Jumat, 03 Agustus 2012

Berita Bulan JULI 2012

PENGADILAN JERMAN MEMUTUSKAN UNTUK MELARANG PENYUNATAN
(Berita Mingguan GITS 7 Juli 2012, sumber: http://www.wayoflife.org)
Berikut ini disadur dari “German Court Makes Circumcision for Religious Reasons a Crime,” CNSNews.com, 27 Juni 2012: “Sebuah pengadilan Jerman telah membuat penyunatan atas anak bayi lelaki untuk alasan agamawi, sebagaimana telah dilakukan khususnya oleh orang Yahudi selama riban tahun, suatu tindakan yang menyebabkan kerusakan tubuh yang parah dan suatu tindakan kriminal, tidak peduli orang tuanya setuju atau tidak. Seorang spesialis kesehatan masyarakat yang juga adalah seorang penyunat Yahudi menyebut keputusan itu ‘tolol,’ dan mengisyaratkan pada hari Rabu bahwa sementara ‘para pemikir modern yang harus selalu tunduk kepada tuntutan politik’ tidak akan terbuka untuk diyakinkan akan nilai-nilai Yahudi, mereka seharusnya mempertimbangkan penelitian-penelitian yang menemukan berbagai keuntungan medis dari prosedur ini. Dalam sebuah keputusan yang pasti akan memicu debat panjang mengenai penyunatan, sebuah pengadilan regional di Cologne mengatakan pada hari Selasa bahwa ‘hak mendasar anak akan integritas tubuh lebih besar daripada hak mendasar dari orang tua.’ … Namun, bagi orang-orang Yahudi, penyunatan bayi-bayi lelaki pada hari ke-delapan telah menjadi poin utama iman selama 4000 tahun. Hal ini diresepkan Allah dalam Kejadian 17.”

AKTIVIS HOMOSEKSUAL MENYEBUT ORANG-ORANG BAPTIS SELATAN SEBAGAI “TERORIS SUCI”
(Berita Mingguan GITS 7 Juli 2012, sumber: http://www.wayoflife.org)
Dalam serang yang terus menerus ditujukan kepada siapapun yang menentang homoseksualitas pada level mana pun, untuk alasan apapun, seorang aktivis hak homoseksual telah menyebut kelompok Baptis Selatan sebagai “teroris-teroris suci” karena membuat resolusi menentang hak khusus bagi homoseksual. Resolusi tersebut, yang diterima hampir secara sepenuhnya di pertemuan tahunan Konvensi (Baptis Selatan) pada bulan Juni di New Orleans, mengatakan bahwa pernikahan adalah “persatuan eksklusif antara satu laki-laki dan satu perempuan” dan “semua tindakan seksual di luar pernikahan adalah berdosa.” Presiden SBC yang baru terpilih, Fred Luter yang berkulit hitam, mendukung resolusi tersebut, dan berkata, “Jika Allah mengatakan itu salah, maka itu salah.” Resolusi yang sekedar menegaskan ajaran yang jelas dalam Alkitab itu membuat pendiri Soulforce, Mel White, sedemikian marah, sehingga ia menyebutnya terorisme. Dia mengatakan, “Teroris menggunakan rasa takut terhadap kekerasan manusia untuk menekankan kehendak mereka atas individu-individu dan negara-negara. ‘Teroris-teroris suci’ menggunakan rasa takut terhadap kekerasan dari Allah untuk menekankan kehendak mereka dengan cara yang sama” (“SBC Gay Stance,” Associated Baptist Press, 27 Juni 2012). White dengan sangat konyol mengklaim bahwa kaum Baptis Selatan sedang berperang melawan homoseksual dan mengeluh bahwa pemerintah tidak “menghukum dan mengkonfrontasi” orang-orang Kristen yang percaya Alkitab sebagai teroris. Sepertinya aktivis homoseksual seperti White bukan hanya menginginkan hak-hak sipil yang sejajar, mereka menentang hak orang lain untuk menyatakan pendapat dan untuk melaksanakan agama mereka secara bebas, dan mereka bertujuan untuk mengintimidasi dan pada akhirnya menutup mulut semua orang yang mau menyebut homoseksualitas sebagai dosa. White mengimplikasikan bahwa Allah yang mengirim orang-orang homoseksual ke neraka karena “gaya hidup” mereka adalah teroris. Sebenarnya, Allah dalam Alkitab adalah Allah yang kudus yang menuntut ketaatan dari makhluk-makhlukNya, dan karena alasan itu, semua orang berada di bawah penghukumanNya yang adil karena semua manusia sudah berdosa (Rom. 3:23). Tetapi Allah juga adalah Allah yang penuh belas kasihan. Bahkan lima kali dalam Alkitab dikatakan bahwa Ia adalah “penyayang.” Allah yang tak terbatas penuh dengan belas kasihan dan rasa sayang. Rasa sayang yang besar ini terpampang dengan brilian ketika Anak Allah menderita, mengucurkan darah, dan mati di atas salib demi dosa-dosa dunia. Ayat yang paling dikenal dalam Alkitab menyingkapkan bahwa adalah kasih yang memotivasi Allah untuk memberikan AnakNya yang tunggal untuk menyediakan penebusan sehingga “setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yoh. 3:16). Adalah penghujatan untuk menyebut Allah dalam Kitab Suci sebagai teroris karena Ia menghakimin dosa, ketika Dia sendiri telah membayar harga penuh yang dituntut oleh hukumNya. Yesus minum dari cawan amarah Allah yang kudus dan adil di atas salib. Allah memang menuntut orang berdosa untuk bertobat, dan ini diterapkan kepada semua orang berdosa: penghujat, pembunuh, pembohong, pencuri, penzinah, dan homoseksual. Yesus memperingatkan bahwa mereka yang tidak bertobat akan binasa (Luk. 13:3, 5). Mengenai kampanye kebencian dari kaum aktivis homoseksual, kita tidak perlu melakukan apa-apa selain berjalan dalam kehendak Allah dan menantikan Dia, karena “teroris suci” yang menulis Mazmur 37 berkata: “Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang; sebab mereka segera lisut seperti rumput dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau” (Maz. 37:1-2)

KEROHANIAN BARU DAN ALLAH BARU
(Berita Mingguan GITS 7 Juli 2012, sumber: http://www.wayoflife.org)
Kesesatan akhir zaman yang sedang menciptakan “satu gereja dunia” bukanlah sesuatu yang formal. Ia bukanlah suatu gereja, dalam pengertian institusional, walaupun Roma berada di inti gerakan ini. Ia adalah suatu semangat dan filosofi yang menyebar. Ia adalah suatu sikap saya-nomor-satu, suatu penolakan akan kebenaran absolut dan penerapan disiplin. Ia digambarkan dalam sebuah laporan baru-baru ini tentang pengunduran diri Rowan Williams sebagai Uskup Agung Canterbury. Menggambarkan penolakan “otoritas tokoh-tokoh gerejawi,” termasuk gembala-gembala sidang, Diana Butler mengamati: “…orang-orang biasa dengan yakin menegaskan bahwa kerohanian adalah suatu petualangan masyarakat umum yang mencari Allah, suatu perjalanan penemuan dan inspirasi yang melibatkan otentisitas dan bisa jadi atau bisa juga tidak terjadi di sebuah gereja, sinagog, atau mesjid. Kerohanian adalah suatu ekspresi iman yang dari bawah ke atas, dan tidak selalu cocok dengan pola dan praktek theologi yang diterima” (“When spirituality and religion collide,” USA Today, 15 April 2012). “Kerohanian” yang baru ini berfokus pada dunia ini dan berasal dari ilah dunia ini. Ia adalah suatu penolakan yang berani terhadap Allah Pencipta Mahakuasa dan hukum-hukumNya yang suci. Ia adalah penciptaan berhala-berhala seperti ilah dalam The Shack. Ia bukan barang baru, tentunya, karena berasal dari Babel kuno. Kesesatan akhir zaman digambarkan dengan detil tinggi dalam 2 Timotius 3-4. Rasul Paulus bernubuat bahwa pada hari-hari terakhir “manusia akan mencintai dirinya sendiri…menyombongkan diri…tidak mempedulikan agama…tidak suka yang baik…tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. …yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran…. tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.”

PARA FISIKAWAN BERPIKIR MEREKA MENEMUKAN “PARTIKEL ALLAH”
(Berita Mingguan GITS 14 Juli 2012, sumber: http://www.wayoflife.org)
Para ilmuwan yang mengoperasikan mesin akselerator partikel terbesar di dunia, mengklaim penemuan partikel sub-atomik yang baru, yang secara tentatif mereka identifikasikan sebagai Higgs-boson, yang disebut “partikel Allah” oleh pemenang hadiah Nobel, Leon Ledeman. Rolf Heuer, direktur dari European Center for Nuclear Research (CERN), memberitahu sekelompok fisikawa, “Kami telah membuat suatu penemuan. Kami telah mengobservasi sebuah partikel baru yang konsisten dengan sebuah Higgs-boson” (“Physicists Find Evidence,” Fox News, 4 Juli 2012). Ini adalah “suatu partikel teoritis yang berkombinasi dengan gravitasi untuk memberikan benda-benda sifat berat.” Penelitian tersebut dilakukan di Large Hadron Collider yang bernilai $10 milyar, di perbatasan Swiss-Perancis. Mesin tersebut diciptakan untuk menyelidiki fisika dasar alam semesta dengan cara menguji teori-teori tentang “dark matter, antimatter, dan penciptaan alam semesta.” Mereka sedang mencoba menyelidiki bagaimana alam semesta bisa berjalan, apa yang mempertahankan atom-atom tidak terpencar tak beraturan, mengapa hukum-hukum dasar fisika bisa berlaku. Pada saat pengumuman penemuan baru tersebut, para ilmuwan yang tidak percaya Tuhan itu memuji-muji kehebatan teknologi mereka sendiri dan kejeniusan ilmu pengetahuan dan meninggikan ilah New Age yang mereka sebut “alam.” Dr. Fabiola Gianotti berseru, “Terima kasih, alam!” Membuat penemuan pada tingkat mendasar fisika adalah hal yang menakjubkan, tetapi tidak berbeda dengan membuat penemuan dalam bidang atau tingkat lain di alam semesta. Menemukan atom atau proton atau boson, tidaklah berbeda dari menemukan apa yang terjadi di dalam kepompong kupu-kupu atau menemukan rahasia migrasi burung, dalam pengertian bahwa semua penemuan ini tidak bisa menjelaskan asal mula dan dari mana datangnya semua hal-hal yang sangat luar biasa kompleks ini. Seleksi alamnya Darwin tidak menjealskan apa-apa tentang asal mula hukum-hukum fisika, atau bahkan tentang bagaimana suatu ulat dapat menjadi kupu-kupu. Untuk mengetahui itu, mikroskop ataupun akselerator partikel tidak dapat membantu; yang diperlukan adalah penyingkapan dari sang Pencipta, yang kita miliki dalam Alkitab. Di sinilah kita dalam menemukan hikmat yang cukup untuk membuka misteri-misteri kehidupan, cahaya rohani yang dapat menjelaskan semua fenomena fisik. Di sinilah kita belajar bahwa Yesus Kristus, Pencipta segala sesuatu, adalah diriNya sendiri rahasia mengapa alam semesta bisa “konsisten.” “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” (Yoh. 1:3). “Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia” (Kol. 1:16). ” Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia…” (Kol. 1:17) “Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan” (Ibr. 1:3). Alam semesta ini bukanlah Allah, tetapi diciptakan oleh dan senantiasa ditopang oleh Allah, dalam segala segi.

GEMBALA SIDANG YANG DIPENJARA MENOLAK UNTUK MENYANGKAL KRISTUS
(Berita Mingguan GITS 14 Juli 2012, sumber: http://www.wayoflife.org)
Berikut ini disadur dari “Christian Pastor Spends 1,000th Day in Prison,” WorldNetDaily, 6 Juli 2012: “Gembala sidang Kristen yang dipenjara, Youcef Nadarkhani, mendekati hari ke-1000-nya di dalam penjara Iran – tempat dia sedang menghadapi berbagai tuduhan dan kemungkinan hukuman mati – semuanya karena dia menolak untuk membiarkan anak-anaknya diajarkan Islam. Ditangkap pada tahun 2009, gembala Iran Nadarkhani tetap berada di barisan hukuman mati dan sedang bertarung untuk hidupnya. Middle East Concern kini melaporkan bahwa dia akan menghadapi tuduhan baru di bulan September. Kelompok ini menyingkapkan bahwa Gembala Nadarkhani diinformasikan pada tanggal 4 Juli bahwa dia akan diadili dengan tuduhan “aktivitias melawan negara” atau “melawan keamanan negara” yang gamang dan tidak jelas, bukan tuduhan keagamaan. Walaupun mendapat tekanan internasional, sebuah pengadilan Iran tetap memberikan hukuman mati karena menghujat. … Direktur eksekutif dari American Center for Law and Justice, Jordan Sekulow, mengatakan bahwa ACLJ terus menekan Iran demi Gembala Nadarkhani. …Dukungan untuk Gembala Nadarkhani bertumbuh di seluruh dunia. Sebuah kumpulan ramai orang melakukan protes di luar hotel Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, di Rio de Janeiro, ketika pemimpin Iran itu mengunjungi Brazil pada bulan Juni untuk konferensi PBB Rio+20. … Di AS, Komite Senat Urusan Luar Negeri dengan suara bulat mengeluarkan resolusi Senat 385, yang menuntut pemerintah Iran untuk membebaskan gembala sidang yang terkurung itu. …Ketika para pejabat Iran mengharuskan Youcef menyangkal imannya dalam Yesus Kristus atau mati, dia menjawab dengan tiga kata: “Saya tidak dapat.”

MAJALAH NEW SCIENTIST MENGATAKAN BAHWA OTAK MANUSIA HANYALAH “KEBERUNTUNGAN”
(Berita Mingguan GITS 14 Juli 2012, sumber: http://www.wayoflife.org)
Menurut majalah New Scientist, “Evolusi adalah permainan kemungkinan” dan “manusia sangatlah beruntung.” Dadu dilemparkan “beberapa juta tahun yang lalu” ketika ada sinar kosmik yang menyebabkan mutasi pada DNA suatu “binatang mirip kera yang hidup di Afrika” yang menghasilkan “suatu keuntungan atas sesamanya” yang akhirnya diteruskan ke populasi (“Lucky You,” New Scientist, 6 Juni 2012). Dengan “kecelakaan-kecelakaan evolusionis” sepeti ini, segala sesuatu berasal dari kehampaan, kehidupan muncul dari benda-benda mati, dan manusia berasal dari bakteri. Hal-hal seperti ini ditulis dengan “serius” oleh orang-orang yang intelijen, tetapi sama sekali tidak ada yang ilmiah mengenai semua ini. Skenario ini bertentangan dengan semua fakta ilmiah yang sudah diketahui manusia.

Rock Kristen Terus Membangun Gereja Esa Sedunia
(Berita Mingguan GITS 28 Juli 2012, sumber: http://www.wayoflife.org)
Karya pembangunan gereja esa sedunia yang dilakukan oleh musik rock “Kristen,” berlanjut dengan kecepatan penuh di Lifest tahunan yang ke-14, yang baru-baru ini selesai dilaksanakan di Oshkosh, Wisconsin. Di sana ada grup-grup populer CCM seperti Switchfoot, Newsboys, Underoath, Building 429, Norma Jean, Steven Curtis Chapman, Tammy Borden, Love & Death, Casting Crowns, dan Disciples. 15000 fans yang antusias berkumpul untuk merayakan kesatuan ekumenis melalui kuasa sensual rock & roll. Para peserta dapat memilih dari antara tiga kebaktian, termasuk misa Katolik yang dipimpin oleh Uskup David Ricken, yang secara resmi menyetujui “Penampakan-Penampakan Maria” di Kuil Our Lady of Good Help di Wisconsin utara. Penampakan itu terjadi kepada Adele Brise pada tahun 1859 dan mengatakan kepadanya, “Sayalah Ratu Surga, yang berdoa untuk pertobatan orang-orang berdosa,” dan dengan demikian jelas mengidentifikasikan dirinya sebagai iblis karena satu-satunya Ratu Surga yang disinggung dalam Alkitab adalah dewi berhala yang diserang oleh nabi Yeremia (Yer. 7:18). Bahwa musik rock Kristen secara intim berhubungan dengan hal-hal seperti itu adalah bukti jelas akan kesesatannya. Tidak ada satupun dari grup ataupun artis CCM populer yang disebut diatas yang menegur partisipasi Roma Katolik di festival tersebut.

Legislator Israel Merobek-robek Alkitab
(Berita Mingguan GITS 28 Juli 2012, sumber: http://www.wayoflife.org)
Seorang anggota Knesset Israel merobek-robek Perjanjian Baru dari sebuah Alkitab dalam sebuah demonstrasi publik baru-baru ini. Michael Ben-Ari mengatakan bahwa dia bersikukuh akan tindakannya tersebut, dan mengklaim bahwa “Alkitab Kristen menyebabkan pembunuhan jutaan orang Yahudi dalam Inkuisisi dan sepanjang sejarah” (“Ben-Ari Unapologetic,” Arutz Sheva, 18 Juli 2012). Alkitab yang dihancurkan oleh Ben-Ari adalah salah satu salinan yang dikirimkan kepada setiap anggota Knesset oleh sebuah penerbit. Di sinilah kita diingatkan lagi akan noda yang ditebarkan ke atas iman Perjanjian Baru oleh gereja pelacur di Roma dan tindakan-tindakannya yang kejam dan tidak alkitabiah.

Perjanjian Baru tidak mengotorisasi penganiyaan orang Yahudi, atau orang mana pun juga. Agama Roma Katolik adalah korupsi yang luar biasa atas kekristenan Perjanjian Baru. Jika Ben-Ari melakukan riset sejarah yang lebih teliti, dia akan belajar bahwa Roma sangat membenci orang-orang Kristen yang percaya Alkitab, sama seperti ia membenci orang-orang Yahudi. Benar bahwa Perjanjian Baru menyalahkan para pemimpin Yahudi pada zaman itu atas penyaliban Yesus Kristus. Mereka menolak Dia sebagai Mesias mereka, walaupun Ia telah menepati nubuat-nubuat Mesianik, dan bahkan menolak tawaran Pilatus untuk membebaskan Yesus, sambil berteriak, “Salibkan dia, salibkan dia,” dan “Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!” (Yoh. 19:15-16).

Tetapi, orang-orang Kristen yang percaya Alkitab tidak membenci orang Yahudi dan tidak pernah membenci mereka. Kita tahu bahwa kita tidak lebih baik dari orang-orang lain dan bahwa hanya melalui kasih karunia Allah-lah kita diselamatkan. Bangsa Israel ada dalam tangan Allah, dan kita mendoakan kedamaian bagi Yerusalem karena pada hari yang mulia itulah Kristus akan memerintah atas seluruh bumi. Kisah penyaliban tidak berhenti pada bagian yang dimainkan oleh orang-orang Yahudi. Perjanjian Baru juga meletakkan kesalahan pada pemerintah Roma. Bahkan, Alkitab menyalahkan semua orang berdosa, karena Anak Allah tidak akan mati jika bukan karena kasihNya akan orang-orang berdosa dan keinginanNya untuk menyelamatkan mereka.

Sebagaimana Yesus katakan kepada Pilatus, “Engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas” (Yoh. 19:11). Nubuat-nubuat Mesianik menjelaskan secara tepat mengapa Yesus mati: “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” (Yes. 53:5).

Hati-Hati Terhadap Fantasi Gelap
(Berita Mingguan GITS 28 Juli 2012, sumber: http://www.wayoflife.org)
Hati manusia adalah sumber dari tindakan seesorang. Firman Tuhan berkata, “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan,” dan “ Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia” (Ams. 4:23; 23:7). Korupsi dari imajinasi adalah salah satu langkah pertama dalam peluncuran menuju penyembahan berhala dan kerusakan moral dalam sejarah awal manusia, sebagaimana digambarkan dalam Roma 1. “Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap” (Rom. 1:21). Hal yang sama terjadi dalam kehidupan individu-individu. Apa yang menjadi fokus pikiran akan pada akhirnya menguasai hidupnya. Jika imajinasi menjadi rusak, hidup akan mencerminkan hal ini. Bahkan, kebanyakan musik, video, game, novel, dan film-film hari ini dapat digambarkan sebagai gelap dan menyimpang. Genre fiksi ilmiah dan pahlawan super, sebagai contoh, telah menjadi semakin gelap, aneh, lebih sensual, dan fasik (tanpa Allah), dan banyak orang yang hidup dalam dunia fantasi yang gelap. Perhatikan James Holmes, yang membunuh lusinan orang dan melukai hampir 60 minggu lalu di sebuah bioskop ketika Batman: the Dark Knight Rises sedang di-premier. Yesus mengajar kita bahwa pembunuhan adalah tindakan melakukan dorongan-dorongan sifat dosa (Mar. 7:21-23), tetapi sifat manusia yang sudah jatuh dalam dosa memang dapat dikobarkan. Holmes mengecat rambutnya menjadi merah dan mengatakan bahwa dia adalah Joker, musuh Batman yang seperti badut dan sangat penuh kekerasan (“NYC Police Commissioner Said Alleged Shooter Calls Himself The Joker,” Fox News, 20 Juli 2012). Ini adalah film-film yang kotor. Pada film Batman: The Dark Knight, tahun 2008, wajah seseorang disayat dengan pisau, yang lain lagi dibakar setengah, mata seseorang dipakukan ke sebuah pensil, sebuah bom dijahitkan ke dalam seseorang dan meledak, seseorang diikat ke sebuah kursi dan dibakar, seorang anak diancam oleh seseorang dengan wajah yang meleleh, dan badut-badut ditembak pada jarak pendek di kepala. Dalam buku komik “Batman: The Dark Night,” Joker membunuh seluruh hadirin televisi. Tiga belas tahun yang lalu, tidak jauh dari tempat Holmes melaksanakan fantasi-fantasinya yang menyimpang, Eric Harris dan Dylan Klebold membunuh 13 orang dan melukai 21. Mereka juga sedang melaksanakan fantasi-fantasi satanik yang telah dikobarkan melalui musik, video, game, dan film-film yang penuh kekerasan dan gelap.

Editor: Dr. Steven E. Liauw
Graphe International Theological Seminary (www.graphe-ministry.org)
(Didistribusikan dengan gratis, dengan mencantumkan informasi sumber di atas)
Untuk berlangganan, pilih opsi “Join Group” di: http://groups.yahoo.com/group/gits_buletin/ dan ikuti petunjuk selanjutnya di layar komputer

Tidak ada komentar: