Sabtu, 31 Mei 2014

Gereja-Gereja Banyak Yang Merosot di Lereng Yang Licin

Dalam ebook gratis, Collapse of Separatism Among Fundamental Baptists, kami mendokumentasikan lereng licin yang muncul akibat memakai Musik Kristen Kontemporer (CCM). Satu contoh yang kami berikan adalah Southside Baptist Church, Greenville, South Carolina. Gereja ini didirikan pada September 1946. Dari tahun 1965 sampai 1996, gereja ini digembalakan oleh Walt Handford. Istrinya adalah Elizabeth, putri dari pengkhotbah fundamentalis yang terkenal, John R. Rice, pendiri dari Sword of the Lord, dan Southside adalah sebuah gereja Baptis fundamental yang “bergaya kuno” hingga tahun 1990an. Pada tahun 1993, gereja tersebut mengadakan konser Musik Kristen Kontemporer, dengan bintang tamu Ray Boltz, dan juga meninggalkan Alkitab King James, beralih ke NIV. Pada tahun 1994, dalam staf gereja itu ada seseorang yang dipekerjakan oleh Campus Crusade of Christ yang ekumenis ekstrim, yang bekerja erat dengan Roma Katolik. Hari ini, Southside (yang sekarang berganti nama menjadi Southside Fellowship) adalah gereja dengan rock & roll penuh, dengan bagian mimbar yang dibuat remang-remang, dan monitor-monitor layar lebar, dan asosiasi ekumenis yang luas. Grup Caedmon’s Call membuat pertunjukan di Southside pada Februari 2008, yang memberikan indikasi penting mengenai posisi gereja tersebut. Grup Caedmon’s Call paling mencintai musik rock sekuler, dan grup band ini sering memainkan musik Beatles. Pemimpinnya, Cliff Young, mengatakan bahwa salah satu musisi favoritnya adalah Alanis Morrisette yang bermulut kotor. Caedmon’s Call memberikan pertunjukan bagi Metro Bible Study, yang mewakili 128 gereja di Houston Texas. Pembicara bagi Metro Bible Study adalah David Edwards, seorang Pantekosta yang duduk dalam komite North American Renewal Service Committee, yang mensponsori banyak sekali kongres radikal kharismatik-ekemenis. Dalam kongres-kongres ini, hampir setengah dari puluhan ribu orang yang hadir adalah orang Katolik, dan ada pembicara-pembicara Katolik. Misa Katolik dilakukan setiap pagi. Jelas sekali bahwa Southside Fellowship telah bergeser jauh dari posisi awalnya dan sedang berlayar di perariran rohani yang berbahaya. Tetapi, banyak orang tidak percaya ada lereng licin dalam kompromi.
(Berita Mingguan GITS 10 Mei 2014, sumber: www.wayoflife.org diterjemahkan oleh Dr. Steven E. Liauw)