Pada saat artikel ini ditulis, di dunia sedang terjadi berbagai hal yang mengindikasikan bahwa dunia yang sedang kita tempati sesungguhnya sangat gelap dan semakin gelap. Mahkamah Agung USA dalam votingnya lima hakim menyetujui pernikahan homoseks, dan empat menentang. Dengan demikian maka pernikahan homoseks di seluruh USA menjadi legal.
Perayaan bukan hanya terjadi di kalangan para homo di seluruh USA, bahkan para homo di Eropa dan berbagai belahan bumi. Dan yang lebih menyedihkan lagi ialah para Pedofili juga menuntut agar mereka diterima dan dilegalkan.
Dunia kita sekarang lebih buruk dari keadaan di kota Sodom dan Gomora empat ribuan tahun lalu. Kota Sodom dan Gomora hanya kota kecil yang penduduknya ribuan orang. Tetapi kini praktek homoseksual meliputi seluruh dunia. Sebelumnya mereka sembunyi-sembunyi, tetapi dengan dilegalkannya maka sekarang mereka merayakannya dan akan dengan terang-terangan mempraktekkannya.
Mengingat Akan Lot
Tercatat dalam Alkitab, Lot salah pilih untuk tinggal di kota Sodom. Kelihatannya Lot hanya memperhitungkan aspek ekonomi karena kota Sodom terletak di lembah Yordan yang subur. Merenungkan akan hal itu saya bayangkan tentang banyaknya orang yang berjuang pindah ke USA. Memang USA pernah menjadi negara terbaik di muka bumi. Saya dapat berkata bahwa dunia tidak ada USA pasti jauh lebih buruk. Perang Dunia I (1914-1917), dunia diselamatkan oleh USA, dan Perang Dunia II (1941-1945), dunia juga diselamatkan oleh USA. Bukan hanya dalam hal mempertahankan dunia dari tirani diktator haus kekuasaan seperti Hittler dan Jenderal-jenderal Jepang, USA adalah negara yang paling banyak mengirim misionari ke berbagai penjuru dunia.
USA adalah negara yang menjunjung tinggi kebebasan, dan karena kebebasan itulah maka gereja-gereja yang benar bertumbuh dengan baik dan menghantar USA menjadi negara dengan penduduk mayoritas Kristen. Sebelum merdeka dataran Amerika Utara dikuasai Inggris, dan otomatis gereja Inggris adalah yang dikenal dan diperbolehkan saat itu. Seluruh rakyat kecuali orang-orang Indian adalah anggota gereja Episkopal. Orang-orang puritan berbondong-bondong pergi juga ke Amerika sehingga bertumbuh
juga banyak gereja Congregational yang dikelompokkan ke dalam Protestan. Antara gereja Episkopal dengan Congregational tidak berbeda jauh karena mereka sama-sama pembaptis bayi. Memang Congregational lebih baik sedikit dari Episkopal mungkin karena ada gerakan mengejar kebenaran.
Selain itu ada kelompok Anabaptis yang terusir dari Eropa juga menuju ke Amerika dan mereka dianiaya baik oleh Episkopal maupun Congregational. Setelah merdeka dari Inggris gereja Baptis bertumbuh terutama setelah amandemen undangundang kebebasan beragama.
Seiring dengan berjalannya waktu, gereja-gereja Episkopal dan Congregational beserta gereja-gereja Protestan lain seperti Reformed, Presbyterian, Methodis, dan lain-lain bergerak menjadi gereja-gereja Liberal, bahkan banyak di antara jemaat mereka yang menjadi atheis. Akhirnya tinggal gereja Baptis yang berjuang untuk mempertahankan kebenaran Alkitab. Pada awal abad 20 masi h ada gereja-gereja seperti Presbyterian, Methodis dan lain-lain yang masuk dalam barisan Kristen Fundamentalis. T etapi gerejagereja pembaptis bayi perlahan-lahan bergeser ke Injili dan kemudian menjadi Liberal.
Sejak Injili berdiri di pertengahan abad 20, gereja-gereja Fundamental mulai ditarik ke posisi Injili, dan kemudian tidak berhenti di posisi Injili namun bergerak ke posisi Liberal dan yang Liberal bergerak ke posisi Pluralis, dan semakin banyak yang menjadi atheis.
Di akhir abad 20 sesungguhnya orang Kristen Fundamentalis sudah tinggal sedikit, dan yang Injili sudah menjadi Liberal sedangkan yang Liberal sudah menjadi atheis. Kaum atheis yang semakin banyak tentu juga semakin menguasai posisi-posisi penting, baik di Eksekutif, Legislatif bahkan di Yudikatif. Semakin hari semakin banyak politisi yang homo, bahkan tidak sedikit diantara mereka yang menjadi hakim, pengacara, polisi dan lain sebagainya.
Pembaca bisa menebak bagaimana bisa lima hakim agung USA mengesahkan pernikahan homoseks? Sangat mungkin anggota keluarga mereka atau teman-teman mereka sudah banyak yang adalah homo, atau bahkan hakim agung itu sendiri adalah homo yang tersembunyi. Mengapakah negara pengirim misionari bisa turun hingga ke posisi seperti Sodom dan Gomora? Salah satu sebabnya ialah orang Kristen Fundamental di USA ibarat sebuah pertempuran mereka mengirim pasukan ke medan tempur namun tidak menjaga markas besar mereka. Padahal sesudah Perang Dunia II, rakyat berbagai negara penyembahan berhala di Asia, Islam di Timur Tengah dan Afrika, berbondong-bondong pergi belajar ke USA. Jika para Gembala gereja fundamental di USA memanfaatkan kesempatan misalnya dengan alasan memberikan pelajaran bahasa Inggris gratis atau berbuat sesuatu untuk menginjili “tamu-tamu”, maka keadaannya tidak akan seperti sekarang.
USA dan Eropa bisa seperti Sodom, dan “Lot” sedang tinggal di sana karena pendidikan, atau ekonomi. Itulah yang mungkin dipertimbangkan oleh Lot saat dia memilih pindah ke kota Sodom. Tentu pada saat Lot pindah ke sana kota Sodom belum seburuk saat malaikat datang untuk menyelamatkan mereka. Namun Lot tidak mungkin pindah ketika anaknya tumbuh di sana, dan investasinya ada di sana, kebunnya ada di sana. Dan perubahan yang sedikit demi sedikit biasanya tidak dirasakan orang-orang yang ada di dalam keadaan itu.
Sangat tragis ketika Lot harus kehilangan segala-galanya. Dua orang mantu beserta putrinya binasa. Terjemahan LAI agak kacau karena tidak ada kata “bakal ” dal am 19:14. Itu adalah pintar-pintarnya LAI. Lot punya empat putri, dua sudah menikah dan dua belum. Mengapa Lot hanya berbicara dengan mantu, tidak dengan putrinya? Jawabnya, karena zaman itu yang berhak memutuskan adalah mantunya bukan putrinya.
Banyak orang pindah ke USA dan Eropa sesungguhnya akan mengalami apa yang dialami Lot. Mungkin mereka masih tetap akan terselamatkan, atau tetap beriman hingga akhir hayat mereka. Tetapi anak-anak mereka akan mengalami hal yang sama dengan anak-anak Lot. Filosofi kehidupan mereka akan dirusakkan, dan gaya hidup mereka akan sangat duniawi.
Ketika Lot duduk di mulut gua, setelah dua putrinya hamil oleh dia, maka dia pasti sangat menyesal bahwa dia pernah memilih pindah ke kota Sodom. Banyak orang hari ini menyekolahkan anaknya ke luar negeri dan kemudian mereka tidak mau pulang lagi. Memang terjadi kerusakan di seluruh dunia. Tetapi kerusakan moral, filosofi hidup yang bejad, kefasikan, kelihatannya akan dipimpin oleh negara- negara yang memimpin secara teknologi dan yang penuh dengan segala macam kefasikan. Itu pasti!
Penggenapan Wahyu 13:11-18
Fenomena yang sangat menyentak orang-orang yang mengerti isi Alkitab yang juga terjadi belakangan ini di Eropa dan Amerika adalah pemasangan chip. Demi segala macam kemudahan, orang-orang Eropa berbondong-bondong memasang micro-chip ke bawah kulit mereka. Seorang pekerja klinik diwawancarai Euronews menyatakan bahwa sehari sekitar 16 orang datang ke kliniknya untuk memasang micro-chip di tangan mereka.
ObamacareHal yang sama terjadi di USA, bahkan dengan cara paksa untuk menjalankan program asuransi kesehatan yang terkenal dengan Obama-Care. Menurut berita dari berbagai sumber bahwa petugas datang ke sekolahan untuk memasang Micro-Chip ke dalam tubuh anak-anak bahkan tanpa seijin orang tua mereka.
Mungkin ada yang tidak mengerti hubungannya dengan Wahyu 13:1 1-18. Di dalam perikop firman Tuhan tersebut di katakan bahwa pada akhir zaman anti-Kristus akan menguasai dunia, dan tentu menguasai politik, ekonomi, dan agama. Tujuan anti-Kristus menguasai agama ialah untuk mengendalikan manusia agar semuanya bisa diperintahkan untuk menyembah kepadanya. Sedangkan tujuan menguasai politik dan ekonomi adalah alat untuk memaksakan kehendaknya.
Alat untuk menguasai semua manusia hingga tidak ada orang yang bisa menjual dan membeli tanpa seijin antiKristus, dulu agak sulit untuk dibayangkan. Tetapi kini kita tahu bahwa jika semua manusia sudah terpasangkan micro-chip, maka pemerintah pusat, bahkan satu orang penguasa bisa memberi perintah yang harus ditaati oleh manusia seluruh dunia. Coba pembaca bayangkan puluhan tahun silam bagaimanakah mungkin antiKristus misalnya di Yerusalem bisa mengendalikan manusia sehingga tidak ada orang yang dapat menjual atau membeli tanpa seijin dia di Kalimantan. Namun, kini dengan kemajuan komputer dan kemajuan micro-chip maka apa yang tertulis di dalam Alkitab semakin jelas bagi kita.
Kamu Adalah Terang Dunia
Alkitab mengatakan bahwa kamulah terang dunia. Dengan homoseks yang sudah legal di USA, dan sangat mungkin akan diikuti oleh negara-negara lain di seluruh dunia, kita tahu bahwa dunia yang kita huni semakin gelap.
Sudah pasti harga kebenaran akan semakin mahal. Seorang misionari dari USA yang kebetulan hadir di kebaktian Graphe tgl 28 Juni 2015, berkata bahwa dia sudah dapat informasi bahwa akan ada banyak Gembala yang dimasukkan ke dalam penjara. Alasannya, mereka pasti tidak mau meneguhkan pasangan homo di gereja mereka, dan mereka akan menuntut ke pengadilan.
Pembaca yang terkasih, apakah yang harus dilakukan oleh orang Kristen yang tidak mau dihitung ke dalam barisan pengikut anti-Kristus? Kalau seluruh dunia sudah menjadi pengikut anti-Kristus, maka kamu akan menjadi manusia aneh jika tidak masuk ke dalam barisannya. Menurut nubuatan Alkitab orang Kristen yang imannya benar sudah hampir tidak ada (Luk 18:8). Dan gereja-gereja tetap akan banyak, ramai, namun pengajaran mereka sudah menyimpang.
Beranikah Anda memeriksakan pengajaran gereja Anda pada ayat-ayat Alkitab? Dan bagaimanakah seseorang yang tidak pernah mendengar tentang pengajaran yang benar bisa tahu bahwa pengajaran gerejanya salah? Bahkan di Eropa dan USA gereja-gereja satu-persatu berlomba-lomba menerima homoseks. Gembala mereka memaparkan argumentasi bahkan ada Gembala yang memimpin pawai mendukung homoseks.
Kelihatannya cara yang efektif ialah membanding-bandingkan pengajaran, dan tentu harus dengan motivasi mendapatkan yang benar. Hal yang terpenting ialah keinginan hati untuk mencari kebenaran yang disertai doa memohon tuntunan Tuhan.
Hanya ada dua faktor bagi seseorang untuk mendapatkan kebenaran yaitu adanya pemancar kebenaran dan hati yang betul-betul mencari kebenaran. Jika tidak ada hati yang rindu kepada kebenaran, yang mendorong seseorang berusaha keras untuk mendapatkan kebenaran, maka sekalipun kebenaran sudah di depan mata, orang tersebut tidak akan mendapatkannya karena dia tidak mempedulikannya. Tetapi seandainya ada orang yang sangat rindu akan kebenaran dan berusaha keras mencari kebenaran, jika tidak ada pemancar kebenaran, orang tersebut juga akan sulit mendapatkan kebenaran.
Kami mempersilakan pembaca merenungkan, dan membandingkan pengajaran yang kami sampaikan dengan berbagai pengajaran yang pernah Anda dapatkan. Slogan kami ialah jika kami salah, silakan beritahukan kami, dan jika kami benar silakan beritahukan orang lain. Terus terang bahwa kami pun ingin masuk Sorga dan tidak mau dihitungkan ke dalam barisan pengikut anti-Kristus. Itulah sebabnya jika kami salah, silakan memberitahukan kami agar kami bisa ikut yang benar.
Selain buletin ini pembaca bisa mengunjungi Website kami, mendengarkan radio kami, baik melalui gelombang radio maupun melalui Streaming internet. Kami juga menerbitkan berbagai buku yang bisa Anda baca serta bandingkan dengan pengajaran berbagai gereja. Intinya, kita bersama-sama ingin masuk Sorga, dan kita bersama-sama tidak mau terjebak menjadi pengikut anti Kristus. ***
Sumber: Jurnal Teologi Pedang Roh edisi 84 Juli-September 2015, oleh Dr Suhento Liauw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar