakbola, juga gambaran akan para pemain sebagai santo-santo (“Worshipping the Beautiful Game,” orange.co.uk, 18 Mei 2010). Ruangan ini adalah milik perusahaan marketing Jung von Matt. Mereka patut diacungin jempol karena mau mengakui bahwa mereka sedang menyembah berhala. Ada banyak fans sepakbola (dan olahraga lain) yang andai saja lebih jujur, juga harus menggelar lilin-lilin di hadapan klub/tokoh/olahraga favorit mereka.
Paus Mengatakan Maria “Ada di Semua Tempat di Setiap Waktu”
Berbicara dari jendela apartemen kepausan yang menghadap Lapangan St. Peter pada tanggal 23 Mei, Paus Benediktus XVI meninggikan Maria dengan sifat-sifat ilahi. Ia mengatakan bahwa “tidak ada Pentakosta tanpa Maria” dan mengklaim bahwa “dia [Maria] ada di semua tempat di setiap waktu” (“No Church without Pentecost, no Pentecost without Mary,” EWTN News, 23 Mei 2010). Pernyataan hujat ini memberikan sifat kemahahadiran kepada makhluk ciptaan.
Sabtu, 22 Mei 2010
Berita Mingguan 22 Mei 2010
Dalam sebuah artikel baru-baru ini, David Neff, wakil presiden dari Christianity Today, menulis secara positif tentang gerakan Kharismatik dan menyamakannya dengan ragi. "Ada analis yang mengatakan bahwa kebangkitan rohani kharismatik telah padam. Lebih akurat untuk menggambarkannya seperti Yesus menggambarkan kerajaan Allah: seperti ragi yang mengkhamiri seluruh adonan roti. Anda tidak dapat lagi melihatnya sebagai suatu gerakan, tetapi ia telah mengubah cara ibadah kebanyakan gereja. Lagu yang diulang-ulang dan tangan yang diangkat kini sudah biasa. Kecuali di kantung-kantung perlawanan garis keras, jika ada seorang sesama Kristen yang memuji Allah dalam suatu bahasa doa yang pribadi tidak lagi mengherankan" ("Ardor and Order," Christianity Today, 12 Mei 2010). Hughie Seaborne dari Australia, seorang mantan Pantekosta dan Kharismatik, membuat komentar-komentar penting berikut ini: "Di tahun-tahun saya masih terindoktrinasi oleh pengajaran-pengajar an Pantekosta dan Kharismatik, selalu ada suatu keraguan yang tidak dapat saya jelaskan hingga tahun 1994 ketika Toronto Blessing muncul di dunia dan memaksa saya untuk melakukan pembelajaran yang serius, terutama mengenai kebangkitan rohani akhir zaman. Sekali saya sampai kepada kesimpulan bahwa Toronto tidak mungkin berasal dari Allah, dan jika Toronto semestinya berlanjut dengan kebangkitan rohani yang akan mengantar kepada Kerajaan, sebagaimana diklaim oleh semua orang, maka jelaslah bahwa pengharapan akan kebangkitan rohani yang semacam itu didasarkan pada penipuan.
Sabtu, 15 Mei 2010
Berita Mingguan 15 Mei 2010
PENELITIAN MENEMUKAN BAHWA BAYI TAHU PERBEDAAN ANTARA BAIK DAN JAHAT
Sebuah penelitian yang ekstensif yang dipimpin oleh profesor Universitas Yale, Paul Bloom, telah menemukan bahwa bahkan bayi-bayi dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat. Dalam satu eksperimen, para peneliti membuat bayi-bayi yang berumur maksimal satu tahun menonton sebuah drama tentang seekor anjing mainan yang berusaha untuk membuka sebuah kotak, sementara ada sebuah boneka beruang mencoba menolong dia dan ada satu lagi yang dengan keras kepala menduduki kotak tersebut. Para bayi semuanya lebih senang kepada boneka beruang yang mencoba untuk menolong. Bloom mengatakan, "Semakin banyak bukti-bukti yang memperlihatkan bahwa manusia memiliki moralitas yng sederhana bahkan sejak permulaan kehidupan. Dengan pertolongan eksperimen-eksperimen yang dirancang dengan baik, anda dapat melihat percikan-percikan pikiran moral, penilaian-penilaian moral, dan perasaan-perasaan moral bahkan di tahun pertama kehidupan.