SEBUAH BATERE BERUSIA 2.300 TAHUN
(Berita Mingguan GITS 29 Desember 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini dari Creation Moments, 9 April 2012, www.creationmoments.com: "Kejadian 4:22, 'Zila juga melahirkan anak, yakni Tubal-Kain, bapa semua tukang tembaga dan tukang besi...' Sementara para sejarahwan evolusionis mengacu kepada zaman-zaman sebelum kelahiran Kristus dengan istilah-istilah seperti zaman Batu, Tembaga, dan Besi, sepertinya teknologi logam yang dimiliki manusia jauh lebih canggih dari yang tergambarkan melalui istilah-istilah ini. Dan hal ini cocok dengan apa yang disampaikan oleh Kejadian 4 tentang sejarah manusia. Sebuah contoh akan hal ini dilaporkan dalam Science Digest edisi April 1957. Pada tahun 1930an, para arkeolog sedang menggali di sebuah reruntuhan kecil di pinggir Baghad, ketika mereka menemukan sesuatu yang kelihatan sangat mirip sebuah batere sel kering modern.
Objek itu dianalisa, dan sebuah model dibuat oleh seorang insinyur di Laboratorium Tegangan Tinggi milik General Electric. Alat itu ternyata adalah sebuah batere sel basah yang memiliki cukup tenaga untuk menyaput perhiasan dengan emas – ini adalah penggunaan listrik yang pertama tercatat dalam sejarah. Batere tersebut dibuat dan dipakai oleh para tukang perak Baghdad dari tahun 250 hingga 224 SM. Ukurannya kira-kira sebesar dua batere senter modern, dan terbuat dari bahan yang mirip dengan yang dipakai hari ini dan yang banyak terdapat di dunia kuno, termasuk tembaga dan solder timah campuran 60 / 40. Penemuan-penemuan ini membuat hampir tidak mungkin untuk mengesampingkan pasal-pasal awal Kejadian sebagai mitos. Gambaran yang disampaikan tentang umat manusia yang kreatif dan pintar terasa benar. Dan pesan Alkitab tentang bagaimana umat manusia memerlukan keselamatan di dalam Yesus Kristus, juga terdengar benar."
ALKITAB QUEEN JAMES
(Berita Mingguan GITS 29 Desember 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Angkatan yang bodoh ini, yang sedang meluncur dari satu hal yang bodoh dan jahat kepada hal bodoh dan jahat lainnya dalam kegelapan rohani, semakin lama semakin jauh dari kebenaran, kini telah menghasilkan apa sebuah Alkitab "gay."
Buku ini disebut Alkitab Queen James, dan dijual seharga $34.95 di Amazon. Diklaim bahwa hanya delapan ayat dalam Alkitab King James yang menentang homoseksualitas, tetapi ini tidak menjadi masalah karena delapan-delapannya sudah "ditafsir ulang" dalam Alkitab ini. Para aktivis homoseksual, jika mereka ada menyinggung Alkitab sama sekali, mengklaim bahwa Alkitab hanyalah menentang tindakan homoseksual yang dipaksakan, seperti pemerkosaan, dan homoseksualitas yang dilakukan dalam konteks penyembahan berhala kuno, dan bahwa Alkitab tidak menyinggung homoseksualitas secara umum dan dalam konteks "hubungan yang berkomitmen dan saling mengasihi."
Jadi, Alkitab Queen James mengubah Kejadian 15:5 sehingga berbunyi, "Mereka berseru kepada Lot: "Di manakah orang-orang yang datang kepadamu malam ini? Bawalah mereka keluar kepada kami, supaya kami perkosa dan permalukan mereka."" Ini adalah sesuatu yang licik, karena bukan itu bunyi bahasa Ibraninya. Para penerjemah Alkitab Queen James menciptakan kata-kata ini sendiri. Dan ini bukanlah definisi Perjanjian Baru tentang dosa Sodom. Yudas mengatakan bahwa kota itu sepenuhnya cabul dan mengejar kepuasan yang tak wajar (Yudas 7). Ada juga yang mengatakan bahwa Yesus tidak menyinggung homoseksualitas, tetapi itu adalah omong kosong. Yesus menyinggung masalah pernikahan dan menunjuk kembali kepada Kejadian 2 sebagai standar ilahi bagi semua manusia di segala zaman (Mat. 19:4-6). Yesus mengajar bahwa pernikahan adalah suatu institusi ilahi di mana satu lelaki dan satu perempuan bersatu untuk seumur hidup. Jadi, Yesus menentang "pernikahan sama jenis." Alkitab dengan tegas dan tanpa terbantahkan mengajar bahwa semua hubungan seksual di luar pernikahan kudus adalah dosa yang serius yang disebut percabulan atau perzinahan. "Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah" (Ibr. 13:4). Penerbit Alkitab Queen James juga mengulang kembali klaim basi bahwa Raja James I adalah seorang homoseksual. Setelah meneliti bukti-buktinya, saya yakin bahwa itu adalah fitnahan, tetapi seandainya pun benar, sama sekali tidak memiliki arti, karena Raja James bukanlah otoritas bagi orang-orang yang percaya Alkitab. Raja James tidak campur tangan sedikitpun dalam penerjemahan Alkitab yang memakai namanya.
APPLE STORE: JENDELA KEPADA NEW AGE
(Berita Mingguan GITS 29 Desember 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Saya suka dengan alat-alat Apple, tetapi dalam suatu kunjungan ke Apple Store di dua negara berbeda, saya menyadari bahwa ini sungguh adalah jendela kepada New Age. Sungguh, New Age ada di sini, sebagaimana kami dokumentasikan dalam buku The New Age Tower of Babel. Sebuah Apple Store merepresentasikan kesatuan dunia dengan cara yang luar biasa. Gadget-gadget yang super hi-tech, misterius, serba-cool, dan sangat diminati ini didesain di Amerika, dimanufaktur di Cina dan tempat-tempat lain, dan didistribusikan di seluruh dunia. Apple Store mewakili suatu budaya pop global, suatu mindset global, suatu filosofi dan agama sinkretistik, moralitas yang bebas, unisexualisme, seksualisme apa saja, komersialisme parah, ketamakan, kesombongan manusia terhadap klaim-klaim Ilahi, dan pengejaran kesenangan dan kekayaan, semuanya dilakukan secara hebat-hebatan tanpa sedikitpun peduli tentang masa depan, dan semuanya terenergisasi olah 'ilah dunia ini.' Sebuah Apple Store adalah tanda yang jelas tentang akhir zaman sesuai dengan Alkitab.
Sebuah Apple Store mewakili Babel rahasia di akhir zaman. Ketika Nimrod dan teman-temannya, Asyur dan lainnya, membangun Babel kuno, mereka bermaksud untuk menyatukan manusia kepada hal-hal yang terwakili oleh Apple Store, yaitu membangun dunia yang enak, nyaman, di mana manusia bisa mengejar keinginan-keinginannya sendiri tanpa mempedulikan batasan-batasan Allah Pencipta dan hukum-hukumNya yang kudus. Dan mereka pastinya akan berhasil, kalau bukan Allah membuat mereka bingung dengan mengubah bahasa mereka. Hal ini secara efektif membagi manusia menjadi bangsa-bangsa, dan sejak saat itu manusia terpecah, bukan saja oleh bahasa, tetapi juga warna kulit, agama, filosofi, budaya, dll., dan terpisah satu sama lain oleh opini, bias, dan pemusuhan.
Itulah program Allah untuk 4000an tahun terakhir, tetapi waktunya telah tiba agar Babel baru dibangun dengan bahasa dunianya dan agama dunianya dan budaya dunianya, seperti yang kita lihat di Wahyu 17-18. Semua penghalang akan berguguran dan suatu New Age (Zaman Baru) sedang muncul. Pada suatu titik, ketika Roh Allah menyelesaikan programNya memanggil keluar sekumpulan orang-orang kudus dari antara bangsa-bangsa dunia ini, Manusia Durhaka akan mengambil alih takhta dan semuanya akan siap bagi usaha pemberontakan Iblis yang kedua terakhir (usahanya yang terakhir adalah setelah Millennium).
Umat Allah perlu menggunakan teknologi dengan pintar dan juga berbagai kesempatan besar dari teknologi di hari-hari terakhir ini untuk menjalankan Amanat Agung, selalu taat pada Firman Allah, hingga saat pengangkatan. Tetapi kita harus berhati-hati agar tidak tertangkap oleh panggilan dunia ini. Sebuah iPhone, iPad, iMac (atau Samsung atau Kindle atau Surface, atau apapun juga) bisa dipakai untuk kemuliaan dan pelayanan Kristus, tetapi ada bahaya rohani yang riil bagi yang tidak waspada secara rohani. Di waktu-waktu yang sukar ini, kita perlu berlutut berdoa dan berada dalam Firman Allah dan jemaat Allah, lebih dari waktu-waktu lain. (Apa yang dikatakan tentang Apple di sini berlaku juga bagi hampir semua perusahaan barang global di Barat. Mereka bukan hanya menjual barang, tetapi juga menjajakan suatu filosofi kultural).
LEDAKAN PEMBUNUHAN ANAK
(Berita Mingguan GITS 22 Desember 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Pada pagi hari tanggal 14 Desember 2012, Adam Lanza, 20 tahun, mengenakan pakaian mirip komando militer, tetapi tanpa keberanian dan kehormatan seorang prajurit sejati, lalu membunuh ibunya sendiri dengan cara menembaknya dua kali di kepala, lalu pergi ke sekolah dasar tempat ibunya mengajar di Newton, Connecticut, dan membunuh 20 anak yang berharga yang berusia 6 atau 7 tahun. Ia menembaki mereka berkali-kali, dan juga membunuh enam wanita dewasa yang mencoba untuk menghentikannya. Ia lalu membunuh dirinya sendiri. Seluruh kejadian ini berakhir dalam hitungan menit, lama sebelum orang bersenjata manapun dapat tiba di lokasi untuk mengakhiri dia. Para penegak hukum yang membawa senjata hanya tiba untuk menutup tempat kejadian perkara yang berdarah itu.
Itu bukanlah kesalahan mereka; mereka sudah dipersenjatai dan siap dan berani dan mereka pergi ke sana secepat mungkin, bersenjata penuh dan siap menghadapi bahaya apapun; tetapi hampir selalu terlambat. Sepertinya jauh lebih baik, di Amerika, untuk memastikan bahwa minimal satu orang staf dipersenjatai dan dilatih untuk menembak. Tetapi trend-nya adalah untuk justru tidak memperbolehkan orang yang taat hukum memiliki senjata. Jadi, tidak ada seorang pun yang bisa menghentikan penjahat itu. Orang dewasa yang membunuh anak-anak menjadi sesuatu yang biasa. Filicide (pembunuhan anak-anak) adalah penyebab kematian ketiga tertinggi bagi anak-anak Amerika usia lima hingga 14 tahun. Satu dari setiap 33 pembunuhan di Amerika adalah pembunuhan seorang anak di bawah 18 tahun oleh orang tuanya sendiri. Pada tahun 1994, Susan Smith menenggelamkan kedua putranya di sebuah danau. Pada September 1998, Khoua Her membunuh enam orang anaknya.
Pada tahun 2001, Andrew Yates menenggelamkan lima anaknya di bak mandi keluarga. Pada bulan Juli 2012, Aaron Schaffhausen menggerek leher tiga putrinya yang muda. Pada bulan Oktober 2012, suster Yoselyn Ortega membunuh dua anak kecil di bawah pengasuhannya. Semakin banyak kasus yang melibatkan "balas dendam pasangan," di mana seorang suami (95% kasus) membunuh anak-anak untuk membalas pacar atau istrinya, dan ini memperlihatkan amarah, kebencian, dan narsisme yang sangat tinggi.
LEDAKAN PEMBUNUHAN MASAL
(Berita Mingguan GITS 22 Desember 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Bukan hanya pembunuhan anak-anak oleh orang dewasa yang meledak di masyarakat Amerika, tetapi juga pembunuhan masal. Sejak tahun 1980, jumlah pembunuhan masal, empat orang atau lebih, telah meningkat drastis, bahkan menjadi sering, dengan lebih dari 62 episode. Pada tahun 1984, James Huberty membunuh 21 orang di sebuah McDonald di California. Pada tahun 1986, Pat Sherrill membunuh 14 orang di sebuah kantor pos di Oklahoma. Pada tahun 1991, George Hennard membunuh 23 orang di sebuah kafetaria Texas.
Pada tahun 1999, para penembak Columbine yang masih remaja, membunuh 12 murid dan seorang guru sebelum mengakhir hidup mereka yang kacau, tetapi mereka tadinya berniat membunuh jauh lebih banyak. Pada tahun 2007, Seung Hoi Cho membunuh 32 murid dan dirinya sendiri di kampus Virginia Tech. Pada April 2009, Jiverly Wong membunuh 13 di New York, dan pada November tahun itu, Nidal Hasan membunuh 13 di Fort Hood, Texas. 2012 menjadi tahun yang besar bagi para pembunuh masal, dengan James Holmes membunuh 12 dan melukai 59 di sebuah bioskop di Colorado pada bulan Juli, dan Wade Page membunuh enam dan melukai empat di sebuah bait Sikh di Wisconsin pada bulan Agustus, dan Andrew Engeldinger membunuh lima di sebuah perkantoran di Minnesota pada bulan September, dan Adam Lanza membunuh 27 pada bulan Desember.
Ini bukan fenomena yang hanya terjadi di Amerika. Tahun lalu, Anders Breivik yang sangat arogan dan berhati dingin, membunuh 69 orang muda yang bertenda di sebuah pulau di Norwegia, menembaki mereka yang "pura-pura mati" dan mereka yang mencoba berenang lari.
MENGAPA TERJADI KEKERASAN YANG BEGITU MENGERIKAN?
(Berita Mingguan GITS 22 Desember 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Sungguh menarik, sekaligus membuat frustrasi dan sedih, untuk membaca komentar-komentar yang dibuat para "ahli," seperti para psikologis dan petugas penegak hukum dan komentator media massa, yang mencoba untuk menjelaskan alasan terjadinya tindakan kejam yang paling akhir ini (pembunuhan 20 anak di sebuah sekolah dasar), sekaligus ledakan peristiwa pembunuhan pada umumnya yang terjadi di masyarakat Barat. Pada dasarnya, para ahli ini, setelah menolak Firman Allah dan mengandalkan sumber daya mereka sendiri yang terbatas, tidak memiliki jawaban. Kita diberitahu bahwa pembunuhan masal "tidak dimengerti dengan baik dalam ilmu pengetahuan tentang tingkah laku" ("Why Are Mass Shootings Becoming More Common?" Washington Post, 14 Des. 2012). Artikel utama dalam koran The Tampa Tribune (Florida) untuk tanggal 16 Desember adalah "Kesedihan, SEDIKIT JAWABAN setelah Pembunuhan."
Frank DeAngelis, yang adalah kepala sekolah di SMA Columbine waktu terjadi penembakan di situ pada tahun 1999, mengatakan pada tanggal 14 Desember, "Seharusnya uang dipakai untuk mencari tahu mengapa ada begitu banyak kebencian." Presiden Obama, pada gilirannya, dengan penekanan dan penuh otoritas berkata, "Tragedi-tragedi ini harus berakhir." Saya pikir dia akan menggunakan tongkat sihirnya. Jadi, para ahli dan yang lainnya yang berusaha untuk memahami hal ini yakin bahwa mereka sendiri pada dasarnya adalah orang-orang baik; tetapi mereka tahu bahwa mereka sedang menatap kedalaman kejahatan dalam situasi-situasi ii, dan mereka sangat bingung. Jadi, sebenarnya apa yang sedang terjadi di Amerika dan dunia? Jawabannya ada di depanmu, di dalam Kitab yang telah menjadi bacaan nomor satu selama ribuan tahun. Alkitab memiliki jawabannya, dan tidakleh berbelit-belit, tetapi Alkitab telah ditolak oleh kebanyakan Amerika, dan dunia, bahkan di zaman kita ini.
Tuhan Yesus berkata, "sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan" (Mar. 7:21). Dunia ini penuh dengan kejahatan karena hati manusia adalah jahat. Umat manusia memberontak terhadap Allah dan hukum-hukumNya yang hkudus. Manusia melakukan dosa karena ia adalah seorang pendosa, dan bukan hanya para pembunuh atau "penjahat-penjahat" lain yang adalah pendosa. Alkitab berkata, "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah" (Roma 3:23). Tidak semua orang melakukan pembunuhan, tetapi semua manusia pernah membenci, yang adalah sama jahatnya di mata Allah. Hukum Allah yang mengatakan "Jangan membunuh," juga berkata, "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!" (Mar. 10:19). Lebih lanjut lagi, Alkitab menubuatkan bahwa akan ada ledakan kejahatan di hari-hari akhir, dan ini akan menyebabkan zaman yang sukar, karena akar permasalahan adalah manusia mencintai dirinya sendiri. "Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. 2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama" (2 Tim. 3:1-2). Dibalik semua kekerasan yang mengenaskan ini adalah penolakan terbuka terhadap satu Allah yang benar dan FirmanNya yang Kudus, Alkitab, dan orang-orang menggantikan Dia dengan banyaknya berhala dan kristus-kristus palsu. Dibalik kekerasan ini adalah pelanggaran hukum-hukum Allah yang kudus secara sengaja, pengolok-olokan terhadap janji pernikahan yang kudus, bermain-main dengan kebejatan moral seperti pornografi, kesesatan industri fashion, pengejaran gila-gilaan akan uang tanpa mempedulikan apa-apa, kehebohan komersil yang aneh yang menyebabkan orang-orang bertenda di luar toko hanya untuk mendapatkan sebuah handphone atau sepatu olahraga, belanja gila-gilaan tengah malam yang terjadi pada hari-hari tertentu, perjudian, industri minuman keras, obat-obatan terlarang, pemuasan setiap hawa nafsu yang tidak kudus, bersekutu dengan setan-setan, menuruti setiap kesia-siaan, pemupukan kecemburuan dan kepahitan, keegoisan yang luar biasa, pemberontakan dan tidak hormat kepada orang tua, kegagalan untuk mendidik anak, pemanjaan besar-besaran terhadap remaja.
Apakah penyebab dari kekerasan ini? Sebagian dapat dilacak kepada keganjilan dan kegelapan media pop itu sendiri, film-film dan musik yang gelap, dan gam -gam yang gelap dan penuh dengan kekerasan, seperti yang ditonton oleh para penembak Columbine dan penembak di bioskop Dark Knight. Apakah penyebab dari kekerasan ini? Orang-orang media, baik liberal maupun konservatif, seperti MSNBC atau Fox, hanya perlu memandang kepada cermin yang akan merefleksikan kisah cinta dan dukungan mereka terhadap budaya pop akhir zaman yang sia-sia, tidak berhukum, narsistik, yang sangat mereka cintai dan mereka wakili.
Kekerasan dapat dilacak kembali, sebagian besarnya, kepada filosofi "menentang hukum Allah yang kudus" yang dikhotbahakn oleh musik rock tahun 60an dan yang dijunjung di masyarakat hari ini – "Saya bebas untuk melakukan apa yang saya inginkan kapan saja." Bukanlah suatu kebetulan bahwa tahun 1960an adalah persis mulainya kekerasan meningkat tajam, baik dalam hal intensitas maupun jumlah, di dalam masyarakat, dibandingkan tahun 1940an, 1950an, dan lebih awal lagi.
KAMU SEDANG DIAMATI
Pengamatan pemerintah telah meningkat sedemikian dramatis dalam dekade terakhir sehingga sulit dipercaya, dan tidak diragukan lagi hal ini adalah tanda-tanda bahwa kita semakin mendekat kepada prediksi di kitab Wahyu (Wah. 13:17). Kini hampir tidak mungkin untuk bergerak dan berkomunikasi di masyarakat modern tanpa diobservasi oleh pemerintah. Tidak mungkin untuk menggunakan kartu kredit, mesin bank, kartu telepon, telepon genggam, bepergian ke luar negeri, dll., tanpa meninggalkan jejak elektronik. Di Amerika Serikat misalnya, agensi-agensi seperti Information Awareness Office, NSA, dan FBI, menghabiskan milyaran dolar setiap tahunnya untuk menangkap dan menganalisa gerakan telpon dan internet. Sejak tahun 2007, pemerintah federal, negara bagian, dan lokal, diizinkan untuk mengakses gambar-gambar dari satelit intelijen militer untuk mengobservasi aktivitas warga negara AS ("U.S. To Expand Domestic Use of Spy Satellites," Wall Street Journal, 15 Agus. 2007). FBI sedang menciptakan fasilitas komputer bawah tanah dengan nilai milyaran dolar, untuk menyimpan data DNA, muka, data iris/retina, sidik jari, dan sidik tangan dari orang-orang yang tinggal di AS ("FBI Prepares Vast Databases of Biometrics," Washington Post, 22 Des. 2007). Departemen Homeland Security memberikan jutaan dolar kepada agensi-agensi lokal, negara bagian, dan federal, untuk meng-install dan mengoperasikan peralatan pengamatan video. Sebagai contoh adalah Operasi Virtual Shield di Chicago yang menghubungkan 2.200 kamera ke suatu pusat monitoring ("Surveillance Cams Help Fight Crime, Chicago Sun Times, 19 Feb. 2009). Kota itu berencana untuk memiliki kamera pengamat di setiap sudut jalan pada tahun 2016 ("We're Watching," CBS News, 6 Sept. 2006). London, Inggris, sedang mengoperasikan sekitar 500.000 kamera pengamatan. Beberapa sekolah distrik di AS, seperti yang di San Antonio, Texas, mengharuskan murid-murid memakai tag radio yang memungkinkan institusi sekolah untuk melacak pergerakan mereka ("US School Tag Tracker Project," BBC, 23 Nov. 2012). Pengamatan dari udara melalui pesawat tak berawak semakin meningkat. AS dan Inggris sedang membangun banyak sekali pesawat-pesawat pengamat tak berawak untuk digunakan oleh polisi dan agensi-agensi pemerintah. DARPA telah mendanai pengembangan banyak tim pesawat-pesawat tak berawak ini yang "menerbangkan diri mereka sendiri, secara otomatis memutuskan siapa yang mencurigakan dan bagaimana untuk memonitor mereka, mengkoordinasikan aktivitas mereka dengan pesawat-pesawat tak berawak lainnya yang dekat, dan memberitahu operator manusia jika sesuatu yang mencurigakan terjadi....segerombolan pesawat-pesawat tak berawak yang bisa beroperasi sendiri dapat secara otomatis mempatroli sebuah kota dan melacak individu-individu yang mencurigakan, sambil melapor kembali ke stasiun monitor pusat" ("Surveillance," Wikipedia). Dalam Proyek Golden Shield, Cina sedang menginstall jutaan kamera pengamatan dengan kemampuan analisis yang canggih dan perangkat lunak untuk mengenali wajah, semuanya terhubung ke database sentral dan stasiun monitor. Rencananya adalah untuk mengkomputerisasi dan menyimpan foto digital dari setiap wajah dari 1.3 milyar orang di Cina ("China's All-seeing Eye," Rolling Stone, 29 Mei 2008). Perusahaan-perusahaan AS seperti IBM, General Electric, dan Honeywell sedang membantu dalam proyek Orwellian ini. Bisnis-bisnis juga masuk ke dalam permainan pengamatan ini. Mereka menghubungkan kamera-kamera pengamat ke software yang canggih yang memungkinkan mereka untuk bukan saja memonitor penjaga toko, tetapi juga mem-profil para pembeli dan mengamati gerakan mereka dan respons mereka terhadap hal-hal seperti pajangan sales dan situasi belanja pada umumnya. Kini, perusahaan-perusahaan membeli mannequin yang diperlengkapi dengan kamera di mata mereka yang mengumpulkan data tentang pembeli di tingkat mata mereka ("Bionic Mannequins Spy on Shoppers," Bloomberg, 22 Nov. 2012). Toko-toko di Eropa dan AS menggunakan alat-alat pengamatan rahasia ini untuk mengamati umur, jenis kelamin, dan etnisitas dari orang-orang yang lewat, dan perusahaan yang membuat mannequin-mannequin ini sedang mengetes teknologi yang akan memampukan toko-toko untuk menguping apa yang dikatakan oleh orang-orang yang belanja.
BAGAIMANAKAH SEHARUSNYA KITA BEREAKSI TERHADAP TANDA-TANDA ZAMAN
Tanda-tanda akhir zaman sudah ada di mana-mana. Dalam buku The Bible According to the Future (oleh David Cloud) ada pasal yang panjang mengenai hal ini. Anehnya, orang-orang percaya sering bereaksi terhadap tanda-tanda zaman dengan cara yang berlawanan dengan apa yang Tuhan inginkan. Sambil kita menyaksikan hal-hal seperti berkembangnya globalisme, pendirian gereja esa sedunia, meningkatnya kejahatan, hancurnya sistem keluarga tradisional, hancurnya kebebasan dan tempat-tempat yang mempertahankan kebebasan seperti Amerika, pe-normal-an homoseksualitas, pembunuhan bayi-bayi tanpa rasa bersalah, budaya pop yang kotor, semakin meningkatnya pengawasan penduduk oleh pemerintah, kita menjadi takut, tidak pasti, frustrasi, marah, dan putus asa. Tetapi reaksi seperti itu terjadi karena hati dan pikiran kita terlalu berfokus kepada hal-hal dunia ini, bukan hal-hal Surgawi. Terlalu sering kita memiliki pandangan pendek yang sama dengan yang dimiliki orang-orang tidak percaya yang "konservatif," bukannya memiliki pandangan jarah jauh yang berasal dari terang nubuat Alkitab. Memang tidak diragukan akan ada frustrasi dan kekecewaan, karena kita bukanlah robot-robot rohani yang tidak terpengaruh oleh lingkungan kita, tetapi respons kita seharusnya dipengaruhi oleh kebenaran-kebenaran Firman Allah. Kita harus merespons kepada zaman ini dengan cara yang dramatis berbeda dibandingkan teman-teman dan tetangga kita yang belum selamat.
Ketika kita memperhatikan hal-hal yang terjadi di dunia, kita harus merespon setidaknya dengan cara-cara berikut.
Pertama, kita seharusnya bersukacita besar dalam keselamatan kita. "Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya" (1 Pet. 4:13).
Kedua, kita seharusnya dihiburkan bahwa kedatangan Kristus semakin mendekat. "Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat" (Luk. 21:28).
Ketiga, kita seharusnya dikuatkan bahwa Allah memegang kendali atas semua hal. "Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan" (2Tes. 2:7).
Keempat, kita seharusnya memiliki keyakinan bahwa kejahatan saat ini sangatlah sementara dan akan segera dihancurkan. "Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya. Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan. Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN akan mewarisi negeri. Karena sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik; jika engkau memperhatikan tempatnya, maka ia sudah tidak ada lagi. Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah" (Maz. 37:7).
Kelima, kita harus lebih banyak berdoa. "Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan. Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran. Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan" (1Tim. 2:1). Waktu-waktu yang sulit membutuhkan lebih banyak doa, tetapi kita hari ini menyaksikan kekeringan doa di banyak gereja. Ada banyak pesta dan banyak aktivitas dan senang-senang, tetapi tidak banyak berdoa. 1 Timotius 2 mengaitkan doa dengan menjalani hidup yang tenang dan tenteram dan kebebasan untuk memberitakan Injil, itulah hal-hal yang kita dambakan.
Terakhir, kita harus sibuk di ladang penuaian. "Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat" (2 Pet. 3:8-9). Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa Kristus menunggu karena dia ingin menyelamatkan jiwa-jiwa. Sebaiknya kita tidak menjadi khawatir akan tanda-tanda zaman, tetapi mendedikasikan diri kita sepenuhnya untuk memberitakan Injil kepada setiap orang di setiap bangsa dan mendirikan gereja-gereja alkitabiah yang baik di mana umat Allah bisa dilindungi, dibangun, dididik, dimuridkan, dan keluarga-keluarga Kristen yang saleh dapat dibangun dan anak-anak dapat dipersiapkan seperti anak panah di tangan Tuhan, untuk pergi dan berperang melawan kuasa-kuasa kegelapan.
DESAIN ROMBONGAN IKAN
Berikut ini dari Creation Moments, 3 Juli 2012, www.creationmoments.com: "Pernahkan kamu bertanya-tanya, mengapa ketika serombongan ikan diserang atau dikagetkan, ikan-ikan itu tidak saling bertabrakan – tetapi mereka menjauh satu sama lain bagaikan ledakan kembang api? Oh benar, mereka bisa saling melihat; mereka bisa tahu ke arah mana ikan di samping mereka pergi. Tetapi, ikan-ikan yang bepergian dalam rombongan memiliki organ yang spesial, yang disebut garis-garis lateral, dan organ ini terletak di sepanjang tubuh mereka persis di bawah kulit. Organ-organ ini dipenuhi oleh rambut-rambut yang sensitif, yang dapat merasakan pergerakan air di sekitar ikan tersebut, sehingga setiap ikan mengetahui dengan lebih baik kecepatan dan arah tetangganya dari gerakan air yang sekecil apapun. Jelas sekali bahwa keuntungan dari rombongan ikan, plus organ spesial yang mereka miliki untuk bisa pergi dalam rombongan, bukanlah hasil dari kecelakaan genetika atau keberuntungan. Hal-hal ini adalah kesaksian akan Pencipta yang peduli dengan makhluk-makhluk yang Ia ciptakan. Dan jika Ia begitu peduli dengan ikan, betapa lebihnya Ia mencari engkau dan mendambakan hubungan dengan engkau melalui AnakNya, Yesus Kristus!"
KEITH DAN KRISTYN GETTY
(Berita Mingguan GITS 15 Desember 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Himne-himne kontemporer yang digubah oleh Keith dan Kristyn Getty, banyak dipakai oleh gereja-gereja yang "tradisional, non-kontemporer" karena himne-himne ini dianggap relatif aman. Minimal delapan lagu mereka dimasukkan ke dalam buku nyanyi Rejoice Hymns yang diterbitkan oleh Majesty Music, dan 29 lagu masuk ke dalam buku lagu Hymns Modern and Ancient, yang diterbitkan oleh Hearts Publications, sebuah pelayanan dari Steve Pettit Evangelistic Association, dan dikompilasi oleh Fred Coleman yang mengepalai Departemen Musik Gereja di Bob Jones University. Lagu-lagu keluarga Getty yang populer termasuk "Don't Let Me Lose My Wonder," "In Christ Alone" (ditulis oleh Keith dan Stuart Townend), "Speak, Oh Lord," dan "The Power of the Cross."
Biasanya, lirik lagu-lagu ini alkitabiah dan musiknya juga bukan rock & roll yang mentereng (walaupun keluarga Getty bisa neg-rock dengan keras di konser-konser mereka). Tetapi keluarga Getty ini mewakili dunia musik penyembahan kontemporer yang sangat berbahaya, sama seperti Michael W. Smith atau Graham Kendrick. Tujuan mereka yang ekumenis gereja esa-sedunia adalah untuk "menyatukan semua orang dalam hal musik" (www.keithgetty.com). Mereka mau "menjembatani antara musik tradisional dan kontemporer" (http://www.gettymusic.com/about.aspx), tetapi orang-orang yang percaya Alkitab seharusnya tahu bahwa ini adalah suatu perbedaan yang tidak boleh dijembatani, karena ini sama dengan perbedaan antara Kristus dan dunia, antara Roh dan daging, antara gereja-gereja sejati dengan gereja-gereja pelacur (Wah. 17). Keluarga Getty adalah "penulis-penulis himne modern" tetapi musik mereka bersifat sinkretistik. Mereka "menggabungkan musik warisan Irlandia mereka dengan bunyi-bunyi Nashville, rumah mereka saat ini." Keluarga Getty menyebut grup Beatles sebagai pengaruh besar dalam musik mereka. Keith juga membuat arrangement untuk beberapa lagu di album Michael W. Smith, Healing Rain, yang kharismatik.
Keluarga Getty memiliki kerjasama yang erat dengan Stuart Townend, yang adalah seorang kharismatik radikal dan ekumenis. Bukan hanya mereka menulis dan menerbitkan lagu dengan Townend, mereka juga melakukan tur bersama, bergandengan tangan, misalnya dalam Tur Pulau-Pulau Celtic tahun 2012. Pada bulan Juli 2012, keluarga Getty bergabung dengan Townend dan Matt Maher yang Roma Katolik dalam NewsongCafe di Worshiptogether.com. Mereka memainkan dan mendiskusikan lagu "The Power of the Cross," yang ditulis bersama oleh Getty dan Townend. Program 10 menit itu mempromosikan kesatuan ekumenis, dan Maher/Townend/Getty jelas satu roh dalam musik mereka.
Perbedaan-perbedaan doktrinal yang penting sama sekali tidak berarti bagi mereka sehingga sama sekali tidak disinggung. Kekejian rohani seperti supremitas kepausan, misa, baptisan bayi, kelahiran kembali melalui baptisan, dan penyembahan Maria sama sekali diabaikan. Yudas 3 dikecilkan dan Roma 16:17 sama sekali dilanggar demi membangun gereja esa-sedunia melalui musik Kristen kontemporer. Gereja-gereja yang memakai musik Getty atau Townend juga sedang membangun ke arah yang sama.
HIDUP DAN MATI DALAM MIMPI BUDAYA POP
(Berita Mingguan GITS 15 Desember 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Dalam pandangan orang muda Amerika (dan negara-negara lain) pada umumnya, Jovan Belcher memiliki segala sesuatu. Ia adalah seorang pemain football profesional untuk klub Kansas City Chiefs, yang memberikannya status seperti dewa bagi masyarakat Amerika modern dan membukakan banyak pintu baginya. Dia berjuang melalui SMA dan kuliah, bermain football, dan terpilih sebagai pemain utama sebuah tim NFL, suatu pencapaian luar biasa dengan rasio 1 juta banding satu orang. Ia telah bermain dalam 10 game musim ini. Ia memiliki berton-ton uang dan dapat memuaskan semua keinginannya. Dia dapat membeli gadget apapun yang dapat ditawarkan oleh budaya pop baginya. Pacarnya adalah seorang perempuan muda yang cantik, dan mereka memiliki seorang bayi perempuan berumur tiga tahun. Tetapi pada tanggal 1 Desember, Belcher mengambil sepucuk pistol dan dengan brutal membunuh ibu dari bayinya, menembaknya sembilan kali, lalu melakukan bunuh diri di depan manajer dan pelatihnya di lapangan parkir stadium ilah football. Semua orang mengekspresikan kebingungan. Dia memiliki segalanya. Mengapa dia mau melakuan hal seperti itu?
Ada laporan-laporan media tentang kehidupan pesta pora, alkohol, obat-obatan, dan amarah yang banyak tersimpan, dan pacar yang mengancam akan meninggalkannya. Apa yang kita ketahui pasti adalah tidak adanya kepuasan sejati, tidak ada hidup yang sejati di dalam budaya pop Barat. Saya tidak tahu persis detil-detil kehidupan Belcher, tetapi saya tahu budaya pop, dan kehidupan ini hanya dapat memimpin kepada kehancuran rohani dan moral. Fokus dari dunia ini semuanya adalah tentang saya, dan itu adalah resep untuk kehancuran semua hubungan dan institusi. Cara hidup seperti itu hanya dapat menghasilkan rasa high karena adrenalin, dan eforia emosional yang hanya sebentar saja, yang membesarkan hawa nafsu manusia tetapi tidak dapat memuaskan, dan hawa nafsu itu akan terus bertambah intens dan menyimpang. Seperti yang dikatakan Pengkhotbah, mata manusia tidak akan pernah puas. Budaya pop tidak dapat menghasilkan kepuasan sejati dan kehidupan sejati, karena semuanya adalah kebohongan. Ia mengatakan bahwa kamu bisa hidup terlepas dari Allah dan hukum-hukumNya yang kudus dan semua akan baik-baik saja (tentu saja hal ini diperkuat lagi dengan beredarnya "Yesus" versi pop, seorang teman yang "tidak menghakimi," yang hanya akan menenangkan hati nuranimu dan membantu engkau di waktu-waktu sulit).
Budaya pop mengatakan bahwa kamu bisa main-main dengan minuman keras dan obat-obatan dan menjadi binatang pesta dan memenuhi pikiranmu dengan musik aneh dan film-film yang penuh kekerasan. Kamu bisa merendahkan pernikahan kudus dan punya anak di luar nikah dan tidur dengan siapa saja dengan penyimpangan moral apapun yang disukai imajinasimu, dan semuanya akan baik-baik saja, karena para filsuf pop yang 'cool' yang menciptakan musik itu dan mendesain teknologi itu mengatakan demikian. Tetapi semuanya adalah kebohongan yang sia-sia yang sangat jahat.
Saya [David Cloud] begitu bersyukur bahwa Tuhan mengasihani saya ketika saya 23 tahun dan Ia mengirim Injil yang kuno kepada saya lagi dan lagi (saya tumbuh besar di gereja dan menolak Injil di masa-masa remaja) dan menarik saya kepada pertobatan dan iman dan suatu pengalaman perubahan yang supranatural dan mengubah hidup. Sampai dengan umur 23 tahun saya sudah jauh di jalan kehancuran, kecanduan obat-obatan dan alkohol dan aspek-aspek lain suatu kehidupan yang sangat menghancurkan. Hanyalah karena Allah menyelamatkan saya dari budaya pop dan memberikan saya hidup yang sejati dalam Yesus Kristus, maka saya bisa mempertahankan stabilitas moral, ekonomi, pernikahan, dan pelayanan, dan juga kesaksia yang baik selama empat puluh tahun. Itu adalah kasih karunia Allah dalam Kristus.
PAT ROBERTSON MENGATAKAN BAHWA DINOSAURUS HIDUP SEBELUM ZAMAN ALKITAB
(Berita Mingguan GITS 08 Desember 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Pat Robertson, pemimpin dari Klub The 700, memberitahu seorang penonton pada tanggal 27 November bahwa bumi lebih tua dari 6000 tahun dan bahwa dinosaurus hidup sebelum sejarah dalam Alkitab ("Pat Robertson Says Dinosaurs Prove Young Earth Creationists Are Wrong," Christian Post, 28 Nov. 2012). Robertson waktu itu sedang menjawab seorang ibu Kristen yang khawatir bahwa putra dan suaminya sedang meninggalkan iman Alkitabiah demi kebohongan-kebohongan ilmu pengetahuan, dan ibu itu mendapatkan jawaban yang sedemikian salah dari Robertson. Sungguh sedih, jelas sekali Pat tidak paham soal isu yang sangat penting ini, salah dalam berpikir bahwa ilmu pengetahuan evolusi didasarkan pada fakta-fakta riil. Ilmu evolusi bukanlah ilmu pengetahuan sejati, melainkan suatu penafsiran ulang fakta-fakta sains melalui kacamata skeptikisme yang disengaja. Semua ilmu pengetahuan sejati mendukung Alkitab, dan hal ini telah didokumentasi oleh banyak sekali ilmuwan yang berkualitas tinggi, seperti para pemegang Ph. D. yang kami daftarkan di ebook "Testimonies of Scientists Who Believe the Bible," yang tersedia gratis dari www.wayoflife.org. Sangatlah esensial untuk mengerti bahwa evolusi bahkan tidak bisa dianggap suatu teori atau bahkan suatu hipotesis. Sebagaimana yang dikatakan oleh David Stone, seorang Ph.D. dalam bidang fisika, "Teori-teori ilmiah melibatkan model kuantitatif, data eksperimental, dan validasi berulang kali melalui prediksi dan observasi. Dalam aspek manapun dari filosofi/fantasi evolusi ini, tidak ada 'teori' sama sekali. Tidak ada teori tentang terbentuknya protein pertama, DNA pertama, sub-struktur sel pertama, sel pertama, makhluk bersel banyak, transisi dari satu jenis ke jenis lain, dll. Yang ada hanyalah cerita. Tidak ada data genetik, tidak ada satu pun kasus mutasi dan seleksi alam yang terobservasi dapat menghasilkan jaringan, organ, atau makhluk yang baru. Evolusi juga bukanlah suatu hipotesis, yaitu suatu penjelasan yang cukup masuk akal tentang fakta-fakta yang terobservasi, yang konsisten dengan hukum-hukum alam yang diketahui, dengan memakai data-data eksperimen dan analisis. Hipotesis seharusnya menjalani semacam pengetesan untuk mengetahui apakah ia bisa bertahan dalam kondisi tertentu. Suatu teori muncul jika suatu hipotesis bertahan melalui tes yang berulang-ulang dalam kondisi yang bervariasi, dan tidak bisa dipatahkan. Evolusi tidak berhak menyandang kedua istilah ini. Evolusi hanya bisa disebut suatu ide filosofi, atau bahkan ide agamawi, tanpa dukungan sains sedikitpun, dan dimaksudkan untuk mengganti kebenaran Alkitab dengan cerita-cerita" (Dr. Stone, email kepada David Cloud, 21 Agustus 2011). Pat Robertson menyinggung "carbon dating" sebagai bukti bahwa bumi tua, tetapi carbon dating justru membuktikan bumi muda. Catatan Alkitab tentang penciptaan adalah jelas. Kejadian 1-2 bukanlah semacam "puisi" yang tidak riil. "Suatu petang dan suatu pagi" tidak bisa ditambah-tambah menjadi jutaan tahun. Sejak tahun 1922, William Jennings Bryan dengan bijaksana berkata, "Bukanlah hal yang ringan untuk memecat kebenaran Alkitab untuk menerima, bukan suatu kebenaran – bahkan bukan suatu teori – tetapi sekedar suatu hipotesis" (In His Image, 1922, hal. 94). Bryan sungguh benar dalam pernyataannya ini, tetapi dia juga salah karena mendukung pandangan "hari yang panjang" dalam Kejadian 1, jadi sama saja menyerang catatan Alkitab. Inilah yang persis dilakukan oleh orang-orang seperti Pat Robertson di zaman kita, dan ini adalah hal yan g memalukan dan mematikan bagi pekerjaan Kristus.
KEBOHONGAN PAUS
(Berita Mingguan GITS 08 Desember 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Gereja Roma Katolik didirikan di atas piramid kebohongan pada abad-abad awal setelah para Rasul tiada, dan kebohongan-kebohongan itu semakin bertambah banyak seiring dengan berlalunya abad-abad. Apakah Gereja Roma Katolik? Ia adalah kebohongan dan kesesatan dan hujat yang tersembunyi di bawah lapisan istilah-istilah Alkitab dan suatu bentuk ibadah yang eksternal. Hal ini terlihat jelas pada tanggal 24 November ketika Paus Benedictus XVI menciptakan enam "kardinal" baru. Pidatonya untuk acara itu dipenuhi oleh kata-kata tentang Yesus Kristus dan Roh Kudus dan kerajaan Allah dan persekutuan dengan Allah dan "misi penyelamatan Kristus," dan "terang Injil" ("Pope Creates Six New Cardinals," Vatican Radio, 24 Nov. 2012). Tetapi tidak ada kebenaran dalam kepausan dan ketika paus memakai istilah-istilah Alkitab, ia menafsirkan istilah-istilah itu dengan kamus yang sesat. Perhatikan sebagian saja dari kebohongan dan kesesatan yang berasal dari Vatikan ini: bahwa paus duduk di kursi Petrus dan adalah kepala dan bapa bagi semua gereja; bahwa orang yang dibaptis Roma, termasuk bayi, berarti dilahirkan kembali; bahwa misa adalah peristiwa pengorbanan ulang Kristus dan roti berubah menjadi tubuh dan darah Kristus yang riil, yang harus disembah dalam sebuah "kemah suci" di gereja-gereja Roma; bahwa ada tempat yang disebut purgatori; bahwa Maria adalah Ratu Surga; bahwa imam-imam Katolik melayani menggantikan Melkisedek dan memiliki otoritas untuk memberikan keselamatan melalui sakramen dan memberikan pengampunan dosa dalam nama Kristus; bahwa keselamatan bukanlah melalui kasih karunia Allah semata dan orang-orang yang percaya demikian ada di bawah kutuk Allah (ini adalah pernyataan Konsili Trent, yang tidak pernah ditarik kembali dan yang bahkan dikonfirmasi berulang kali dalam Konsili Vatikan Kedua). Kebohongan dan kebohongan! Dan setiap pengkhotbah "Injili" atau "Baptis" dan setiap pengkhotbah "fundamental" seharusnya mengekspos kebohongan-kebohongan ini secara reguler dan dengan nyaring, dan fakta bahwa ada keheningan mengenai subjek yang begitu penting ini adalah bukti akan kompromi besar-besaran dan kepengecutan yang merajalela di kalangan orang-orang yang mengaku percaya Alkitab. Kapankah kita mendengar Chuck Swindoll atau Chuck Colson atau Luis Palau atau anaknya atau Franklin Graham atau Bill Hybels atau Greg Laurie atau Warren Wiersbe atau Max Lucado atau John Maxwell atau "Injili-Injili" populer lainnya mengekspos kebohongan-kebohongan Roma dalam bahasa Alkitab yang jelas? Mereka tidak melakukannya, dan jika ada suara-suara seperti Dave Hunt yang memperingatkan tentang penghujatan Roma dan sejarahnya yang jahat, sebagaimana dia lakukan dalam buku A Woman Rides the Beast, ia dianggap seorang yang bodoh dan bukunya diblokir di toko-toko buku "injili." Tidak ada bukti lain yang lebih jelas lagi bahwa kita sekarang sedang menyaksikan pendirian gereja esa-sedunia yang berafiliasi dengan wanita yang "memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya" (Wah. 17:4). Dan banyak kalangan independen Baptis bahkan, yang sedang membangun jembatan kepada kesesatan ini dengan cara "mengadaptasi" musik kontemporer milik gereja esa-sedunia, melalui materi-materi Sekolah Minggu yang patut dipertanyakan, atau bermain-main dengan Injili yang berkompromi, melalui tidak berhati-hati atas apa yang mereka jual di toko-toko buku mereka, dan cara-cara lain lagi.
GEREJA ESA-SEDUNIA BERGERAK DI RUSIA
(Berita Mingguan GITS 08 Desember 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Gereja esa-sedunia mengadakan pertunjukan olkal di Omsk, Rusia, tahun lalu, dalam sebuah pertemuan antar-iman yang dihadiri oleh Lutheran, Katolik, Baptis, Adventis, dan Pantekosta. Pertemuan itu diadakan tanggal 24 September 2011 di Gereja Lutheran. Laporan berita yang dikirimkan kepada saya oleh seorang misionari menyebutkan, "Kami semua begitu berbeda, tetapi bersatu dalam Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus. Malam itu diakhiri oleh tepuk tangan bagi kemuliaan Allah kita!" Ini adalah penipuan besar. Ini adalah mistikisme emosional yang buta. Sementara mereka sangat merasa sedang memuliakan Allah dan mereka saling menguatkan satu sama lain dalam perasaan ini, menurut terang Firman Allah mereka sebenarnya sedang memberontak terhadap kebenaran dan Kristus. Mereka tertipu oleh Raja Penipu, yang menyamarkan dirinya sebagai malaikat terang dan yang pelayan-pelayannya menyamarkan diri sebagai pelayan-pelayan kebenaran (2 Korintus 11:13-15). Allah memerintahkan umatNya untuk dengan sungguh-sungguh memperjuangkan iman Perjanjian Baru yang telah diberikan dan untuk menandai dan menjauhi mereka yang mengajarkan kesesatan (Yudas 3; Roma 16:17). Kita seharusnya berpaling dari mereka yang memiliki suatu bentuk ibadah tetapi yang menyangkali hakekat kuasanya, misalnya kelahiran baru yang supranatural, dan Alkitab yang diinspirasi tanpa salah dan cukup bagi semua orang percaya (2 Tim. 3:5, 15-17). Tidak heran bahwa foto kebaktian ekumenis itu memperlihatkan sebuah band rock Kristen. Musik penyembahan kontemporer adalah salah satu kekuatan besar yang berperan dalam penciptaan gereja esa-sedunia yang sesat, dan orang-orang yang bermain-main dengan musik ini tidaklah bijak.
Editor: Dr. Steven E. Liauw
Graphe International Theological Seminary (www.graphe-ministry.org)
(Didistribusikan dengan gratis, dengan mencantumkan informasi sumber di atas)
Untuk berlangganan, pilih opsi "Join Group" di: http://groups.yahoo.com/group/gits_buletin/ dan ikuti petunjuk selanjutnya di layar komputer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar