Minggu, 15 Januari 2012

Berita Bulan DESEMBER 2011

VATIKAN MENYERUKAN SATU PEMERINTAHAN DUNIA
(Berita Mingguan GITS 24 Desember 2011, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini disadur dari "The Vatican and the New World Order," Herescope, 17 Nov. 2011: "Alkitab memberikan gambaran yang jelas tentang peristiwa-peristiwa besar yang akan terjadi menjelang kedatangan kembali Tuhan Yesus Kristus ke bumi. Walaupun ada banyak detil-detil yang bisa jadi sulit ditafsirkan, peristiwa-peristiwa besar ekonomi, politik, dan agamawi cukup jelas dalam Wahyu pasal 13, 17, dan 18. ...Orang-orang yang mengikuti hal-hal yang terjadi di dunia ini sadar bahwa ada semakin banyak pemimpin yang mendukung ide tentang suatu ekonomi global. Yang paling signifikan adalah G20, yang dalam tahun-tahun belakangan ini membuat beberapa pernyataan untuk mendukung ekonomi seperti itu. Tetapi pernyataan yang paling mengagetkan adalah yang dibuat dalam sebuah 'laporan' setebal 41 halaman oleh Vatican's Pontifical Council for Justice and Peace, yang dipublikasikan dalam beberapa bahasa pada tanggal 24 Oktober 2011. Berbicara atas nama Paus Ratzinger, dokumen yang ditulis oleh Konsil tersebut penuh dengan bahasa hukum yang sulit dimengerti, tetapi ini adalah dokumen yang sangat luar biasa. Dokumen ini luar biasa karena hampir kata-per-kata membenarkan nubuat dalam Wahyu 13, 17, dan 18, dan menempatkan Roma di tengah panggung nubuat! ...pertengahan kedua dari dokumen ini menyerukan adanya sebuah pemerintahan yang mendunia (poin 3) dan suatu sistem finansial yang mendunia (poin 4)! Kalau kami tidak membaca dan mempelajari sendiri dokumen ini, kami tentunya tidak akan percaya apa yang tertulis di dalamnya. ...Dokumen ini mengutip beberapa Paus yang belum lama meninggal untuk memperlihatkan bahwa dukungan bagi seorang penguasa dunia tunggal sudah menjadi bagian dan filosofi Roma sejak dulu. Misalnya, Yohanes XXIII (1881-1963) '...juga menyatakan harapan bahwa suatu hari seorang otoritas politik dunia yang sejati akan muncul.' ...Dokumen ini melanjutkan dengan berkata bahwa hari ini, pengajaran tersebut (tentang pemerintahan dunia yang tunggal) 'bahkan lebih penting lagi dan harus diimplementasi secara urgen.' ...Dokumen ini membicarakan perlunya semua negara menjadi bagian dari sistem tersebut dan bahwa tidak boleh ada yang terkecuali: '...Otoritas dunia harus secara konsisten melingkupi semua manusia...' Wahyu 13:7 berbunyi, "dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa." Dokumen mengatakan bahwa kebijaksanaan yand dibuat harus mengikat bagi semua orang dan bahwa sang Otoritas harus memiliki 'yurisdiksi yang universal.' ...Dalam bagian yang keempat yang berbicara tentang sebuah ekonomi global, mereka mengatakan bahwa diperlukan '...komitmen untuk menciptakan semacam manajemen moneter global' dan 'dapat terlihat munculnya keharusan adanya suatu badan yang akan berfungsi seperti suatu bank sentral dunia yang mengatur aliran dan sistem pertukaran uang...' Mereka lalu berbicara tentang perlunya suatu ekonomi dunia berada di bawah kendali suatu pemerintahan dunia. ...Dalam dokumen ini, Vatikan menjanjikan komitmen mereka terhadap kontrol finansial yang global, dan ini menggenapi Wahyu 13 sampai ke huruf-hurufnya!"

Kamis, 12 Januari 2012

Berita Bulan NOVEMBER 2011

JOEL OSTEEN MERAYAKAN KARYA ALLAH DALAM HIDUP OPRAH WINFREY
(Berita Mingguan GITS 26 November 2011, sumber: www.wayoflife.org)
Ketika Oprah Winfrey dan produser televisinya mengunjungi Gereja Lakewood di Houston pada tanggal 6 November, Gembala sidang Joel Osteen sangat bersemangat berkata, “Luar biasa menyambut kalian. Kami begitu terhormat kalian ada di sini, dan kami merayakan dan mendoakan kalian atas apa yang Allah lakukan dalam hidup kalian” (“Joel Osteen Welcomes Oprah,” Christian Post, 7 Nov. 2011). Tidak ada hal yang lebih baik lagi mengilustrasikan kesesatan dan kebutaan rohani Osteen. Dia adalah salah satu dari segunung guru-guru palsu yang digambarkan dalam 2 Timotius 4:3-4, yang mengajarkan apa yang ingin didengar oleh orang ramai, yaitu suatu kekristenan yang baru, dan merayakan keinginan mereka untuk hidup sesuai dengan hawa nafsu meeka sambil tetap berpikir bahwa mereka adalah orang Kristen. Buku Oprah pada tahun 2005, Live Your Best Life, menggambarkan filosofinya bahwa segala sesuatu itu satu dan manusia bersifat ilahi dan manusia dapat menciptakan realitanya sendiri. “Injil”-nya adalah bahwa manusia bukan pendosa, Allah bukan hakim, segala sesuatu baik-baik saja dalam alam semesta ini, dan saya hanya perlu mengikuti aliran. Ringkasnya, injil Oprah adalah injil AKU. Dia berkata, “Allah ingin kamu mengasihi dirimu sendiri. Dimulai dengan kamu.” Pada tahun 1998, Oprah menampilkan salah satu panel New Age-nya, yang terdiri dari Betty Eadie, Sophy Burnham, dan Dannion Brinkley. Oprah mengatakan: “…salah satu kesalahan terbesar yang manusia lakukan adalah percaya bahwa hanya ada satu jalan. Sebenarnya, ada banyak jalan yang berbeda menuju kepada apa yang disebut Allah.” Ketika seorang penonton tidak setuju, dan bersaksi bahwa dia percaya Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan menuju Allah, Winfrey menjadi marah dan berkata bahwa dia tidak percaya ada orang yang akan masuk neraka karena tidak percaya Yesus. Dia mengatakan dengan tegas, “TIDAK MUNGKIN HANYA ADA SATU JALAN.” Dalam program yang sama, Oprah mengatakan: “Saya dibesarkan sebagai seorang Baptis dan kami terlalu kaku mengenal hal-hal yang tradisional. Saya suatu ketika duduk di gereja dan mendengar bahwa Allah adalah Allah yang cemburu. Saya bertanya ‘Mengapa? Yang benar saja!’ …Saya percaya pada KUASA – saya menyebutnya Allah” (“The Gospel according to Oprah,” Vantage Point, Juli 1998). Oprah menyembah ilah yang disembah oleh kebanyakan manusia hari ini, yaitu ilah yang tidak menghakimi gaya The Shack.

Senin, 09 Januari 2012

Berita Bulan OKTOBER 2011

WANITA YANG MEMAKAI ROK DINILAI LEBIH TINGGI DARIPADA YANG MEMAKAI CELANA
(Berita Mingguan GITS 01 Oktober 2011, sumber: www.wayoflife.org)
Dalam sebuah studi baru tentang lingkungan kerja, wanita-wanita yang memakai rok diberi nilai lebih tinggi daripada yang memakai celana. Ketika lebih dari tiga ratus orang diminta untuk memberikan “kesan sesaat” atas gambar-gambar wanita, baik itu yang memakai celana panjang ataupun rok, mereka lebih condong positif terhadap yang memakai rok (“Wear a Skirt to Make a Good Impression,” Daily Telegraph, 21 Sept. 2011). Mereka diminta untuk memberikan rating atas wanita-wanita tersebut dalam beberapa kriteria, termasuk rasa percaya diri, sukses, dan keandalan dapat dipercaya. Profesor Karen Pine dari Universitas Hertfordshire, yang memimpin studi ini, mengobservasi bahwa, “wanita-wanita dapat berpakaian secara feminim namun tetap dipandang konfiden dan sukses.” Perhatikan bahwa profesor yang sekuler ini mengakui bahwa rok dan gaun wanita lebih “feminim” daripada celana. Jelas sekali bahwa pakaian adalah suatu bentuk komunikasi, dan jika bagaimana seseorang berpakaian untuk bisnis adalah hal yang penting, betapa lebih penting lagi memperhatikan cara berpakaian untuk kesalehan seseorang! Celana panjang wanita diciptakan oleh fashion designer yang homoseksual, Yves Saint Laurent pada tahun 1966. Partner homoseksual jangka panjangnya Laurent, Pierre Berge, mengatakan bahwa Laurent “memainkan peran” dalam pembebasan wanita. Pada kenyataannya, dia membantu memperbudak wanita kepada fashion yang sensual dan menggoda mereka untuk menolak feminimitas yang Allah berikan. Celana panjang wanita adalah bagian dari budaya rock & roll yang bersifat memberontak. Linda Grant mengatakan bahwa celana panjang wanita “menempatkan wanita sejajar dengan lak-laki dalam hal pakaian” dan “adalah sumbangsih fashion kepada feminisme” (“Feminism Was Built on the Trouser Suit,” The Guardian, 3 Juni 2008). Ini seharusnya menjadi peringatan yang cukup bagi wanita-wanita yang mengasihi Tuhan untuk mengetahui bahwa mereka seharusnya sama sekali tidak terlibat dalam gerakan celana wanita modern. Jenis pakaian ini seiring dengan gerakan unisex dan pemberontakannya yang tidak malu-malu melawan Allah yang telah menciptakan laki-laki dan perempuan. “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka” (Kej. 1:27).