Kamis, 26 Agustus 2010

Conrad Grebel 1498-1526 AD

Conrad adalah anak laki-laki dari Jacob dan Dorothea Fries Grebel. Grebel adalah keluarga yang terpandang di Swiss oleh karena itu Conrad memiliki pendidikan yang cukup tinggi. Conrad belajar di universitas Basel dan Wina dan terpengaruh humanisme Erasmus. Ia banyak mempelajari karya-karya klasik Yunani dan Perjanjian Baru dari Zwingly. Di tahun 1522 Felix Manz bergabung di kelas dan menjadi murid Zwingly bersama dengan Grebel. Pada awalnya mereka belajar bahasa dan tidak begitu membahas masalah rohani. Ini adalah strategi Zwingly untuk menarik anak-anak muda dalam mendukung program reformasinya.

Perselisihan pertama muncul antara Zwingly dan Grebel adalah mengenai masalah Perjamuan Tuhan. Dalam surat Grebel yang ia tulis kepada sepupunya, ia menyatakan ketidak-setujuannya dengan Zwingly yaitu ketika Zwingly bersekutu bersama negara dan membangun gerejanya. Grebel juga menentang baptisan bayi, baptisan percik yang dilakukan Zwingly pada saat itu.

Tidak lama setelah perselisihanya dengan Zwingly, Grebel memutuskan untuk dibaptis dengan cara selam dan berpisah dengan Zwingly. Bersama dengan teman-temanya, George Blaurock dan Felix Manz, mereka menjadi orang-orang yang mengajarkan doktrin Anabaptis. Di rumah Felix Manz, mereka membentuk sebuah jemaat independent dan penginjilan dilakukan dari rumah-kerumah. Grebel akhinya membaptis orang-orang percaya yang mau bergabung menjadi jemaat, Gabriel Gigger, Anna Manz dan Wolfgang Ullimann seorang biarawan katolik yang bertobat. Perjamuan Tuhan pun dilaksanakan untuk mengingat kematian Tuhan Yesus Kristus.

Hal besar terjadi pada bulan April 1525, ketika Grebel membaptis sekitar 500 orang di sungai Sitter. Kejadian ini membuat Zwingly marah dan memutuskan untuk menangkapnya. Grebel melarikan diri dan bersembunyi namun tetap berkomunikasi dengan teman dan jemaatnya secara diam-diam. Ia menulis traktat-traktat penginjilan dan mempertahankan baptisan orang percaya. Pada saat ia dalam masa persembunyian ia diliputi kemiskinan dan sakit penyakit.

Akhirnya, ia pun berhasil ditangkap oleh Zwingly dan dipenjarakan bersama Manz di Puri Gruningen dengan dakwaan membaptis ulang. Di dalam penjara kondisi fisiknya semakin menurun dan penyakit yang mengerogotinya semaikin parah. Pada tahun 1526 bulan Agustus Grebel meninggalkan dunia fana ini untuk menghadap Juruslamatnya di Surga yang mulia.

Kaum Protestan selalu menganggap Calvin, Zwingly sebagai reformator yang luar biasa taat kepada Tuhan. Namun sesungguhnya mereka adalah tokoh-tokoh reformasi yang jauh dari kebenaran Alkitab. Tuhan Yesus tidak pernah mengajarkan pada murid-muridNya untuk memakai kekerasan, intimidasi demi Injil. Injil selalu diberitakan dengan kasih dan selalu mengasihi orang-orang yang bertolak belakang dengan Injil sambil berdoa bagi mereka.

Tidak ada komentar: