Bahaya rohani dalam gerakan Right to Life (EDITOR: suatu gerakan anti-aborsi), adalah ekumenisme di dalam gerakan ini. Sangatlah sering terjadi bahwa orang-orang yang percaya Alkitab dikumpulkan ke dalam suatu persekutuan erat dengan orang-orang Roma Katolik dan bidat-bidat lainnya dalam perjuangan yang sebenarnya baik untuk melawan aborsi. Sebuah contoh yang sangat baik mengenai apa yang dapat terjadi adalah kasus Norma McCorvey, penuntut dalam kasus Mahkamah Agung Roe vs. Wade tahun 1973 yang megesahkan aborsi di Amerika. Pada tahun 1994, sementara ia sedang bekerja di industri aborsi dan menjalani hidup lesbian, McCorvey didekati oleh pelayan "injli" Flip Benham dari Operation Rescue. Tahun berikutnya dia dibaptis oleh Benham. Dia menjadi seorang penentang aborsi yang vokal dan berbalik dari homoseksualitas.
Fundamental Baptist Independent Alkitabiah Dispensational in theology Pre-Tribulational Rapture Pre-millennial Textus Receptus and Masoretic Text (traditional-text based) Baptism by immersion (Baptis Selam) Six-day literal creation Literal & Grammatical & Historical in hermeneutics (Menafsir Alkitab secara Literal-Grammatikal-Historikal, Penafsiran Normal/biasa/sewajarnya).
Sabtu, 31 Juli 2010
Berita Mingguan 31 Juli 2010
Kamis, 29 Juli 2010
Senin, 26 Juli 2010
THE DEAD SEA SCROLLS
I have been reading about the Dead Sea Scrolls for years, but my interest was piqued to a higher degree recently after visiting two sites associated with them: the caves and the museum at Qumran, and the Shrine of the Book in Jerusalem where the first seven scrolls are housed.
The scrolls were discovered between 1947 and 1956 in 11 caves near the northwest shore of the Dead Sea, 13 miles southeast of Jerusalem. The first cave contained two Isaiah scrolls, including the nearly intact Great Isaiah Scroll.
The scrolls contain the remains of about 900 different writings, mostly written between 200 B.C. and 68 A.D. The vast majority of the scrolls are in fragments. The Dead Sea Scrolls have been called “the world’s greatest jigsaw puzzle.” Most of the scrolls were written on parchment (sheep or goat skins), while a minority were written on papyrus and clay, and two were written on copper (Geza Vermes, The Story of the Scrolls, 2010).
Senin, 19 Juli 2010
PENTINGNYA KEBENARAN
Kebenaran merupakan hal yang terbaik dan terindah di dunia, meskipun sukar dan mengecilkan hati. Tetapi toh kita selalu bersikap ambivalen dan ambigu terhadap kebenaran, ketika kebenaran membawa kita ke tempat yang tidak kita inginkan. Ada orang yang gembira, bersyukur tak kala kebenaran menghampirinya. Mereka akan melakukan apa saja untuk memperoleh kebenaran (lihat: Mat. 13:44-45). Ada pula yang gugup, takut, dan menjauh ketika kebenaran mulai tampat jelas di depan matanya (band: Yoh. 6:66). Bisa jadi, harga yang harus dibayar untuk kebenaran terlalu besar. Kendati, pada abad mula-mula sampai pertengahan, harga memiliki kebenaran sejati adalah nyawanya sendiri.
Sejarah gereja penuh dengan jejak darah orang-orang yang mempertaruhkan nyawanya demi kebenaran. Jhon Bunyan dipenjarakan selama 12 tahun karena kebenaran. Jhon Hus dibakar hidup-hidup, Marthin Luther dikejar-kejar, Felix Manz ditenggelamkan hidup-hidup karena kebenaran, dan ada jutaan orang percaya yang dibunuh, dianiaya karena kebenaran.
Sabtu, 17 Juli 2010
Berita Mingguan 17 Juli 2010
Jerry Lee Lewis adalah salah satu bapa rock & roll pada tahun 1950an. Dipanggil "The Killer" dan "Orang Rock & Roll Pertama Yang Liar Hebat," Jerry Lee, yang lahir tahun 1935, seharusnya sudah mati sejak dulu. Tak terhitung banyaknya kali ia telah mabuk dan memakai obat-obatan, ia menghabiskan setengah juta dolar untuk obat terlarang, menghantamkan mobil-mobilnya, meneriakkan kata-kata kotor terhadap tetangga-tetangga, menusuk satu orang di dada leher, menghantam wajah orang lain dengan botol wiski yang pecah, bahkan menembak seorang teman di dada dengan pistol 357 magnum. Ia pernah menikah enam kali (yang ketiga dengan seorang sepupu berumur 13 tahun); dua dari anak-anaknya mati muda; seorang istri mati tenggelam di kolam renang mereka dan satu lagi mati karena overdosis obat.
Kamis, 15 Juli 2010
KEKHUSUSAN PANDANGAN ALKITAB TENTANG KEBENARAN
Selasa, 13 Juli 2010
Apakah KEBENARAN itu?
Kata Yunani kebenaran dalam perjanjian baru adalah, aletheia yang juga berarti "kesesuaian terhadap fakta". Menurut Leon Morris, Rasul Paulus sering menggunakan kata benda aletheia, untuk menunjuk pada "kebenaran sebagai keakuratan, yang bertentangan dengan kesalahan". Dan juga, pandangan Alkitab tentang kebenaran (`emet-aletheia) bukanlah ciptaan budaya, anggapan mayoritas orang, atau kelompok tertentu.
Sabtu, 10 Juli 2010
Berita Mingguan 10 Juli 2010
Gunnar Samuelsson, seorang theologi di Gothenburg University, mengklaim bahwa Yesus tidak disalibkan pada sebuah salib. Menurut London Telegraph: "Ia mengklaim bahwa Alkitab disalahtafsirkan karena tidak ada referensi eksplisit mengenai penggunaan paku atau mengenai penyaliban – hanyalah bahwa Yesus memikul sebuah "staurus" menuju Kalvari, yang tidak harus diartikan sebagai salib tetapi juga bisa berarti sebuah "tiang." Mr. Samuelsson, yang telah menulis sebuah thesis 400 halaman setelah mempelajari teks-teks bahasa aslinya, mengaakan: 'Masalahnya adalah gambaran tentang penyaliban secara menyolok tidak ada di literatur-literatur kuno. Sumber-sumber yang diharapkan akan mendukung pengertian yang sudah mapan tentang kejadian itu, ternyata sebenarnya tidak mengatakan apa-apa'" ("Jesus Did Not Die on Cross," Telegraph, 23 Juni 2010). Faktanya adalah Alkitab dengan jelas menyatakan Yesus disalibkan di atas sebuah salib melalui pemakuan tangan dan kakiNya (Yoh. 20:20, 25, 27; Maz. 22:16). Mengenai bukti-bukti sejarah di luar Alkitab, Josephus adalah seorang saksi mata peristiwa penyaliban orang-orang Yahudi pada saat pengepungan Yerusalem antara tahun 66-70 M.
Kamis, 08 Juli 2010
Menjawab Gary Hoge
Sabtu, 03 Juli 2010
Berita Mingguan 03 Juli 2010
WALIKOTA LEICESTER YANG ATHEIS MELARANG DOA
Colin Hall, walikota yang baru terpilih di Leicester, Inggris, telah melarang doa yang biasanya dilakukan sebelum pertemuan-pertemuan di Gedung Walikota. Hall, seorang atheis, menyebut doa sebagai sesuatu yang “ketinggalan zaman, tidak diperlukan, dan mengganggu” (“What’s God Got to Do with It?” Daily Mail, 23 Juni 2010). Bukanlah atheisme yang menghancurkan kekristenan di Inggris; kesesatanlah yang telah menghancurkannya. Tidak ada hal lain yang bisa menyebabkan orang berpaling daripada Tuhan sehebat kekristenan yang sesat dan munafik, dan Gereja Inggris memenuhi kriteria tersebut, bahkan lebih lagi. Dalam suatu kunjungan ke London sekitar Paskah 1982, saya membeli koran dan melihat sebuah wawancara dengan Robert Runcie, Uskup Agung Canterbury. Ketika ia ditanya, “Mengapakah Yesus mati?” jawabannya adalah, “Mengenai hal itu saya agnostik (tidak tahu).”