Pada suatu ketika terjadi perbincangan antara dua sahabat, yaitu Robert Carmichael dan Archibald McLean, di Glasgow tahun 1763. Carmichael bertanya pada McLean, “Bagaimana pandanganmu mengenai Baptisan ?” Kedua pria ini sedang mencari dasar-dasar Alkitab. McLean belum bisa menjawab, tetapi ia berjanji pada temanya untuk memikirkan hal ini. Setelah percakapan mereka, Carmichael pindah ke Edinburg untuk memimpin sebuah kelompok persekutuan independen.
Tahun 1764 di bulan Juni Carmichael menulis surat ke McLean dan menanyakan kesimpulan McLean atas pertanyaannya yang telah ia ajukan dulu. Tanggal 2 Juli 1764 , McLean membalas surat Carmichael dan ia telah menyimpulkan bahwa perintah baptisan adalah seharusnya dilakukan pada orang yang percaya dan caranya adalah penyelaman. Dia mengambil kesimpulan ini setelah ia membaca seluruh kitab Perjanjian Baru tanpa ada pengaruh dari orang Baptis.
Setelah Carmichael tahu kebenaran ia mengkhotbahkanya akhirnya terjadi perbedaan-perbedaan doktrinal dalam gerejanya dan ia mengundurkan diri, lalu membuka jemaat baru. Semakin Carmichael memikirkan tentang baptisan maka semakin ia yakin bahwa cara yang benar adalah selam dan ia dengan berani mengkhotbahkanya. Karena usahanya yang begitu semangat, lima orang simpatisan yang datang ke gereja barunya berhasil diyakinkan dan dibaptis dengan selam. Padahal dulu para simpatisan ini adalah orang yang memiliki paham berbeda dengannya.
Hari demi hari orang-orang percaya bertambah digerjanya yang ia beri nama Bristo Place Church- sebuah gereja baptis yang dianggap sebagai pelopor gereja baptis di Skotlandia. Salah satu tunas jemaat Bristo Place Church adalah John Street Baptist Church di Glasgow yang didirikan oleh Archibald McLean, teman Carmichael yang ia baptis dengan cara selam di sungal Clyde.
McLean akhirnya dikenal sebagai “Bapak McLean” dikalangan orang Baptis. Bapak McLean meninggal 21 Desember 1812. Hasil karyanya adalah buku-buku doktrinal yang luar biasa dirangkum dalam 7 Volume di tahun 1805. C.H. Spurgeon berkata bahwa buku McLean “Comentary on Hebrews” adalah salah satu buku yang paling bisa dipercaya (alkitabiah) yang ditulis manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar