Rabu, 26 Januari 2011

Natal Kristus

Harus diakui bahwa, umat Kristen pada abad pertama tidak merayakan Natal seperti layaknya umat Kristen sekarang. Bagi mereka lebih penting merayakan hari kematian dan kebangkitan Kristus yang dikenal dengan Paskah, dan tidak menghiraukan hari kelahiran-Nya. Namun yang pasti tidak salah merayakan Natal, dan tidak salah juga jika tidak merayakannya. Sebab tidak ada perintah dalam Alkitab untuk merayakan Natal, dan tidak ada larangan untuk merayakan Natal. Asalkan perayaan natal dijadikan momentum untuk menyatakan rasa syukur karena Bapa telah mengirimkan AnakNya yang tunggal lahir dan mati untuk menanggung hukuman dosa kita, sekaligus kesempatan ini dijadikan ajang untuk membagikan berita injil kepada orang lain. Yang harus selalu kita ingat dan hayati setiap kali kita merayakan natal adalah karena dosa kitalah Yesus Kristus lahir ke dunia (Mat. 1:21).

Sejarah 25 Desember


Sabtu, 22 Januari 2011

SEPULUH GADIS

“Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya” (Mat. 25:1-13)

Selasa, 18 Januari 2011

Pengajaran Resmi Katolik

Baca juga Blog KUPAS TUNTAS KATOLIK

Ada kalanya, agar kebenaran nyata, kesalahan harus disingkapkan dan ditelanjangi. Hal ini dilakukan bukan karena rasa benci kepada mereka yang salah, tetapi justru karena kasih yang besar kepada mereka. Kita tidak tega melihat orang-orang dibutakan oleh kesesatan, dan dengan resiko dibenci, akan memberitakan kebenaran kepadanya, walaupun itu melukai egonya.

Gereja Roma Katolik adalah salah satu institusi yang mengatasnamakan Yesus Kristus, tetapi sebenarnya sangatlah jauh menyimpang dari Yesus yang sejati, Firman Tuhan, dan kebenaran. Banyak praktek Katolik yang sama sekali tidak ada dalam Alkitab, misalnya: doktrin mereka tentang Maria, tentang santo-santa, tentang api penyucian, tentang pastor yang tidak menikah, tentang misa, dan masih banyak lagi.


Sabtu, 15 Januari 2011

YESUS ADALAH YEHOVAH

Banyak orang yang salah konsep dan menganggap Yehovah sebagai nama dari Allah Bapa. Sebenarnya tidak demikian. Yehovah adalah nama dari Allah Tritunggal, termasuk Yesus Kristus. Sebelum ia lahir ke dalam dunia, Yesus Kristus sudah eksis. Bahkan Dia eksis sejak kekekalan (Mikha 5:2), dan ini juga membuktikan keilahiannya. Saksi Yehovah mengajarkan bahwa sebelum Yesus menjadi manusia, dia adalah Mikhail, si penghulu malaikat. Ini adalah kesesatan yang membinasakan. Alkitab justru mengajarkan bahwa sebelum datang sebagai manusia, Yesus tidak lain adalah Yehovah sendiri. Beberapa hal berikut menunjukkan kebenaran ini.

1. Allah Bapa Tidak Pernah Terlihat, sedangkan Yehovah Dilihat oleh Manusia
Salah satu bukti yang paling jelas bahwa Yesus Kristus adalah Yehovah, melibatkan beberapa pernyataan dalam Alkitab. Firman Tuhan menegaskan bahwa“Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah” (1 Yoh. 4:12), dan “Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah” (Yoh. 1:18a). Tentu kedua ayat ini berbicara mengenai Allah Bapa.

Senin, 10 Januari 2011

Ranjau Kesombongan

Seringkali, kita memulai kekeristenan kita dengan baik. Fokus ditujukan kepada Allah dan kita sungguh-sungguh menyerahkan hati kita kepadaNya. Namun tanpa peringatan, kesombongan bisa muncul, mencegah kita untuk menjadi segala hal yang Allah inginkan bagi kita dengan membutakan jalan kita menuju kepadaNya. Kesombongan mencobai kita untuk mempercayai bahwa kita lebih mengetahui apa yang terbaik daripada Allah. Jika tidak diperhatikan, kesombongan akan mengubah sikap kita terhadap Allah dan rute jalan yang Dia pilihkan untuk kita jalani.

Sebagai orang percaya, kita perlu berhati-hati terhadap tujuan setan, yang mana berusaha untuk melukai kita begitu dalam dan menghancurkan kehidupan anak-anak Allah. Dia tidak akan pernah menyerah dalam pencariannya untuk mencapai tujuan ini dan berusaha menimbulkan kerusakan sebanyak mungkin dalam kehidupan orang percaya.


Peringatan 400 Tahun ALKITAB KING JAMES VERSION (KJV), dibacakan di Radio BBC

Perisai.net – KELOMPOK sekuler di Inggris memprotes stasiun radio BBC atas rencana stasiun radio tersebut untuk meniadakan sejumlah program rutin pada bulan Januari karena akan digantikan sementara dengan pembacaan Alkitab.

Tahun 2011 merupakan peringatan 400 tahun Alkitab King James Version (KJV). Karena itu, mulai 9 Januari, BBC Radio 4, yang merupakan stasiun radio utama milik BBC, akan mengadakan program pembacaan Alkitab dari pagi hingga malam hari.

Setiap 15 menit, radio BBC akan memperdengarkan suara-suara dari orang-orang terkenal, termasuk aktor Samuel West, Hugh Bonneville dan Emilia Fox, serta sejarahwan Simon Schama dan penulis Will Self.

Hanya siaran-siaran yang sudah populer yang akan tetap disiarkan sesuai jadual normalnya. Akibatnya, kelompok sekuler merasa terganggu dengan hal itu.

Presiden Masyarakat Sekuler Nasional Inggris, Terry Sanderson, kepada Daily Telegraph mengatakan bahwa ia tidak keberatan dengan rencana adanya program khusus dari BBC dalam peringatan 400 tahun KJV. Namun, jika durasi program itu sudah terlalu lama, maka hal itu dianggap berlebihan.

“BBC seharusnya merupakan milik semua orang, bukan hanya orang-orang Kristen, jadi mencurahkan satu hari untuk sebuah kelompok minoritas, yaitu orang-orang Kristen sekarang, merupakan bentuk ketidakadilan bagi pendengar yang lain yang mungkin saja mengharapkan sesuatu yang berbeda,” kata Sanderson.

Sementara itu, juru bicara BBC mengatakan bahwa Alkitab King James secara umum diterima sebagai kitab yang memiliki dampak signifikan terhadap bahasa, seni dan musik Inggris. Karena itu, sudah tepat BBC menyisihkan satu hari untuk mengisi peringatan 400 tahun kitab tersebut. [] Digital Journal

Video Sejarah Alkitab KJV

Jumat, 07 Januari 2011

Berita Bulanan DESEMBER 2010

GEMBALA SIDANG EMERGING CHUIRCH MENGATAKAN BAHWA ORANG MUDA MEMERLUKAN PANGGILAN, BUKAN PERATURAN
Steven Furtick dari Gereja Elevation di Charlotte, North Carolina, mengatakan bahwa yang diperlukan generasi ini bukanlah lebih banyak lagi aturan mengenai bagaimana menjalani hidup, tetapi suatu panggilan yang menjadi tujuan hidup (“Charlotte Pastor,” The Christian Post, 26 Nov. 2010). Ini adalah filosofi yang khas emerging church. Pada kenyataannya, yang diperlukan orang muda adalah peraturan SEKALIGUS suatu panggilan kepada pemuridan yang sejati. Dalam Firman Tuhan, pemuridan berarti juga melaksanakan peraturan-peraturan ilahi. Yesus menginstruksikan gereja-gereja untuk mengajarkan petobat-petobat melakukan “segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu” (Mat. 28:19-20), dan “segala sesuatu” yang dimaksud ada dalam Alkitab. Perhatikan misalnya surat Efesus. Surat ini memberitahu kita bahwa keselamatan adalah oleh kasih karunia Allah tanpa usaha, tetapi surat ini juga mengandung tiga pasal yang penuh dengan aturan-aturan yang harus ditaati oleh orang percaya, peraturan yang meliputi segala aspek kehidupan, pribadi, keluarga, dan pekerjaan. Karena sudah kecanduan dengan kebudayaan pop, generasi ini telah menolak peraturan demi suatu gaya hidup dan filosofi “aku duluan,” dan emerging church sedang mengkhotbahkan apa yang diinginkan oleh kekristenan sesat yang penuh hawa nafsu (2 Tim. 4:3-4). Mengambil sikap semangat emerging, Furtick mengklaim bahwa ini adalah “generasi yang paling terdorong, paling berkesempatan, paling mungkin dalam sejarah untuk membawa Injil Yesus Kristus ke seluruh dunia.”