Selasa, 28 Februari 2012

Apakah Benar Ada Tuhan?


GRAPHE - Sesungguhnya pertanyaan di atas sangat tidak patut. Karena jika kita bertanya, apakah orang yang bernama Bill Gates itu ada? Semua orang yang memakai produk Windows akan tertawa bahkan mungkin ada yang marah serta memaki yang bertanya, bodoh! Apakah orang yang bernama Steve Jobs itu ada? Dari produk Apple sudah membuktikan bahwa ia ada.

Bayangkan kalau kita mempertanyakan keberadaan pribadi yang menciptakan segala sesuatu yang jauh lebih canggih dari Windows dan Apple. Seekor cecak jelas jauh lebih rumit daripada iPad dan iphone manapun. Dengan kakinya yang jika dibesarkan ribuan kali akan terlihat memiliki semacam penyedot kaca sehingga cecak bisa berjalan terbalik tidak jatuh. Manusia bernafas dengan paru-paru dan ikan bisa menyaring oksigen dengan insangnya.

Jumat, 24 Februari 2012

Harold Ockenga dan Gerakan Injili Yang Dia Mulai

OCKENGA ADALAH PENDIRI GERAKAN INJILI BARU (NEW EVANGELICAL) DAN MENYATAKAN BAHWA GERAKAN TERSEBUT MENOLAK SEPARASI
Sumber: David Cloud, Way of Life
Harold Ockenga (1905-85) mungkin adalah pemimpin Injli yang paling berpengaruh di abad ke-20. Dia adalah gembala sidang dari Gereja Park Street yang prominen di Boston, pendiri dari National Association of Evangelicals, sesama pendiri dan juga presiden pertama dari Fuller Theological Seminary, presiden pertama dari World Evangelical Fellowship, presiden dari Gordon College, dan Gordon-Conwell Theological Seminary, seorang direktur dalam Billy Graham Evangelistic Association, dan ketua dewan direksi sekaligus pernah menjadi editor majalah Christianity Today.
Pada tahun 1950an Ockenga membantu menciptakan gerakan Injili Baru yang menolak separasi dan membidik filosofi yang lebih positif dan pragmatis, berlawanan dengan “negativisme” dan “isolasi” yang terdapat dalam fundamentalisme.
Dalam sebuah pidato yang dia sampaikan tahun 1947 pada saat pendirian Fuller Seminary, Ockenga berkata: “Kita menolak gerakan ‘Keluarlah dari sana’ [Editor: seruan separasi fundamentalis] yang memvonis semua denominasi sebagai sesat. Kita berharap untuk positif dalam penekanan kita, kecuali di tempat-tempat kesalahan sudah sedemikian rupa sehingga kita harus membongkarnya untuk dapat menyatakan kebenaran. Penekanan positif ini akan didasarkan pada doktrin Kalvinisme rendah yang luas” (hal. 176).

Senin, 20 Februari 2012

Apakah Seseorang Yang Sudah Diselamatkan Dapat Meninggalkan Iman dan Terhilang

Apakah Seseorang Yang Sudah Diselamatkan Dapat Meninggalkan Iman dan Terhilang

Ini adalah sebuah topik yang diperdebatkan dengan sengit dalam kalangan orang Kristen. Maka tidak mengherankan bahwa masing-masing pandangan memiliki pendukung setia, dan diskusi biasanya berlangsung dengan semangat dan berapi-api. Namun demikian, kita harus selalu mengingat bahwa yang kita cari adalah kebenaran, bukan sekedar suatu cara untuk mempertahankan pendapat atau doktrin kita.
Seharusnya kita sebagai orang percaya selalu menjadi hamba kebenaran, sebagaimana Paulus katakan: “Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan kebenaran; yang dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran” (2 Kor. 13:8). Jika anda hanya mencari cara untuk membenarkan apa yang anda selama ini percayai, atau apa yang diajarkan pada anda, maka mata anda tidak akan pernah terbuka. Saya sendiri pernah diajar dan pernah percaya bahwa “sekali diselamatkan, kamu tidak bisa meninggalkan iman.” Saya berusaha untuk mempertahankan ajaran ini mati-matian, sampai akhirnya saya tidak dapat lagi menutup mata pada banyaknya bukti Alkitab bahwa hal tersebut tidak benar. Nah, berikut ini adalah rangkuman dari penyelidikan saya mengenai topik ini, dari Alkitab.
Pertama-tama, marilah kita memperhatikan beberapa hal mendasar mengenai keselamatan. Saya akan paparkan ini dalam bentuk poin-poin, dan setiap poin akan membangun di atas poin sebelumnya, sehingga kebenaran tentang hal ini dipaparkan bukan saja secara Alkitabiah, tetapi juga sistematis.

Kamis, 16 Februari 2012

Kehidupan Nikah di Akhir Zaman


TAHUN 2000…………….2012…. dst….

Kemajuan teknologi yang pesat mewarnai hari-hari yang akan datang dan itu menggembirakan sebab membawa banyak faedah bagi umat manusia. Tetapi selain itu di hari-hari yang akan datang itu kita juga melihat dosa bertambah-tambah di mana-mana dengan luar biasa, sehingga banyak kehidupan terluka dan rusak, bahkan banyak yang hancur total.  Kemajuan teknologi tidak dapat menghentikan pertumbuhan dosa yang sangat merusak ini.  Tidak ada yang dapat menghentikan nafsu-nafsu  jahat dan kotor di dalam hati manusia, bahkan justru kemajuan teknologi itu mempercepat laju kebejatan manusia.
Misalnya: Alat-alat KB dengan teknologi modern yang canggih itu menolong banyak umat manusia; tetapi yang rusak moralnya, yang berkeras hati dalam perbuatan-perbuatan dosanya, itu tambah “aman” dengan segala hasil teknologi yang canggih ini sehingga makin ganas, liar menjadi-jadi dan baru sadar sesudah kena …. AIDS!

NUBUAT ALKITAB

Apakah Allah sudah mengetahui perkembangan ini semua?  Bahkan apakah Allah tahu bagaimana bentuk kehidupan manusia dalam hari-hari yang akan datang ini?

Minggu, 12 Februari 2012

KREASI VS EVOLUSI

Pernahkah  seseorang,  mungkin  seorang  anak,  bertanya  kepada  Anda tentang  asal  usul  dunia ini? Dari manakah asalnya manusia? Dari manakah asalnya  matahari,  bulan,  dan  bintang? Berapakah  usia  Bumi  dan  alam  semesta kita?  Barangkali  Anda  mencoba  untuk mengingat-ingat buku pelajaran di SMP dan SMA,  atau  mencoba  menggooglenya,  dan mendapatkan bahwa mayoritas besar jawaban mengandung  satu kata kunci: evolusi.

Terutama  di  kalangan  pelajar  dan perguruan tinggi, teori evolusi telah menjadi jawaban standar mengenai asal usul dunia. Dunia  sekuler,  dan  mayoritas  komunitas ilmiah,  tampaknya  sepakat bahwa  segala sesuatu di alam semesta ini telah berevolusi selama belasan milyar tahun, bahwa semua materi  semesta  dulu  termampatkan  dalam satu  titik  yang  kemudian  meledak,  dan akhirnya menjadi alam semesta yang indah ini.  Teori  evolusi  berusaha  menjelaskan bahwa (maaf!) kakek buyut dari kakek dari kakek dari...dst. kita tidak berbeda jauh dari pemeran  utama  topeng monyet  di  jalanan. Dan itu dijelaskan seolah-olah  itu adalah proses yang ilmiah dan pasti. 

Rabu, 08 Februari 2012

Berita Bulan JANUARI 2012

ATHEIS SEMENTARA YANG KASIHAN
(Berita Mingguan GITS 07 Januari 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini ditulis oleh Gembala Buddy Smith, Malenda, Queensland, Australia – “Christopher Hitchens, salah satu atheis yang paling militan di generasi kita baru-baru ini meninggal. Satu orang lagi atheis sementara yang kasihan. Perlu ada orang yang memberitahu kepada kalangan orang-orang tidak percaya modern bahwa tidak ada atheis di dalam pekuburan. Mengapa? Karena apapun pandanganmu, atheis akan hilang setelah mereka mati. Perhatikan pandangan Kristen tentang kematian seorang atheis. Menurut Alkitab, atheis akan pergi ke neraka setelah mereka meninggal, disiksa dalam penghakiman sambil menunggu pengadilan Aras Putih dan Lautan Api. Di neraka, sang atheis sudah mengetahui bahwa Allah Alkitab adalah nyata dan dia bertanggung jawab kepadaNya atas penolakannya terhadap Kristus. Seseorang yang mengetahui bahwa Allah telah menaruh dia di neraka karena dosa-dosanya, bukan lagi seorang atheis. Bisa jadi dia masih membenci Allah dan mengumpatNya, tetapi dia tidak bisa lagi menolak eksistensi Allah! Tidak ada atheis di neraka.