Ketika sebuah negara hukumnya tidak jelas maka akan terjadi banyak permasalahan dan kesewenang-wenangan terhadap sebagian masyarakat. Sejak Indonesia merdeka sudah tidak terkatakan banyaknya pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) yang terjadi pada kaum kristen. Tindakan sewenang-wenang dari pemerintah orde lama, orde baru bahkan masa reformasi, membuat dunia bertanya adakah hukum di Indonesia? Setiap orang terlepas dari apa agamanya, kepercayaannya, warna kulitnya, jenis kelaminnya, dan bahasanya memiliki hak asasi yang bersifat kodrati. Karena hak manusia itu melekat pada dirinya bukan merupakan pemberian negara atau pemerintah melainkan pemberian Allah ketika manusia diciptakan.
Fundamental Baptist Independent Alkitabiah Dispensational in theology Pre-Tribulational Rapture Pre-millennial Textus Receptus and Masoretic Text (traditional-text based) Baptism by immersion (Baptis Selam) Six-day literal creation Literal & Grammatical & Historical in hermeneutics (Menafsir Alkitab secara Literal-Grammatikal-Historikal, Penafsiran Normal/biasa/sewajarnya).
Minggu, 10 Oktober 2010
Sabtu, 02 Oktober 2010
Apakah Cara Baptisanmu Benar ?
Pada suatu ketika terjadi perbincangan antara dua sahabat, yaitu Robert Carmichael dan Archibald McLean, di Glasgow tahun 1763. Carmichael bertanya pada McLean, “Bagaimana pandanganmu mengenai Baptisan ?” Kedua pria ini sedang mencari dasar-dasar Alkitab. McLean belum bisa menjawab, tetapi ia berjanji pada temanya untuk memikirkan hal ini. Setelah percakapan mereka, Carmichael pindah ke Edinburg untuk memimpin sebuah kelompok persekutuan independen.
Tahun 1764 di bulan Juni Carmichael menulis surat ke McLean dan menanyakan kesimpulan McLean atas pertanyaannya yang telah ia ajukan dulu. Tanggal 2 Juli 1764 , McLean membalas surat Carmichael dan ia telah menyimpulkan bahwa perintah baptisan adalah seharusnya dilakukan pada orang yang percaya dan caranya adalah penyelaman. Dia mengambil kesimpulan ini setelah ia membaca seluruh kitab Perjanjian Baru tanpa ada pengaruh dari orang Baptis.