GRAPHE berhasil membangun sebuah tradisi yang positif untuk menyelenggarakan Kongres Kristen Fundamentalis setiap kali memperingati HUT Graphe International Theological Seminary (GITS) pada hari kemerdekaan Republik Indonesia. Selain HUT GITS, juga sekaligus menandai dimulainya tahun ajaran baru. Tahun ini karena tanggal 17 Agustus jutuh pada hari Sabtu, sedangkan hari Minggu semua pelayan Tuhan masih harus melaksanakan tanggung jawab masing-masing untuk mengajar, maka Kongres ke-15 akan dilaksanakan mulai Senin, tanggal 19 Agustus 2013 sampai tanggal 21 Agustus 2013.
Apakah Itu Fundamentalis?
Pertama, kita telusuri terlebih dulu tentang Fundamentalis. Kata “Fundamental” berasal dari kata “fundamen” atau dasar. Dalam istilah bangunan biasanya disebut fondasi, atau bagian yang paling dasar dari sebuah bangunan. Jadi, Fundamentalis itu adalah orang yang berpegang pada dasar atau hakekat sebuah pengajaran. Sedangkan hakekat pengajaran kekristenan ialah Alkitab, maka Fundamentalis Kristen itu artinya orang-orang Kristen yang setia memegang dasar pengajaran Kristen, yaitu Alkitab.
Pada agama lain juga terdapat kelompok fundamentalis mereka, misalnya Fundamentalis Buddha, Fundamentalis Hindu dan Fundamentalis Islam. Fundamentalis Hindu itu artinya orang Hindu yang sangat memegang teguh pada dasar pengajaran Hindu, demikian juga dengan Fundamentalis Buddha dan Islam. Jadi, pada hakekatnya Fundamentalis itu baik sekali karena sangat memegang pada dasar ajaran agamanya. Tentu jika fundamen agamanya memang baik.
Apakah Fundamentalis Kristen bisa membawa bom untuk mematikan orang di mall? Tentu tidak! Karena itu sesungguhnya tergantung pada fondasi pengajaran masing-masing. Kalau kitab suci suatu agama mengajarkan bunuh orang untuk mendapat hadiah di Sorga, maka tidak heran kalau kelompok Fundamentalnya akan melakukan itu. Tetapi jika kitab sucinya mengajarkan mengasihi musuh, kalahkan kejahatan dengan kebaikan, maka kelompok Fundamentalnya pasti akan
berusaha melakukan isi ajaran fundamental kitab sucinya.
Apakah Itu Kristen Fundamentalis?
Pada akhir abad ke-19 muncul kelompok Liberal yang tidak percaya kepada Alkitab melainkan malah menulis banyak buku untuk mengritik Alkitab. Tahun 1881 pihak Liberal menerbitkan Alkitab bahasa asli, Critical Text yang diedit oleh Westcott dan Hort, yang kemudian diterbitkan oleh Nestle dan Aland. Tidak kita ketahui apakah para pemimpin gereja dan STT di Indonesia menyadari atau tidak, ternyata teks inilah yang mereka jadikan dasar. Bapak Hasan Sutanto dari SAAT Malang, mengedit Alkitab Interlinear yang didasarkan pada teks ini. Tentu sangat kami sayangkan mengapa beliau memilih teks yang diterbitkan oleh kelompok Liberal.
Apakah Itu Fundamentalis?
Pertama, kita telusuri terlebih dulu tentang Fundamentalis. Kata “Fundamental” berasal dari kata “fundamen” atau dasar. Dalam istilah bangunan biasanya disebut fondasi, atau bagian yang paling dasar dari sebuah bangunan. Jadi, Fundamentalis itu adalah orang yang berpegang pada dasar atau hakekat sebuah pengajaran. Sedangkan hakekat pengajaran kekristenan ialah Alkitab, maka Fundamentalis Kristen itu artinya orang-orang Kristen yang setia memegang dasar pengajaran Kristen, yaitu Alkitab.
Pada agama lain juga terdapat kelompok fundamentalis mereka, misalnya Fundamentalis Buddha, Fundamentalis Hindu dan Fundamentalis Islam. Fundamentalis Hindu itu artinya orang Hindu yang sangat memegang teguh pada dasar pengajaran Hindu, demikian juga dengan Fundamentalis Buddha dan Islam. Jadi, pada hakekatnya Fundamentalis itu baik sekali karena sangat memegang pada dasar ajaran agamanya. Tentu jika fundamen agamanya memang baik.
Apakah Fundamentalis Kristen bisa membawa bom untuk mematikan orang di mall? Tentu tidak! Karena itu sesungguhnya tergantung pada fondasi pengajaran masing-masing. Kalau kitab suci suatu agama mengajarkan bunuh orang untuk mendapat hadiah di Sorga, maka tidak heran kalau kelompok Fundamentalnya akan melakukan itu. Tetapi jika kitab sucinya mengajarkan mengasihi musuh, kalahkan kejahatan dengan kebaikan, maka kelompok Fundamentalnya pasti akan
berusaha melakukan isi ajaran fundamental kitab sucinya.
Apakah Itu Kristen Fundamentalis?
Pada akhir abad ke-19 muncul kelompok Liberal yang tidak percaya kepada Alkitab melainkan malah menulis banyak buku untuk mengritik Alkitab. Tahun 1881 pihak Liberal menerbitkan Alkitab bahasa asli, Critical Text yang diedit oleh Westcott dan Hort, yang kemudian diterbitkan oleh Nestle dan Aland. Tidak kita ketahui apakah para pemimpin gereja dan STT di Indonesia menyadari atau tidak, ternyata teks inilah yang mereka jadikan dasar. Bapak Hasan Sutanto dari SAAT Malang, mengedit Alkitab Interlinear yang didasarkan pada teks ini. Tentu sangat kami sayangkan mengapa beliau memilih teks yang diterbitkan oleh kelompok Liberal.
Akhirnya pada awal abad 20 dibentuklah kelompok Fundamental Kristen yang bertujuan untuk memberi jawab kepada pihak Liberal atas keraguan mereka terhadap ketiadasalahan Alkitab. Tahun 1909 diterbitkan buku yang berjudul The Fundamental dengan editor R.A. Torrey dan teman-teman.
Jadi, tujuan utama Gerakan Kristen Fundamental ialah memegang teguh Alkitab sebagai satu-satunya firman Allah yang tidak ada salah. Dan bertekad untuk mematuhi Alkitab hingga sepatuh-patuhnya dan setepat-tepatnya. Kelompok Kristen Fundamental melihat bahwa Allah menginspirasikan Alkitab kata-perkata dalam bahasa aslinya, oleh sebab itu Alkitab harus ditafsirkan secara Literal, Grammatikal dan Historikal dengan sistem penafsiran Dispensational. Kita harus dapat membedakan approach Allah terhadap manusia yang berbeda pada dispensasi zaman yang berbeda. Contoh, Zaman Perjanjian Lama adalah zaman ibadah simbolik dimana manusia menantikan kedatangan Sang Juruselamat. Orang Perjanjian Lama diselamatkan melalui iman kepada Juruselamat yang akan datang. Sedangkan zaman Perjanjian Baru adalah zaman ibadah hakekat dimana manusia diselamatkan oleh iman kepada Juruselamat yang sudah datang.
Siapakah Kristen Fundamentalis?
Siapa pun yang memiliki iman seperti yang saya uraikan di atas adalah orang Kristen Fundamental. Karena orang Kristen Fundamental adalah orang yang percaya Alkitab satu-satunya firman Allah, kami yakin iman ini bisa menuntun orang tersebut dilahirkan kembali di dalam Kristus. Orang Kristen lahir baru adalah orang yang cinta kebenaran dan yang akan terus mengejar kebenaran. Jika di dalam imannya masih terdapat hal-hal yang belum tepat, yaitu kesimpulan yang belum harmonis dengan semua ayat Alkitab, maka masih bisa ditambahkan atau diperbaiki.
Fundamentalis percaya bahwa seluruh ayat Alkitab harus harmonis, jika masih ada bentrokan antara ayat, maka berarti ada kesalahan di dalam penafsiran. Jika pembaca merasa diri orang Kristen Fundamental, yaitu orang Kristen yang menjunjung tinggi Alkitab sebagai satu-satunya firman Allah, dan bahwa penafsiran Alkitab harus secara Dispensational, Literal dan Grammatikal, serta semua ayat Alkitab harus harmonis, maka mari, hadirilah kongres Kristen Fundamenal yang ke 15. Daftarkan diri Anda, beritahu kami jika Anda memerlukan akomodasi kamar dan lain sebagainya. GITS sebagai tuan rumah akan berusaha untuk menolong Anda. Hubungi telpon (021) 6471-4156.
Sumber: Jurnal Teologi PEDANG ROH Edisi 76, Juli-September 2013, Suhento Liauw, Th.D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar