INSTITUSI BAIT SUCI SEDANG MENCARI MESIAS
Institusi Bait Suci di Yerusalem telah menghabiskan $27 juta dolar untuk mempersiapkan kedatangan Mesias. Mereka telah membuat perabotan-perabotan, termasuk sangkakala-sangkaka la perak, kandil-kandil emas, harpa, dan pakaian untuk Imam Besar yang dijahit dari benang emas. Ketika ditanya kapan Mesias akan datang, Direktu Institusi Bait Suci, Yehuda Glick menjawab, "Yang kita tahu hanyalah bahwa kita sedang hidup di zaman mujizat dan semua mujizat itu sudah diprediksikan di Buku tersebut akan terjadi pada awal akhir zaman. Bisa saja besok, bisa juga 100 tahun lagi, atau bahkan 400 tahun lagi" ("Jews Raise Millions to Be Ready for Coming of the Messiah," Sydney Morning Herald, 14 Nov. 2009). Institusi tersebut mempekerjakan dua arsitek untuk mendesain Bait Suci yang ketiga, "sebuah bangunan modern, dengan sistem parkir mobil dan elevator, tetapi akan mirip dengan Bait Suci Kedua." Banyak orang "Injili" yang menyumbang ke Institusi Bait Suci, tetapi sumbangan-sumbangan ini akan lebih banyak membantu Antikristus daripada bagi Kristus. Adalah Antikristus yang akan memakai bait yang dibangun oleh orang-orang Yahudi yang telah menolak Kristus. Kondisi Israel modern yang sekarang ini adalah penggenapan setengah dari nubuatan tentang tulang-tulang yang kering di Yehezkiel 37. Mereka telah kembali ke tanah mereka, tetapi tidak ada nafas kehidupan di dalam mereka (Yeh. 37:8). Mereka masih dalam pemberontakan terhadap Hukum Allah. Dalam Kesusahan Besar, orang Yahudi akan tertipu oleh janji Antikristus akan perdamaian dan akan membuat perjanjian dengannya. Bait suci akan dibangun kembali, tetapi akan menjadi baitnya Antikristus ketika ia mengumumkan dirinya sebagai Allah (Dan. 9:27; Mat. 24;15; 2 Tes. 2:3-4).
JESUS SEMINAR MENCARI NEW AGE
Berikut ini disadur dari Australian Independent Baptist Newsletter: "Kebanyakan pembaca surat ini sudah tahu bahwa organisasi Jesus Seminar adalah sesat, namun kadang-kadang menarik juga untuk melihat apa yang mereka sedang lakukan untuk memajukan kesesatan. Buku terbaru yang ditulis oleh Lloyd Geering adalah salah satu yang semakin mendorong proses meninggalkan "iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus" (Yudas 1:3).
Dukungan terhadap bukunya Geering ini sebagaimana di websitenya Jesus Seminar antara lain, `Gereja-gereja utama di dunia Barat sedang menurun....karena mereka tidak sinkron dengan dunia sekuler modern....gereja- gereja memperlihatkan kurangnya iman dengan cara mengharuskan ketiadasalahan Alkitab dan suatu set doktrin yang tidak dapat berubah yang dirancang untuk pandangan dunia yang sudah kuno" (jesusseminar. org, 6 November 2009). Dalam buku "Coming Back to Earth" ini, Geering `memanggil kita untuk menyelesaikan pekerjaan Zaman Aksial Kedua.' Istilah ini mengacu kepada suatu Zaman Baru (New Age) yang katanya akan mencapai tingkat "kesadaran diri global." Zaman Aksial Kedua `adalah tentang mengerti diri kita sendiri sebagai bagian dari keseluruhan yang saling berhubungan, dengan sebuah jaringan global....dan suatu kesadaran yang semakin meningkat bahwa Allah ada di dalam kita, di dalam orang-orang lain, bumi, dan dalam kehidupan itu sendiri. Zaman Aksial Kedua ini menyatukan timur dengan barat' (http://www.christ- community. net/sermons/ sermon03_ 04_07.htm). Saudara-saudari, kesesatan dan ketidakpercayaan luas di mana-mana dan sepertinya seluruh dunia menerimanya dengan tidak peduli menuju kepada kebinasaan, jadi `...tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya" (1 Yoh. 2:28).
Dukungan terhadap bukunya Geering ini sebagaimana di websitenya Jesus Seminar antara lain, `Gereja-gereja utama di dunia Barat sedang menurun....karena mereka tidak sinkron dengan dunia sekuler modern....gereja- gereja memperlihatkan kurangnya iman dengan cara mengharuskan ketiadasalahan Alkitab dan suatu set doktrin yang tidak dapat berubah yang dirancang untuk pandangan dunia yang sudah kuno" (jesusseminar. org, 6 November 2009). Dalam buku "Coming Back to Earth" ini, Geering `memanggil kita untuk menyelesaikan pekerjaan Zaman Aksial Kedua.' Istilah ini mengacu kepada suatu Zaman Baru (New Age) yang katanya akan mencapai tingkat "kesadaran diri global." Zaman Aksial Kedua `adalah tentang mengerti diri kita sendiri sebagai bagian dari keseluruhan yang saling berhubungan, dengan sebuah jaringan global....dan suatu kesadaran yang semakin meningkat bahwa Allah ada di dalam kita, di dalam orang-orang lain, bumi, dan dalam kehidupan itu sendiri. Zaman Aksial Kedua ini menyatukan timur dengan barat' (http://www.christ- community. net/sermons/ sermon03_ 04_07.htm). Saudara-saudari, kesesatan dan ketidakpercayaan luas di mana-mana dan sepertinya seluruh dunia menerimanya dengan tidak peduli menuju kepada kebinasaan, jadi `...tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya" (1 Yoh. 2:28).
APAKAH PERJANJIAN BARU DITULIS DALAM BAHASA ARAM?
Baru-baru ini saya menerima pertanyaan berikut: "Salah seorang teman saya mengklaim bahwa Perjanjian Baru aslinya ditulis dalam bahasa Aram dan bukan Yunani. Dia juga mengatakan bahwa kebanyakan orang Yahudi pada zaman itu berbicara Aram dan tidak ada yang berbicara Yunani." JAWABAN DARI SDR CLOUD: Ada banyak suara di Internet mengenai teori "supremasi Aram" ini, tetapi saya menganggapnya tidak dapat dipertahankan. Memang benar bahwa bahasa Aram dipakai oleh orang Yahudi di Israel pada zaman Kristus, dan Kristus sendiri berbahasa Aram dan hal ini dikutip di beberapa tempat (misal "Talita kum" di Markus 5:41 dan "Efata" di Markus 7:34). Tetapi Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani, karena itulah bahasa internasional dan bahasa perdagangan Kerajaan Romawi. Manuskrip Yunani dari abad pertama yang mengandung bagian-bagian Perjanjian Baru masih ada yang tersimpan hingga hari ini, sementara manuskrip Aramaik yang paling tua tidak ada yang sekuno itu (walaupun kita tahu bahwa versi terjemahan Aram yaitu Peshitta, adalah terjemahan yang sangat kuno). Tuhan Yesus tidak diragukan lagi dapat berbicara bahasa Aram, Yunani, dan Ibrani. Ia membaca dari kitab Taurat Yahudi di sebuah sinagog, yang ditulis dalam bahasa Ibrani, dan Ia menyinggung iota dan titik (Matius 5:18) yang adalah bagian dari bahasa Ibrani. Mengenai klaim bahwa orang Yahudi tidak berbahasa Yunani, itu tidak benar. Sudah ada bagian-bagian Perjanjian Lama dalam bahasa Yunani sebelum Kristus lahir. Yunani dan Latin adalah bahasa internasional yang resmi di wilayah Mediterrania karena penaklukan oleh Aleksander Agung tiga abad sebelum Kristus. Tulisan di atas salib adalah dalam bahasa Yunani, Latin, dan Ibrani (Lukas 23:38). Paulus, yang menuliskan sebagian besar Perjanjian Baru, jelas fasih berbahasa Yunani (Kis. 21:37).
ANJING-ANJING PIT BULL DALAM SEL
Berikut ini disadur dari "Apa yang Darwin Tidak Ketahui" oleh Geoffrey Simmons, M.D.: "Setiap sel memiliki paket-paket enzim yang kecil yang disebut lisosom, yang dapat digambarkan sebagai anjing-anjing pit bull yang ganas yang tinggal di kandang-kandang dalam rumah anda. Karena mereka dapat menghancurkan kebanyakan senyawa organik, jika mereka terlepas mereka akan menjadi sangat berbahaya. Di level sel, kandang mereka adalah vesikel-vesikel, dan mereka diperlakukan dengan sangat berhati-hati. Lisosom memiliki banyak keguanan; salah satunya adalah untuk mempertahankan diri. Setelah sebuah sel darah putih menelan sebuah bakteria, kuman itu dikurung di dalam sebuah vesikel dan dibawa ke salah satu dari kandang pit bull ini, di mana ia dicabik-cabik hingga hancur. Serpihan-serpihanny a lalu ditaruh ke dalam sebuah vesikel lainnya dan dibawa ke pinggir sel untuk dibuang ke dalam peredaran darah. Ketika sebuah sel mati, kandang-kandang ini terbuka, dan mekanisme yang sama akan menghancurkan sel tersebut" (hal. 51). Saya bertanya-tanya apakah Richard Dawkins dapat memberitahu kita bagaimana lisosom-lisosom ini bisa muncul melalui proses Darwin?
Sumber: Way of Life Ministry, Friday Church News Notes
Penerjemah: Dr. Steven E. Liauw
Graphe International Theological Seminary
Untuk berlangganan, kirim email ke: gits_buletin-subscribe@yahoogroups.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar