Selasa, 28 September 2010

TOKOH-TOKOH ANABAPTIST

Montanus 135 AD
Montanus merupakan seorang Phrygian yang muncul sekitar tahun 156 AD. Mempertahankan kemurnian iman jemaat perjanjian baru, membangun jemaat yang kudus dan disiplin. Oleh karena itu mereka tidak segan-segan untuk mengeluarkan setiap anggota mereka yang hidup tidak kudus. Mereka menuntut setiap orang yang telah menyeleweng dan menyangkal Kristus untuk bertobat dan dibaptis ulang menjadi manusia baru. Sehingga mereka dikenal dengan istilah “Anabaptis.”

Montanus menerima keseluruhan Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru sebagai firman Allah. Montanus menolak keras baptisan bayi, mereka hanya membaptis orang dewasa yang sudah bertobat dan percaya kepada Kristus. Demikian juga Tertulian, tokoh yang terkenal membela Montanus. Bagi Montanus mahkota kehidupan adalah kemartiran.

Novatian 250 AD
Novatian berkembang dibeberapa bagian kerajaan Romawi. Novatian membela kemurnian jemaat Perjanjian Baru sehingga musuh mereka menamai mereka dengan nama “Cathari” yang artinya “Yang murni.” Mereka membaptis ulang setiap orang yang datang kepada mereka untuk mengabungkan diri menjadi jemaat, terutama orang Katolik. Sidang Lateran keempat menetapkan bahwa orang yang dibaptis ulang harus dihukum mati.karena itu salah seorang yang bersemangat dari mereka Albanus dihukum mati.

Kaum Novatian mempertahankan independensi jemaat dan menerapkan separasi antara jemaat mereka dengan gereja Roma. Mereka mengatakan: “Separasi lebih baik daripada korupsi.” Kaum Novatian tidak setuju dengan system kepausan, mereka mengakui persamaan martabat dan otoritas dari semua gembala. Menolak baptisan bayi dan hanya membaptis orang dewasa yang sudah bertobat dan percaya dengan cara selam. Sebagian sejarahwan menyebut mereka “Baptis Trinitarian.”

Donatis 311 AD
Kaum Donatist muncul di Numidia dan menyebar luas di Afrika. Mereka mempertahankan kekudusan jemaat oleh sebab itu mereka tidak bisa menerima seseorang menjadi anggota dengan sembarangan, kecuali orang yang jelas-jelas diketahui sudah bertobat dan percaya dan hidup kudus. Mereka membaptis ulang setiap orang yang mau mengabungkan diri masuk ke dalam jemaat mereka.
Donatus dari Carthage 347 AD menentang kaisar atas kekuasaannya yang mengendalikan gereja. Gembala Donatus dari Petilian menentang tulisan Agustinus.
Ia mengatakan: “Apakah engkau mengira telah melayani Tuhan dengan membunuh kami dengan tanganmu? Engkau salah, jika engkau manusia fana yang berpikir demikian; Tuhan tidak mengantung orang hanya karena orang itu menjadi imam. Kristus mengajar kita untuk menahan diri terhadap kesalahan, bukan dengan membalasnya.”
Kaum Donatist memperjuangkan kebebasan berpikir dan beragama tetapi ditentang greja negara, sehingga mereka dikejar dan dianiaya oleh negara.

PAULICIAN 653 AD
Jemaat Paulician berasal dari masa para rasul dan dimulai di Taron, Armenia pada abad pertama, kemudian menyebar ke Mesopotamia dan Persia melalui Antiokhia dan Palmyra. Para kaisar mengusir mereka dari wilayahnya sehingga mereka melarikan diri ke Gurun pasir yang penuh dengan orang Arab (Islam). Akhirnya orang Arab menyebut mereka “Sabian Baptis.” (Sabian bahasa Arab artinya Baptis).
Pada tahun 690 AD. Salah satu pemimpin mereka Constantine dirajam sampai mati dan penerusnya dibakar hidup-hidup. Kaisar Theodora melakukan penganiayaan dimana disebutkan seratus ribu orang Paulician di Grecian Armenia meninggal. Kaum Paulician menyerukan kebebasan beragama, menjaga jemaat yang kudus, membaptis dengan selam, sehingga mereka dikenal dengan nama Anabaptis.

WALDENSES 1100 AD
Peter Waldo demikianlah nama pemimpin kelompok Waldenses. Mereka tinggal di lembah Valleys, Piedmont di barat laut Italia. Semboyan mereka adalah “Terang bersinar dalam kegelapan.” Beberapa dasar iman yang mereka yakini adalah Alkitab adalah satu-satunya firman Tuhan, menentang baptisan bayi dan hanya membaptis orang dewasa, menolak gereja Roma dan yakin bahwa mereka adalah jemaat Kristus, menolak Purgatory, doa kepada santo atau santa dan misa.

Pada masa penganiayaan kaum Waldenses di Merindol dan Provence seorang biarawan ditugaskan oleh uskup dari Cavaillon untuk berdiskusi tentang kebenaran firman Tuhan dengan mereka agar tidak terjadi pertumpahan darah. Sang biarawan menjadi kagum terhadap pengetahuan mereka pada kitab suci sehingga biarawan tersebut menjadi bertobat dan memihak mereka.

ALBIGENSES 1100 AD
Di kota kecil Albi distrik Albigeois, perancis selatan merupakan pusat penyebaran kelompok ini. Mereka dikenal oleh masyarakat sekitarnya dengan julukan “”orang yang baik.” Mereka membentuk jemaat yang terdiri dari orang-orang yang sudah percaya, membaptis dengan cara selam dan menolak baptisan bayi. Bagi mereka gereja tidak boleh memaksa dan menganiaya orang-orang yang tidak sepaham dengan gereja.

Karena sikap mereka yang tidak setuju dengan gereja negara sehingga membuat Paus marah. Pada tahun 1139 mereka dikutuk oleh sidang Lateran dan sidang Tours pada tahun 1163. Misi-misi Katolik dikirim untuk membujuk mereka kembali ke Katolik. Kardinal Henry tahun 1180 menggunakan kekuatan dan Paus Innocent III mengumumkan perang terhadap mereka. Mereka di kejar, dibakar hidup-hidup sehingga hidup mereka tidak pernah tenang dan melarikan diri dari satu kota ke kota lainya. “Namun semuanya menjadi ringan bagi kami karena kami bukan dari dunia ini.” Demikian salah satu kalimat yang ditulis Everwin dari Steinfeld.

Peter dari Bruys 1100 AD
Seorang pengkhotbah yang cukup terkenal pada masa itu di Languedoc dan Provence, Perancis. Ia menganggap Injil harus dipahami secara literal dan jemaat adalah tubuh Kristus yang terdiri dari orang-orang yang sudah percaya. Ia menolak anak-anak yang belum mencapai usia dewasa untuk dibaptis, karena baptisan tidak menyelamatkan, melainkan iman orang tersebut yang menyelamatkan. Kepopulerannya yang sudah meluas tidak dapat membendung orang-orang untuk datang mendengar ia berkhotbah. Selama dua puluh lima tahun melayani ia memiliki banyak pengikut. Pada tahun 1126 ia tangkap oleh yang berkuasa dan dibakar di St. Gilles. Akhirnya kelompok ini dikenal dengan nama Petrobrusian.

Henry Lausanne 1116-1148 AD
Henry adalah murid Peter dari Bruys. Henry dikenal dengan orang yang sangat pintar meyakinkan pendengarnya. Dengan khotbahnya ia dengan mudah menggerakan hati yang keras menjadi menyesal dan bertobat. Banyak orang keluar dari gereja mereka dan bergabung bersama Henry untuk membentuk jemaat yang kudus.
Hampir sama dengan gurunya, Henry menolak baptisan bayi dan hanya membaptis orang dewasa yang sudah bertobat. Pada tahun 1148 di Toulouse, Paus Eugene III mengirim Bernard dari Clairvaux yang terkenal pemburu bidat untuk berkhotbah menentang Henry. Henry terpaksa lari menyelamatkan nyawanya dan dalam waktu yang singkat ia tertangkap dan dibawa ke sidang Rheims lalu dipenjarakan dalam penjara yang tertutup. Tidak lama kemudian tahun 1148 ia meninggal dan menghadap Juruslamatnya.

Arnoldist 1100-1148 AD
Arnold dari Brescia memiliki pengikut yang cukup banyak. Ia sangat terkenal di Lombardy, selama ia di Roma musuh-musuhnya mengatakan, ia mendirikan sebuah sekte bidat. Kepercayaan Arnold hampir sama dengan kaum Waldenses dan Albigeses yaitu menolak baptisan bayi dan baptisan percik. Arnold menentang keras kekuasaan Paus dan memperjuangkan kebebasan bragama, karena pandangannya ia dihukum oleh sidang Lateran yang dipimpin Paus Innocent II, 1139 AD. Ia dipenjarakan, digantung, tubuhnya dibakar, dan abunya ditebarkan ke dalam sungai Tiber. Para pengikutnya terkenal dengan kelompok Arnoldist, kira-kira tahun 1130 AD. Para pengikut Peter Bruys, Henry Lousanne dan Arnol bersatu membentuk satu tubuh karena memiliki pandangan dan iman yang sama.

Tidak ada komentar: