Senin, 25 April 2011

LAGU DI GRAPHE MENYENANGKAN TUHAN

Jika ada lagu rohani, sebagaimana Paulus katakan dalam Ef.5:18, pasti ada lagu duniawi. Lalu lagu rohani itu yang bagaimana, dan lagu duniawi itu yang bagaimana?

Musik duniawi adalah musik yang memuaskan kedagingan manusia. Salah satu ciri utamanya adalah iramanya yang sensual, yang membuat badan bergoyang.

Inti sesungguhnya dari musik dunia adalah memuaskan ego, baik dari iramanya yang sensual, maupun syairnya (tema lagu-lagu dunia tidak jauh dari putus-sambungnya cinta, dan kebebasan diri). Sebaliknya, musik rohani adalah lagu yang memuliakan Allah. Ia sama sekali berbeda dengan musik dunia.

Tidak dapat dipungkiri bahwa daya tarik musik dunia, yang membuat manusia begitu menikmatinya, adalah sensualitasnya. Lihat saja klip video artis-artis dan selebriti, yang menjual daya tarik seksual mereka. Musik dunia memuaskan kedagingan.


Sabtu, 09 April 2011

GRAPHE, GEREJA PENUH MUJIZAT

Banyak orang telah salah memahami iman GRAPHE. Sangat mungkin sebagian orang sengaja menyalahtafsirkan pandangan GRAPHE untuk membohongi anggota jemaat mereka. Karena kami mendengar ada pihak yang menyebarkan fitnah bahwa GRAPHE tidak percaya mujizat bahkan GRAPHE tidak percaya adanya Roh Kudus.

Padahal yang benar adalah bahwa GRAPHE sangat percaya adanya mujizat bahkan percaya bahwa mujizat terjadi terus hingga saat ini. Alasannya adalah karena GRAPHE percaya Tuhan menjawab doa anak-anakNya.

Orang-orang GRAPHE bukan hanya percaya Tuhan masih melakukan mujizat bahkan merasakannya. Penulis melalui artikel ini bersaksi bahwa telah merasakan banyak mujizat Tuhan. Pada tahun 1993, penulis membawa keluarga ke USA untuk studi.


Selasa, 05 April 2011

Berita Bulan MARET 2011

Sungai Besar Kesesatan
Di zaman kita ini, kejahatan berkuasa, kesesatan sangat agresif, dan kompromi ada di mana-mana di udara. Kita berada di dunia yang jahat ini dan di zaman yang sesat ini entah kita suka atau tidak, dan kita harus mengalahkannya atau hal-hal itu akan mengalahkan kita. Kesesatan akhir zaman adalah seperti sungai besar yang deras menyapu segala sesuatu di dalam arusnya, dan gereja-gereja Perjanjian Baru yang Alkitabiah adalah seperti sebuah perahu. Jika kita tidak dengan usaha keras mendayung ke hulu – melalui hal-hal seperti pertobatan yang sejati, hidup Kristiani yang serius dan terpisah dari dunia, dan khotbah-khotbah yang tidak berkompromi – kita akan terbawa oleh arus. Tidak ada netralitas, tidak ada relaksasi, tidak ada pensiun. Jika kamu capek bekerja dan menurunkan dayung separasi dan nasihat-nasihat saleh, kamu akan segera bergerak sesuai dengan arus. Selama 20 tahun terakhir, banyak gereja-gereja Baptis fundamental telah berhenti mendayung. Ketika hal itu terjadi pertama kali, semua orang senang. Tentu ada beberapa jiwa yang khawatir tentang perubahan yang terjadi dan mereka membuat semua orang tidak nyaman pada awalnya dengan keluhan-keluhan mereka, tetapi karena gembala sidang tidak khawatir dan menekankan bahwa “tidak ada yang berubah,” semua orang rileks dan orang-orang kuno yang masih mau mendayung diperingatkan agar tidak memiliki “mata yang kritis” atau untuk tidak “menembaki” pelayan Tuhan.