Berikut ini diterjemahkan dari tulisan Dr. David Cloud, pengelola dari Way of Life Ministry, seorang Baptis Fundamental.
Ketidaktahuan Rick Warren Mengenai Fundamentalisme
Rick Warren tahu banyak tentang mega church tetapi tidak tahu apa-apa tentang Fundamentalisme. Dalam pertemuan di depan Forum Pew bulan Mei 2005, dia membuat penyataan: "Hari ini tidak banyak kaum Fundamentalis yang tersisa; saya tidak tahu jika anda tahu atau tidak, tetapi mereka adalah golongan minoritas; tidak banyak kaum Fundamentalis yang tersisa di Amerika.
... Nah, kata `fundamentalis' hanya ada di sebuah dokumen tahun 1920-an yaitu the Five Fundamentals of the Faith (lima fondasi iman Fundamental). Dan itu pandangan yang sangat legalistik, dan sangat sempit. Dan ketika saya berkata bahwa hanya sedikit orang Fundamental, yang saya maksud adalah mereka semua yang benar-benar dipanggil sebagai gereja Fundamental dan mereka sungguh kecil. Tidak ada satupun yang besar. ... golongan tersebut akan semakin menyusut."Untuk meluruskan pandangannya, gereja Fundamental bertumbuh baik dalam segi kuantitas maupun kualitas dan banyak di antara mereka yang mencapai ribuan orang jemaat. Misalnya, Lancaster Baptist Church yang berada di utara Los Angeles, di Kalifornia tempat asal Warren, memiliki 4.000 orang anggota jemaat di sana. Ada puluhan ribu Gereja Baptis Fundamental di Amerika sendiri, banyak di antara mereka dengan jumlah keanggotaan mencapai ribuan dan bahkan lebih, dan mempunyai pelayanan misi yang besar dan semangat yang melebihi Southern Baptist Convention. Dan itu baru satu segmen dari Fundamentalisme.
Bahkan satu pelayanan gereja fundamentalis yang kecil, seperti pelayanan saya, menjangkau puluhan ribu orang. Contohnya, sekitar 80.000 khotbah saya telah di-download dari satu situs saja, dan itu hanyalah satu aspek dari pelayanan saya. Mengenai asal usul gerakan fundamentalis, Rick Warren memberikan informasi yang salah kepada Forum Pew. Tidak ada sebuah dokumen yang bernama `The Five Fundamentals of the Faith.' Kebanyakan buku-buku dalam sejarah Fundamental mengklaim bahwa nama `fundamental' mungkin didapat dari buku berseri berjudul The Fundamentals yang dipublikasikan dari tahun 1910-1915. Dengan dukungan dana dari dua orang Kristen yang kaya raya, sekitar 3 juta kopi dari 12 volum buku The Fundamentals didistribusikan kepada pengerja-pengerja gereja di Amerika dan 21 negara yang lain. Buku-buku ini, berisikan 90 artikel yang ditulis oleh 64 pengarang, tidak dipromosikan sebagai `five fundamentals' tetapi ada berlusin-lusin poin kepercayaan di dalamnya (Untuk mendapat informasi lebih mengenai sejarah fundamentalis). Warren benar bahwa Fundamentalis adalah pandangan yang sempit. Fundamentalis mencoba untuk menjadi sesempit Alkitab itu sendiri, dan jika itu adalah dosa, para rasul dan gereja mula-mula sama sekali tidak mengetahuiya. Gagasan Warren bahwa Fundamentalisme adalah sebuah bentuk `legalisme,' (paham bahwa keselamatan atau kerohanian dicapai melalui mematuhi hukum) ini hanya memperlihatkan perspektif anti-Alkitabnya. Apakah itu `legalisme' kalau para orang kudus yang sudah dibasuh oleh darahNya memberitakan semua kebenaran Firman Allah dan menjadi setia terhadap Firman Allah dalam segala situasi? Jika itu adalah legalisme, Paulus adalah seorang legalis yang terbesar, karena dia bersaksi: "Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu" (Kis 20:27). Rick Warren adalah orang yang sangat berbahaya, orang buta menuntun orang buta. Bukunya diterima oleh seluruh dunia, karena dia milik dunia.
Rick Warren Menyamakan Fundamentalis dengan Agama Islam Radikal dan Atheis
Dalam interviewnya dalam acara Larry King pada tanggal 2 Desember 2005, Rick Warren menyamakan kaum fundamental alkitabiah dengan agama Islam radikal dan atheis. Dia berkata: "Banyak jenis fundamental, Larry, dan mereka semua didasari atas ketakutan. Ada Kristen Fundamental. Ada juga Islam Fundamental. Saya pernah bertemu dengan beberapa Yudaisme Fundamental. Anda tahu juga bahwa ada Fundamental sekuler. Mereka semua didasarkan atas ketakutan. Fundamentalis sekuler takut akan Tuhan." Penyataan ini adalah fitnah keji terhadap Fundamental Kekristenan. George Dollar, dalam bukunya tentang sejarah fundamentalisme, menegaskan: "Fundamentalisme (Kristen) dalam sejarah adalah tafsiran literal dari semua penegasan dan pendirian dari Alkitab dan penyingkapan secara militan semua kepercayaan yang tidak Alkitabiah.Melihat jauh ke belakang akan gerakan Fundamentalis sejak tahun 1930-an, John Ashbrook bersaksi: "Fundamentalisme adalah kepercayaan yang militan dan pengabaran doktrin-doktrin dasar kekristenan yang memimpin kepada pemisahan dari orang-orang yang menolak doktrin-doktrin tersebut." Itulah Fundamentalisme yang ingin ditiru oleh puluhan ribu gereja Fundamental di seluruh dunia. Rick Warren memosisikan dirinya sendiri melawan Alkitab dan menyamakan posisi Alkitabiah dengan para teroris Islam dan atheis. Jika Rick Warren ingin mencari hubungan antara Fundamentalisme dengan takut, maka pastilah itu adalah takut akan Tuhan yang memimpin untuk patuh penuh kepada Firman-Nya, dan itu adalah alkitabiah dan benar. Tepat seperti itulah Paulus memerintahkan orang-orang percaya yang ada di Korintus: "Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah" (II Kor 7:1). Paulus menginstruksikan jemaat di Filipi untuk "kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar" (Flp 2:12). Ibr 12:28 menuliskan bahwa mereka "beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut." Jika Rick Warren tidak memiliki ketakutan ini, dia bukanlah orang Kristen yang sejati, dan jika dia demikian, biarlah dia meminta maaf di depan publik karena berkata bahwa takut itu adalah hal yang salah dan karena menyamakan orang-orang yang mempraktekkannya sebagai orang ekstrim yang berbahaya.
Rick Warren Menyamakan Fundamentalis dengan Agama Islam Radikal dan Atheis
Dalam interviewnya dalam acara Larry King pada tanggal 2 Desember 2005, Rick Warren menyamakan kaum fundamental alkitabiah dengan agama Islam radikal dan atheis. Dia berkata: "Banyak jenis fundamental, Larry, dan mereka semua didasari atas ketakutan. Ada Kristen Fundamental. Ada juga Islam Fundamental. Saya pernah bertemu dengan beberapa Yudaisme Fundamental. Anda tahu juga bahwa ada Fundamental sekuler. Mereka semua didasarkan atas ketakutan. Fundamentalis sekuler takut akan Tuhan." Penyataan ini adalah fitnah keji terhadap Fundamental Kekristenan. George Dollar, dalam bukunya tentang sejarah fundamentalisme, menegaskan: "Fundamentalisme (Kristen) dalam sejarah adalah tafsiran literal dari semua penegasan dan pendirian dari Alkitab dan penyingkapan secara militan semua kepercayaan yang tidak Alkitabiah.Melihat jauh ke belakang akan gerakan Fundamentalis sejak tahun 1930-an, John Ashbrook bersaksi: "Fundamentalisme adalah kepercayaan yang militan dan pengabaran doktrin-doktrin dasar kekristenan yang memimpin kepada pemisahan dari orang-orang yang menolak doktrin-doktrin tersebut." Itulah Fundamentalisme yang ingin ditiru oleh puluhan ribu gereja Fundamental di seluruh dunia. Rick Warren memosisikan dirinya sendiri melawan Alkitab dan menyamakan posisi Alkitabiah dengan para teroris Islam dan atheis. Jika Rick Warren ingin mencari hubungan antara Fundamentalisme dengan takut, maka pastilah itu adalah takut akan Tuhan yang memimpin untuk patuh penuh kepada Firman-Nya, dan itu adalah alkitabiah dan benar. Tepat seperti itulah Paulus memerintahkan orang-orang percaya yang ada di Korintus: "Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah" (II Kor 7:1). Paulus menginstruksikan jemaat di Filipi untuk "kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar" (Flp 2:12). Ibr 12:28 menuliskan bahwa mereka "beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut." Jika Rick Warren tidak memiliki ketakutan ini, dia bukanlah orang Kristen yang sejati, dan jika dia demikian, biarlah dia meminta maaf di depan publik karena berkata bahwa takut itu adalah hal yang salah dan karena menyamakan orang-orang yang mempraktekkannya sebagai orang ekstrim yang berbahaya.
Editor: Tidak heran bahwa Iblis akan menyerang kaum Fundamental, karena kaum Kristen Fundamental adalah mereka yang berpegang teguh pada fondasi kekristenan, yaitu Alkitab.Iblis akan berusaha menyamakan kristen Fundamental dengan fundamental Islam dan golongan radikal lainnya. Tetapi baiklah setiap orang Kristen yang berhikmat mencamkan perbedaannya, dan jangan hanya termakan oleh propaganda, sekalipun oleh orang yang terkenal seperti Rick Warren.
1 komentar:
Saya bukannya tidak setuju dengan fundamentalis. Banyak ajaran fundamentalis yang saya setujui.
Tapi saya hanya menyayangkan sifat-sifat kaum fundamentalis kristen ini. Mayoritas tidak bisa menghargai agama lain, gereja lain, dan doktrin lain. Cepat sekali teriak sesat dan menghakimi.
Justru sifat-sifat itu bukan menjadi berkat bagi mereka yang non-fundamentalis, tapi malahan menjadi sandungan bagi mereka untuk memahami dan menjadi kaum fundamentalis kristen.
Di satu sisi kita bisa dan harus keras dengan doktrin dan keyakinan kita masing-masing, tapi di sisi lain sebaiknya kita juga harus menghormati dan menghargai agama, ajaran, gereja, denominasi lainnya. Bukan menjadi hakim atas mereka.
Posting Komentar