Kamis, 29 April 2010

DAFTAR 250 FILM ROHANI KRISTEN BERMUTU



Waterproof

Apocalypse

Dangerous Calling (Pre-Order)

Deceived

Genuis Club


Sabtu, 24 April 2010

Berita Mingguan 24 April 2010

REMAJA MENUNTUT IBUNYA KARENA “MENG-HACK AKUN FACEBOOK-NYA”
Denise New dari Arkadelphia, Arkansas, sedang dituntut oleh putranya yang berumur 16 tahun karena katanya “meng-hack akun Facebook-nya” dan mem-posting informasi palsu tentang kehidupannya. Sang ibu mengatakan bahwa sama sekali tidak ada tindakan “hacking,” karena ia menjelajahi akun Facebook putranya ketika ia meninggalkan akun itu dalam kondisi terbuka di komputernya (”Son Files Harassment Charges,” KATV-TV, Little Rock, 7 April 2010). Sang ibu sangat terkejut dengan berbagai hal yang putranya tulis, misalnya bagaimana ia menggambarkan dirinya menyetir mobil pulang suatu malam dengan kecepatan 95 mil per jam karena ia sedang marah dengan seorang cewek. Sang ibu juga mengatakan bahwa “fitnah” yang dimaksud dalam gugatan hukum tersebut sebenarnya adalah keprihatinan- keprihatinan yang ia posting dan percakapan online yang terjadi antara dia dengan putranya dan teman-teman putranya. Walaupun gugatan ini sangat konyol, Nyonya New telah digugat melakukan “harassment” (pelecehan) dan akan harus mempertahankan diri di pengadilan tanggal 12 Mei. Ia mengatakan akan melawan gugatan itu karena ia ada dalam hak hukumnya sebagai orang tua untuk memonitor perilaku putranya.

Sabtu, 17 April 2010

Berita Mingguan 17 April 2010

PENCIPTA CELANA JEANS YANG DIPAKAI RENDAH (LOW SLUNG JEANS) BUNUH DIRI
Berikut ini disadur dari “The Dark Side of the Fashion Industry,” Fundamentalist Digest, April-Mei 2010. “Pada bulan Februari, Alexander McQueen, desainer baju yang paling terkenal dan prominen sedunia, melakukan bunuh diri pada usia 40 tahun…..Dari sudut pandang karir, McQueen telah mencapai puncak dari tangga kesuksesan. Seorang editor menyebut dia “desainer yang paling brilian di generasinya, ” dan berkomentar lebih lanjut bahwa “pengaruhnya bisa dilihat dari cara wanita berpakaian selama 15 tahun terakhir.” Namun demikian, tindakan bunuh diri McQueen menyingkapkan sisi gelap industri fashion yang diketahui oleh semua orang dalam, tetapi yang jarang mendapat perhatian atau publisitas: bahwa industri ini bankrut secara moral dan bahwa industri ini didasarkan pada sensualitas yang jahat dan penyimpangan seksual….. Desain-desain McQueen secara sengaja dibuat provokatif secara seksual, aneh dan ngejreng. McQueen pernah menulis, “Seks adalah bagian yang besar dari apa yang saya lakukan.”… .Ia digelari sebagai penemu dari low slung jeans (jeans yang dipakai rendah, yaitu di pinggul, bukan di perut. Sebuah artikel berita menyatakan bahwa pakaian-pakaian ciptaan McQueen adalah “ciptaan-ciptaan yang erotis sensasional, fantastikal, seringkali androgynous. ..”

Selasa, 13 April 2010

PERBANDINGAN TERJEMAHAN KS-ILT Edisi 2, Alkitab LAI, KJV dan NIV (update)

Baca selengkapnya di SINI

22 Pemikiran yang Berguna dalam Membesarkan Anak-anak bagi Allah

Penulis: Dr. Terry L. Coomer, Gembala Sidang Ministry Hope Baptist Church

P.O. Box 94895, 6929 John F. Kennedy Blvd., North Little Rock, AR 72190 (501-51503296)

tlcoomer@juno.com; www.fortheloveofthefamily.com; www.hopebaptistlittlerock.com

For the Love of the Family Ministries

Pesan ini boleh disalin secara keseluruhan untuk membantu orang-orang Kristen membesarkan anak-anak mereka bagi Allah, memperkuat keluarga dan pernikahan mereka. Pesan ini tidak boleh diubah dalam bentuk apapun atau dijual. Bagian pendahuluan ini harus ada dalam salinan. Jika ada pertanyaan silakan hubungi penulis.

Diterjemahkan oleh: Dr. Steven E. Liauw

Graphe International Theological Seminary

Tujuan dari setiap orang tua Kristen seharusnya bukanlah untuk membesarkan "anak yang baik" atau menghasilkan pelajar yang hebat secara akademis, atau atlit yang hebat, atau lainnya. Tujuan utama adalah untuk memperlengkapi anak-anak kita, orang-orang kudus yang kecil ini "bagi pekerjaan pelayanan" (Ef. 4:12, Mar. 10:45). Tujuan kita sebagai orang tua Kristen adalah untuk mendidik mereka agar tetap berada dalam jalur yang benar agar dapat dipakai oleh Allah. Jika, pada akhirnya, mereka tidak dapat dipakai oleh Kristus, mereka tidak mengatasi hidup ini secara rohani dan dengan hikmat, maka kita telah gagal.

Sabtu, 10 April 2010

Berita Mingguan 10 April 2010

CRYSTAL CATHEDRAL DITUNTUT KARENA TIDAK MEMBAYAR TAGIHAN
Crystal Cathedral milik Robert Schuller (nama gedung dan pelayanannya), sedang dituntut di pengadilan atas lebih dari $2 juta tagihan yang tidak terbayarkan. Gereja tersebut dikatakan dibebani oleh defisit anggaran sebesar $55 juta (Christian News Report, 3 April 2010). Pada bulan Juni 2009, Schuller mengumumkan bahwa putrinya Sheila akan mengambil alih pelayanan tersebut menggantikan putranya, Robert Anthony. Nampaknya langkah ini tidak banyak gunanya juga. Apapun yang akan terjadi pada Crystal Cathedral, Schuller telah secara luas mempengaruhi kekristenan modern. Ia adalah salah satu pribadi rohaniwan yang paling populer di televisi di Amerika selama puluhan tahun. Buku-bukunya telah terjual jutaan eksemplar. Schuller menafsir ulang Alkitab agar cocok dengan filosofi harga-diri-nya yang sesat. Dalam bukunya, Self-Esteem: The New Reformation, ia mendefinisikan dosa sebagai kurangnya harga-diri dan kristus sebagai "harga-diri yang menjadi daging." Injilnya adalah untuk mengantikan konsep diri yang negatif dengan yang positif. Schuller ingin menciptakan suatu jenis kekristenan yang baru: yang menerima kebapaan Allah, yang positif saja dan tidak menghakimi, dan yang menyangkali perlunya penebusan melalui darah Kristus. Ini terdengar sangat mirip dengan allah yang digambarkan dalam buku The Shack. Robert Schuller adalah seoran pionir dalam kesesatan; ia mewakili gerakan emerging church bahkan sebelum gerakan ini ada. (Untuk dokumentasi tentang berbagai kesesatan Schuller, lihat artikel "Robert Schuller and Evangelicals" di website Way of Life).

Kamis, 08 April 2010

DID JESUS GO TO INDIA TO LEARN WISDOM?

Some books purport that Jesus went to India during his youth to learn the wisdom of the gurus. Before I was a Christian, I learned this teaching from the book The Aquarian Gospel of Jesus the Christ by Levi Dowling, which I read in about 1972. At the time, I was convinced that it was true.

The book claims that Jesus spent 18 years of his life (called the “hidden” or “silent years,” between age 12 and 30) studying under Eastern religious gurus in India, Tibet, and Egypt. By this means Jesus achieved the “Christ” consciousness and then set out to teach others. According to this theory, Jesus and “the Christ” are different. Jesus was an ordinary man who learned how to be “the Christ” through initiation into the secrets of mystical wisdom.

In replying to this we would say, first, that it lacks evidence. Levi, for example, claimed that he received this “knowledge” about Jesus from the “Akashic Records,” an immense energy field allegedly surrounding the earth that contains all knowledge. We only have his word for this. There is no evidence that the Akashic Records exist, and there is no historic evidence for this theory about Jesus from history.

DARWINIAN RACISM

Charles Darwin and all of the founding evolutionists were racists who considered people such as the negro and the Australian aborigine and Asians inferior to whites.

In Outcasts from Evolution, John Haller documented “the ingrained, firm, and almost universal racism of North American men of science during the nineteenth (and into the twentieth) century.”

Dr. Henry Morris observed, “It was not only Darwin and Huxley, the two top evolutionists, who were racists. All of them were!” (The Long War Against God, p. 61).

Charles Darwin’s influential book On the Origin of Species was subtitled “The preservation of favored races in the struggle for life.” He was referring not only to animals but also to man.

Sabtu, 03 April 2010

Berita Mingguan 03 April 2010

ORANG-ORANG ISLAM MEMBUNUH SEORANG GEMBALA SIDANG DAN MEMBAKAR SEORANG KRISTEN LAINNYA HIDUP-HIDUP
Para "militan" Muslim membunuh seorang gembala sidang baru-baru ini di Somalia dan membakar seorang lelaki Kristen hingga hampir mati di Pakistan. Gembala Modabe Abdi ditembak mati pada tanggal 15 Maret di Somalia, setelah ia dikejar dan ditemukan oleh sebuah kelompok Islam yang bernama al Shabaab. Ia lolos dari usaha penculikan tidak sampai dua minggu sebelumnya. Para Muslim menolak untuk mengizikan tubuh Abdi dikuburkan, dan memberi instruksi agar tubuh itu dibiarkan untuk anjing-anjing (Voice of the Martyrs, 24 Maret 2010). Di Pakistan, "ekstrimis" Islam menyalakan api pada Arshed Masih, 38 tahun, karena ia menolak untuk masuk Islam. Istrinya diperkosa dan ketiga anak pasangan tersebut dipaksa untuk menonton kebrutalan terhadap orang tua mereka tersebut (AsiaNews.it, 22 Maret 2010). Arshed saat ini berada dalam ICU dengan luka bakar pada lebih dari 80% tubuhnya dan diperkirakan tidak akan hidup. Aksi teroris ini terjadi di depan sebuah kantor polisi, tidak jauh dari ibukota Pakistan.