Sabtu, 27 November 2010

Berita Bulanan SEPTEMBER 2010

TIGA GEMBALA SIDANG LESBIAN DITERIMA KE DALAM GEREJA LUTHERAN
Tiga lesbian dengan "partner" mereka secara resmi diterima ke dalam Evangelical Lutheran Church in America di Minnesota akhir pekan yang lalu. Ruth Frost, Phyllis Zillhart, dan Anita Hill, adalah homoseksual terbaru yang ditahbiskan ke dalam ELCA sejak denominasi itu melakukan voting tahun lalu untuk menghilangkan persyaratan bahwa gembala sidang homoseksual harus menahan diri dari hubungan seksual. Pada bulan Juli, tujuh lainnya ditahbiskan di San Francisco. Dalam "Ritual Penerimaan," ketiga lesbian itu berjanji akan "memberitakan dan mengajar sesuai dengan Kitab Suci" (Christian Today Australia, 20 Sept. 2010). Satu-satunya hal yang dapat menjelaskan tingkat ketidaktaatan dan kebutaan rohani yang separah ini adalah kesesatan yang telah digambarkan dalam nubuat Alkitab. "Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka. Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat" (2 Pet. 2:1-2).

Minggu, 07 November 2010

Berita Bulanan Agustus 2010

KOREA UTARA MENGHUKUM MATI TIGA PEMIMPIN GEREJA RUMAH
Berikut ini disadur dari The Christian Post, 19 Agustus 2010: "Korea Utara menghukum mati tiga orang pemimpin gereja bawah tanah dan memenjarakan 20 orang Kristen lainnya, demikian dilaporkan oleh sebuah agensi berita yang berfokus di Asia. Walaupun eksekusi dan pemenjaraan terjadi di pertengahan Mei, berita baru tersebut muncul bulan ini. Menurut AsiaNews, polisi Korea Utara menyerbu sebuah rumah di Kuwal-dong di wilayah Pyungsung, propinsi Pyongan, dan menangkap keseluruhan dari 23 orang percaya yang berkumpul di sana untuk aktivitas religius. Pemimpin-pemimpin dihukum mati dan segara dieksekusi. 20 orang lainnya dilaporkan dikirim ke penjara kerja paksa No. 15 yang sudah terkenal di daerah Yodok. 23 orang Kristen tersebut menjadi beriman setelah beberapa dari mereka berpergian ke Cina dalam urusan bisnis dan bertemu dengan anggota-anggota gereja di sana.....Ada kira-kira 400000 orang Kristen di Korea Utara yang senantiasa hidup di bawah ancaman penjara, penyiksaan atau eksekusi mati di hadapan umum jika otoritas berhasil membongkar identitas Kristen mereka. Menjadi seorang Kristen di Korea Utara dianggap sebagai salah satu kejahatan yang paling parah oleh pemerintah yang sangat opresif di sana. Semua warga negara diharuskan ikut bidat kepribadian yang berkisar pada penyembahan diktator yang ada saat ini dan ayahnya yang telah meninggal."

Selasa, 02 November 2010

SEMINAR AKHIR ZAMAN 17 NOVEMBER 2010

Penganiayaan Terhadap Kaum Baptis

Gereja Orthodoks Rusia telah memiliki sejarah yang panjang dalam penganiayaan terhadap kaum Baptist di Rusia. Sejak 20 Agustus 1867 ketika seorang Baptist Jerman yang bernama Martin Kalweit membaptis selam Nikita Voroin di sebuah sungai kecil dekat sungai Kura di Kaukasus sebelah selatan Rusia. Penganiayaan gereja Orthodok Rusia terhadap kaum Baptis semakin nyata.

Akhirnya pada tahun 1879 ‘sekte’ Baptis diakui secara hukum namun toleransi sebenarnya tidak terjadi, karena gereja Orhodoks takut dengan penginjilan yang agresif dan misi yang dilakukan kaum Baptis. Sebelum 1917 ketika sebagian besar kekaisaran jatuh ke tangan Komunis, gereja Orthodok adalah gereja negara dan mereka memakai kepolisian untuk menganiaya kaum Baptis. Ada seorang pemimpin Baptis menulis hal ini mengenai hari-hari penganiayaan pada masa itu. “ini adalah masa-masa yang sulit, mengerikan, dianiaya, diusir, dipenjara, dipukul adalah hal-hal yang dialami orang-orang percaya yang terus menerus terjadi bagi mereka yang sungguh-sungguh percaya. Di dalam rasa takut yang terus menerus ditangkap polisi mereka tetap mengadakan pertemuan jemaat di hutan, di bawah tanah, di kuburan, di rumah-rumah.