Jumat, 08 Januari 2010

APA YANG SEDANG ALLAH CARI????

Yehezkiel 22:30 memberitahu kita bahwa Allah sedang mencari orang-orang “untuk mendirikan sebuah tembok” dan “berdiri di dalam celah.” Allah sedang mencari pekerja-pekerja. Ada tempat-tempat pelayanan untuk diisi, dan malakikat-malaikat tidak dapat mengambil tempat kita.

Di dalam Yohanes 4:23, Yesus menyatakan bahwa Bapa sedang mencari “penyembah-penyembah yang benar”; dan di dalam Lukas 13:7, Dia memberitahu kita bahwa Bapa juga sedang mencari buah. Keduanya berjalan bersama-sama, karena mereka yang bersekutu dengan Allah menghasilkan buah bagi kemuliaanNya: “karena tanpa Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yohanes 15:5).

Namun statement yang ingin saya fokuskan terdapat di Lukas 19:10: “Sebab Anak manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”

Allah sedang mencari penyembah-penyembah yang benar dan pekerja-pekerja dan penghasil buah karena Allah sedang mencari yang hilang. Bagaimanapun juga, keselamatan orang-orang berdosa adalah “untuk memuji kemuliaanNya” (Efesus 1:6, 12, 14). Ketika hanya dua orang berdosa di bumiNya, Allah Bapa menyela waktu sabatNya untuk mencari dan membawa mereka kembali (Kejadian 3:8-9) Allah Anak datang dari surga untuk mencari yang terhilang dan mati untuk mereka. Roh Kudus telah ada di dalam dunia yang jahat ini hampir dua puluh abad, menolong jemaat mencari dan memenangkan yang terhilang. Apabila pencarian orang-orang berdosa yang terhilang adalah begitu penting bagi Allah, seharusnya itu juga menjadi penting bagi kita.

Sesuatu yang hilang dari pelayanan kita adalah ketika kita kehilangan beban bagi jiwa-jiwa yang tersesat. Kita secara berangsur-angsur menjadi para pekerja profesional kristen yang melakukan pekerjaannya dengan baik, tanpa ada kesulitan, tetapi tidak pernah memiliki berkat dengan menyaksikan mujizat injil yang berlangsung di dalam hidup banyak orang. Kita kehilangan sukacita pelayanan dan menjadi seperti saudara tertua di dalam perumpamaan Tuhan kita, di mana dia terlalu sibuk bekerja di ladang sehingga dia tidak pernah mengetahui ketika adiknya yang hilang itu sudah kembali pulang (Lukas 15:25-32). Bacalah Lukas 15 dengan seksama dan saudara akan menemukan bahwa orang yang paling bahagia di dalam pasal itu adalah mereka yang terlibat di dalam mencari dan menemukan yang terhilang.

Saudara mungkin berkata kepada diri sendiri, “yah, itu baik, tetapi pelayanan saya tidak menempatkan saya berhubungan langsung dengan orang-orang terhilang.. Saya adalah seorang pelayanan yang berada di belakang layar.”

Itu tidak membuat perbedaan: setiap pelayanan yang diberikan Allah dan diberi kuasa oleh Allah adalah termasuk mengambil bagian dalam tuaian. Ada yang membajak, ada yang menanam, ada yang menyiram, dan ada yang menuai; tetapi Allah yang memberi pertumbuhan (1 Korintus 3:1-9). Meskipun saudara sedang memasak untuk makan malam, membersihkan kamar anak-anak, melipat buletin, atau memotong rumput di halaman gereja, mintalah Allah menggunakan bagian mu dalam pelayanan tersebut untuk menjangkau jiwa-jiwa terhilang dengan Injil Yesus Kristus.

Jika saudara terbeban untuk jiwa-jiwa dan saudara sensitif terhadap pimpinan Roh Kudus, saudara akan menjadi heran bagaimana Allah dapat menggunakan saudara untuk menjangkau oranglain. Dan bahkan jika pelayanan saudara dibelakang layar, kesaksian saudara untuk Kristus seharusnya dengan kasih menjadi nampak dan vokal.

Selama saya berada dalam pelayanan kependetaan, saya bersyukur kepada Tuhan untuk pekerja-pekerja jemaat yang memiliki kepeduliaan untuk jiwa-jiwa yang tersesat. Mereka memiliki sukacita dan kegembiraan di dalam pelayanan mereka yang mencegah mereka dari pekerjaan yang membosankan dan mengganggu orang lain.

Jadi, jika saudara memiliki beban untuk menjangkau jiwa-jiwa tersesat di manapun saudara berada, saudara akan memiliki beban untuk menjangkau jiwa-jiwa tersesat di manapun di dalam dunia ini. Seorang ahli teologia yang terkenal suatu kali pernah berkata bahwa gereja ada oleh misi sama seperti api ada dengan pembakaran. Analogi tersebut adalah satu anologi yang baik dan itu paralel dengan kiasan Dr. Smith. Tidak menjadi soal apapun tugas yang Allah telah panggil untuk Anda lakukan, namun selalu diingat bahwa pelayanan Anda menyentuh dunia sepenuhnya jika Anda sungguh melayani Tuhan. Anda mungkin tidak melihat bagaimana Allah sedang menggunakan pelayanan saudara, tetapi itu tidak penting. Anda boleh berpikir bahwa tempat Anda di dalam kebun anggurNya adalah tempat yang kecil, tetapi itu tidak benar.

Taruhlah dan jagalah gambaran besar di dalam pikiran Anda—gambaran mengenai penginjilan sedunia bagi Kristus—dan pelayanan saudara di rumah akan diperkaya.

Sumber: Warta Jemaat GBII Malioboro Edisi 2, 13 Desember 2009

Tidak ada komentar: